INDONESIA BELA PALESTINA
May 18, 2025 at 01:45 AM
*TRUMP DAN VISI GAZA YANG KONTROVERSIAL*
Donald Trump menyatakan bahwa peristiwa 7 Oktober tidak akan terjadi jika ia menjadi presiden, menuding Iran mendanai Hamas dengan dana dan senjata. Ia menegaskan Gaza harus menjadi zona kebebasan, dengan penduduknya tetap tinggal di Timur Tengah tanpa perlu bermigrasi ke Swedia atau Jerman. Trump mengklaim telah berbicara dengan pemimpin Teluk yang akan membantu Gaza, menyoroti populasi 1,9 juta jiwa yang menghadapi kelaparan. Namun, ia juga menyatakan tidak kesal dengan Netanyahu, mengakui situasi sulitnya, dan menilai Gaza terus mundur setiap dekade dengan Hamas yang masih bertahan, memicu pertanyaan tentang keberpihakannya dalam konflik ini.
*SERANGAN ISRAEL TANPA HENTI*
Pasukan Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menargetkan rumah, tenda pengungsi, dan bahkan masjid. Menurut laporan Al Jazeera, serangan udara dan drone di wilayah seperti Khan Younis, Deir al-Balah, dan Jabalia telah menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak, dengan ratusan lainnya luka-luka. Di Tepi Barat, penyerbuan ke kota-kota seperti Nablus dan Hebron disertai penangkapan warga Palestina dan perusakan rumah. Serangan artileri dan peledakan bangunan di utara Gaza memperparah penderitaan, dengan laporan menunjukkan 53.272 martir dan 120.673 korban luka sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
*KRISIS KEMANUSIAAN YANG MENGENASKAN*
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan menuntut akses cepat dan aman untuk warga Gaza yang kelaparan, menyoroti kebijakan Israel yang membatasi bantuan. Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut pendudukan menerapkan kelaparan sistematis sebagai senjata perang, dengan 68 dapur distribusi makanan diserang. Komisioner Jenderal UNRWA memperingatkan bahwa bantuan menumpuk di luar Gaza, dengan makanan membusuk dan obat-obatan kedaluwarsa, sementara satu dari lima orang di Gaza menghadapi kelaparan. Senator AS Chris Van Hollen menuduh Netanyahu sengaja membuat dua juta warga sipil kelaparan, melanggar hukum internasional.
*GENOSIDA DAN PEMINDAHAN PAKSA*
Hamas dan Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut serangan Israel sebagai genosida sistematis, dengan 300.000 warga utara Gaza diusir dan lebih dari 200 orang tewas dalam 48 jam. Presiden Mesir mengecam kejahatan sistematis Israel yang bertujuan memusnahkan keberadaan Palestina di Gaza, menggunakan kelaparan dan penghancuran sebagai senjata. Perdana Menteri Baghdad menolak pemindahan paksa warga Palestina, menyebut genosida di Gaza mencapai tingkat kebrutalan yang belum pernah terjadi. Sekretaris Jenderal PBB Guterres menegaskan bahwa hukuman kolektif terhadap Palestina tidak dapat dibenarkan, menyerukan gencatan senjata dan penolakan pemindahan paksa.
*TUNTUTAN GENCATAN SENJATA DAN NEGOSIASI*
Kelompok negosiasi Israel di Doha dilaporkan tidak memiliki wewenang penuh, sementara Netanyahu bersikeras membebaskan sandera tanpa menghentikan perang. Keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu melancarkan perang untuk kepentingan politik, menuntutnya mengakhiri konflik dan memulangkan 58 sandera yang masih ditahan Hamas. Presiden Mesir, bersama Qatar dan AS, terus memediasi gencatan senjata, menegaskan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari kekerasan. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengusulkan resolusi PBB untuk menghentikan serangan Israel dan memastikan bantuan masuk, mengecam krisis kemanusiaan yang telah menewaskan 50.000 orang.
*SOLUSI DUA NEGARA DAN REKONSTRUKSI*
Presiden Palestina menyerukan konferensi internasional untuk mendanai rekonstruksi Gaza dan reformasi di Tepi Barat, menegaskan bahwa operasi Israel bertujuan melemahkan solusi dua negara. Sekretaris Jenderal PBB menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk perdamaian, menyebut aneksasi dan pemukiman Israel sebagai tindakan ilegal. Presiden Mesir merencanakan konferensi internasional untuk membangun kembali Gaza pasca-agresi, sementara Perdana Menteri Baghdad mengumumkan sumbangan $20 juta untuk rekonstruksi. KTT Baghdad menegaskan sentralitas isu Palestina, menolak pemindahan warga, dan menuntut penghentian agresi segera.
*KTT BAGHDAD DAN SUARA DUNIA UNTUK PALESTINA*
Demonstrasi global di berbagai kota menuntut penghentikan perang di Gaza, sementara KTT Baghdad menyerukan langkah praktis untuk menghentikan genosida dan mencabut blokade. Perdana Menteri Lebanon, Yordania, dan wakil ketua Dewan Kedaulatan Sudan menegaskan dukungan untuk hak Palestina, menolak pemindahan paksa. Menteri Luar Negeri Aljazair menyebut isu Palestina menghadapi likuidasi oleh pendudukan, sementara Presiden Somalia menyerukan pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967. Harakat Jihad memperingatkan bahwa kegagalan KTT Arab menghentikan genosida akan mereduksi pernyataan menjadi kosong belaka tanpa makna.
(Aljazeera-1, 18/5/25)
😢
❤️
👍
😂
😮
🙏
55