INDONESIA BELA PALESTINA
May 24, 2025 at 11:35 PM
*PEMBANTAIAN BERLANJUT DI GAZA* Serangan Israel di Gaza terus berlanjut dengan korban jiwa yang meningkat pesat. Sejak Jumat pagi, 75-76 warga Palestina tewas, termasuk anak-anak di Safatawi dan Nuseirat, akibat pengeboman dan serangan drone. Khan Younis menjadi sasaran berat, dengan 5-7 orang tewas, termasuk di Moawasi Rafah. Total korban sejak Oktober 2023 mencapai 53.901 tewas dan 122.593 luka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Rumah Sakit Al-Awda dikepung dan diserang, menyulitkan evakuasi pasien dan tenaga medis. *KRISIS KEMANUSIAAN MEMUNCAK* Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin kritis. Hanya 92 truk bantuan masuk dalam tiga hari, jauh dari 500 truk per hari sebelum perang. Kekurangan air bersih, makanan, dan obat-obatan menyebabkan 58 kematian akibat malnutrisi, 242 karena kekurangan makanan dan obat, serta 26 pasien ginjal dan 300 keguguran akibat kurang gizi. Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel memblokir bantuan, menghancurkan stok, dan menutup 90% toko roti, memperparah kelaparan. *SERANGAN PEMUKIM DI TEPI BARAT* Di Tepi Barat, pasukan Israel menyerbu kota-kota seperti Nablus, Qalqilya, Sa’ir, Beit Dajan, dan Yatta, merusak rumah dan menangkap anak-anak. Pemukim Israel membakar lahan pertanian di Sebastia, memotong pipa air di Al-Auja, dan menyerang warga di Ramallah. Tindakan ini memicu bentrokan dengan warga Palestina, memperburuk ketegangan di wilayah pendudukan. *TAMENG MANUSIA DAN KEJAHATAN PERANG* Tentara Israel dilaporkan menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia, memaksa tahanan memeriksa gedung dengan ancaman kematian. Organisasi Breaking the Silence menyebut praktik ini meluas, melanggar hukum internasional. Hamas mengecam tindakan ini sebagai kejahatan perang, menyerukan komunitas internasional untuk mengadili pelaku dan menghentikan pelanggaran Israel. *BANTUAN AS DIRAGUKAN EFEKTIVITASNYA* Mekanisme bantuan kemanusiaan AS untuk Gaza menuai keraguan. Pejabat Israel mempertanyakan efektivitasnya, menduga digunakan untuk tujuan militer dan memfasilitasi pengusiran warga Gaza ke selatan. Washington Post melaporkan rencana ini kacau dan belum melibatkan pejabat bantuan utama. UNRWA menyebutnya dirancang untuk tujuan militer, bukan kemanusiaan, sementara Program Pangan Dunia menyoroti 70.000 anak menghadapi malnutrisi akut. *TUNTUTAN GENCATAN SENJATA* Kelompok keluarga tawanan Israel di Gaza menuduh PM Netanyahu memprioritaskan perang demi kepentingan politik, menghalangi kesepakatan tukar tahanan, dan berencana tunjuk kepala Shin Bet yang anti-kesepakatan. Mereka menyerukan gencatan senjata untuk memulangkan tawanan. Anggota Knesset Ofer Cassif dan Moshe Raz mendesak hentikan perang dan wujudkan kesepakatan. Perdana Menteri Spanyol menyebut situasi Gaza tak dapat diterima, menyerukan dunia menentang pelanggaran hukum internasional. (Aljazeera-1, 25/5/25)
😢 ❤️ 🙏 😮 👍 😂 64

Comments