INDONESIA BELA PALESTINA
May 25, 2025 at 02:07 PM
*TRAGEDI KELAPARAN DI GAZA*
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat kelaparan dan kekurangan gizi. Seorang ibu kehilangan anaknya akibat malnutrisi, mencerminkan penderitaan warga Gaza di tengah blokade Israel. UNRWA menegaskan perlunya 500-600 truk bantuan per hari untuk mencegah memburuknya situasi, namun bantuan yang masuk jauh dari cukup. Asosiasi pemilik toko roti di Gaza juga melaporkan bahwa semua toko roti terhenti karena tidak adanya tepung, memperburuk krisis pangan.
*SERANGAN UDARA DAN KORBAN JIWA*
Militer Israel terus melancarkan serangan udara di berbagai wilayah Gaza, termasuk Bani Suhaila, Sheikh Nasser, dan lingkungan Al-Hakr di Deir al-Balah. Serangan drone menargetkan titik pengisian daya ponsel dan kendaraan sipil, menewaskan sedikitnya 30 orang sejak fajar, termasuk warga sipil seperti Nael Shalabi dan empat anaknya di Deir al-Balah. Di Khan Yunis, artileri Israel menghantam Al-Qarara, menyebabkan kerusakan luas dan korban jiwa.
*KRISIS PENGUNGSI DAN PEMUSNAHAN SISTEMATIS*
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, Israel menguasai 77% wilayah Gaza melalui pengusiran paksa, pembersihan etnis, dan genosida sistematis. Banyak warga sipil, seperti keluarga Nael Shalabi, terbunuh saat mencoba mencari perlindungan. Serangan terus-menerus menghancurkan infrastruktur, meninggalkan warga tanpa tempat tinggal atau akses ke kebutuhan dasar, memperdalam penderitaan di tengah musim dingin yang keras.
*KECAMAN INTERNASIONAL DAN SOLIDARITAS*
Menteri Luar Negeri Spanyol mengecam keras perang di Gaza, menyebutnya sebagai upaya mengubah Gaza menjadi “kuburan besar” dan menyerukan penghentian segera konflik serta pengakuan negara Palestina. Di Paris, demonstrasi besar menuntut diakhirinya agresi Israel. Sementara itu, Hamas memuji serangan roket Houthi Yaman ke Bandara Ben Gurion sebagai bentuk solidaritas, menyerukan dunia Arab dan Islam untuk meningkatkan dukungan terhadap rakyat Palestina.
*PROVOKASI DI MASJID AL-AQSA*
Hamas mengutuk invasi pemukim Israel dan kelompok “Temple” ke Masjid Al-Aqsa, yang melakukan ritual secara terbuka di halaman masjid. Tindakan ini dianggap sebagai eskalasi berbahaya untuk memaksakan agenda Yahudisasi dan memicu kemarahan umat Islam global. Hamas menyerukan rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan dunia Islam untuk bergerak melindungi Al-Aqsa dari ancaman berkelanjutan.
*KEPUTUSASAAN KELUARGA TAWANAN ISRAEL*
Keluarga tawanan Israel di Gaza menyuarakan frustrasi terhadap pemerintah mereka. Ayah tawanan Matan Angrist menyebut sia-sia berharap pada intervensi AS, sementara Yuval Or, ayah tawanan lain, menggambarkan kehancuran hidup mereka akibat kegagalan pemerintah Israel. Ketidakpastian ini mencerminkan meningkatnya ketegangan internal di Israel di tengah pertempuran yang terus berlanjut di Gaza.
(Al-Aqsa Live Channel, 25/5/25)
😢
🙏
❤️
😂
😮
63