INDONESIA BELA PALESTINA
May 29, 2025 at 12:48 PM
*600 HARI KEKEJAMAN ISRAEL DI GAZA* Hari ke-600 perang genosida, pembersihan etnis, dan kebijakan kelaparan yang dilakukan oleh pendudukan Zionis terhadap rakyat Palestina terus berlangsung di tengah keheningan dan kepatuhan dunia yang mencurigakan. Lebih dari 80% infrastruktur, fasilitas hidup, dan layanan di Gaza telah hancur akibat penargetan terhadap rumah, rumah sakit, tempat penampungan, masjid, sekolah, dan dapur umum. Puluhan ribu warga Palestina tewas, terluka, atau ditahan dalam upaya untuk menghapus identitas Palestina serta mematahkan semangat dan perlawanan heroik rakyat Gaza. *SERANGAN TANPA HENTI DAN KRISIS KEMANUSIAAN* Selama 600 hari, pendudukan Israel terus menargetkan segala yang mendukung ketahanan dan kelangsungan hidup rakyat Palestina, melakukan kekejaman sadis melalui kejahatan perang dan pelanggaran kemanusiaan tanpa mempedulikan konsekuensi atau pertanggungjawaban internasional. Kamar Dagang Gaza menolak mekanisme Israel untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan melalui perusahaan keamanan Amerika di lokasi tertentu, menegaskan kepercayaan mereka pada profesionalisme PBB dan organisasi internasional dalam mengelola krisis meskipun menghadapi berbagai hambatan. *SERUAN GLOBAL UNTUK SOLIDARITAS PALESTINA* Harakat Al-Ahrar Al-Filastiniyah menyerukan kepada masyarakat dunia yang cinta kebebasan untuk terus mendukung rakyat Palestina melalui aksi-aksi rakyat yang berkelanjutan guna menekan entitas Zionis dan menghentikan kejahatan yang telah berlangsung selama lebih dari 600 hari dengan dukungan dan keterlibatan Amerika Serikat serta kekuatan jahat dunia. Mereka juga mengajak institusi PBB, organisasi hak asasi manusia, dan setiap individu yang memiliki hati nurani untuk memecah kebisuan terhadap kejahatan pendudukan, melawan pelanggaran hak rakyat Palestina, dan menyeret pelaku kejahatan Nazi Israel ke pengadilan internasional. *TUDUHAN TERORISME DARI MANTAN PM ISRAEL* Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, secara terbuka menyebut Smotrich dan Ben Gvir sebagai teroris dan musuh Israel. Ia menyerukan penghentian perang serta kesepakatan untuk membebaskan tawanan dari Gaza, menegaskan bahwa tidak ada tujuan militer yang membenarkan kelanjutan konflik. Olmert juga menyatakan bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan pasukan Israel harus segera ditarik dari wilayah tersebut. *AKSI PROTES MENENTANG PENGUSIRAN DAN PENGHANCURAN* Di Beersheba, para demonstran mengangkat spanduk bertuliskan, "Tidak di Gaza, tidak di penjara, pengusiran tidak akan lolos," dalam aksi massa menolak pengusiran warga Palestina dan penghancuran di desa-desa di Negev yang diduduki. Sementara itu, kabinet Israel menyetujui pembangunan 22 pemukiman baru di Tepi Barat dan Yerusalem, memperparah ketegangan di wilayah tersebut. *SERANGAN DI BIRZEIT DAN KRISIS DI GAZA* Serangan Israel di kota Birzeit, utara Ramallah, menyebabkan seorang warga Palestina terluka. Di Gaza, situasi lapangan terus memburuk, dengan laporan dari wartawan Hani Al-Maghari di Gaza selatan dan Muhammad Issa di Gaza tengah yang mencatat eskalasi kekerasan. Hamas menyerukan eskalasi aksi global pada 30-31 Mei dan 1 Juni sebagai hari-hari kemarahan dunia melalui demonstrasi, pawai, dan aksi duduk massal untuk mengecam genosida dan kelaparan yang dialami rakyat Gaza, sekaligus menyuarakan solidaritas dengan Gaza, Yerusalem, dan Masjid Al-Aqsa. *PARTAI EKSTREMIS DAN KEKEJAMAN BERLANJUT* Analis politik Khader Mashaikh menyatakan bahwa partai-partai ekstremis Israel bersatu dalam tumpahan darah Palestina, dengan pembantaian yang terus berlangsung memberikan mereka kepuasan dan dorongan untuk melanjutkan perang. Hal ini menjadi motivasi bagi Netanyahu untuk mempertahankan konflik, memberikan gambaran yang diinginkan oleh kelompok-kelompok ekstremis tersebut. (Al Aqsa Live Channel, 29/5/25)
😢 ❤️ 😂 👍 😮 🙏 26

Comments