INDONESIA BELA PALESTINA
May 29, 2025 at 12:50 PM
*KRITIK TERHADAP BANTUAN KEMANUSIAAN DI GAZA* Dokter darurat asal Inggris, James Smith, yang menjadi relawan selama beberapa minggu di Gaza, mengkritik keras mekanisme distribusi bantuan yang dipimpin Israel dan didukung Amerika Serikat. Menurutnya, strategi ini dikenal sebagai "alibi kemanusiaan," yang bertujuan mengalihkan perhatian dari tindakan kejam yang dilakukan oleh pelaku genosida dan pihak-pihak yang bertikai. Smith juga mempertanyakan distribusi makanan kering, menyoroti kesulitan warga Palestina untuk mendapatkan air bersih guna memasak makanan tersebut. Selain itu, ia menegaskan bahwa pengiriman obat-obatan yang sangat dibutuhkan belum terpenuhi. *KONDISI MEDIS YANG MEMPRIHATINKAN* Dokter asal Inggris, James Smith, menggambarkan situasi sulit yang dihadapi tenaga medis di Gaza. Ia menyaksikan para medis yang menghabiskan waktu seharian untuk mencari makanan bagi diri mereka sendiri dan keluarga, hidup di tenda-tenda dengan kondisi yang sama buruknya seperti warga lainnya. "Semua orang mengalami trauma kolektif akibat kekerasan Israel di Gaza," ujarnya. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa layanan kemoterapi intravena dan tindak lanjut medis untuk pasien kanker di Jalur Gaza terhenti. Sebanyak 64 persen obat kanker juga kehabisan stok akibat serangan dan blokade Israel yang terus berlangsung. *SERANGAN MEMATIKAN DI JALUR GAZA* Serangan udara Israel di persimpangan Al-Saraya, pusat Kota Gaza, menyebabkan setidaknya 11 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Persimpangan ini merupakan salah satu lokasi tersibuk dan padat penduduk di Gaza. Selain itu, serangan terhadap sebuah kendaraan sipil di lokasi yang sama menambah daftar korban jiwa. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan total 64 warga tewas akibat serangan Israel sejak tengah malam, dengan 30 di antaranya berasal dari Kota Gaza dan provinsi Gaza Utara. *ANCAMAN EVAKUASI RUMAH SAKIT AL-AWDA* Militer Israel memerintahkan direktur Rumah Sakit Al-Awda di Tel Al-Zaatar, Gaza Utara, untuk segera mengosongkan fasilitas tersebut. Rumah sakit ini menampung sekitar 160 orang, termasuk staf medis, pasien, dan korban luka. Ancaman evakuasi ini datang setelah rumah sakit dan sekitarnya menjadi sasaran tembakan dan penembakan beberapa hari sebelumnya. Lebih lanjut, pasukan Israel meledakkan beberapa robot peledak di luar rumah sakit, memperparah krisis kesehatan yang sudah sangat parah di wilayah tersebut. *KEKERASAN BERLANJUT DI TEPI BARAT DAN LEBANON* Di Tepi Barat yang diduduki, buldoser militer Israel terus menghancurkan rumah-rumah di kamp pengungsi Nour Shams selama lima minggu berturut-turut. Tindakan ini bertujuan membuka jalan baru untuk memfasilitasi serangan militer di masa depan di kamp Nour Shams dan Tulkarm. Sementara itu, di Lebanon selatan, seorang pekerja kota di Nabatieh tewas akibat serangan drone Israel di hutan Ali Al-Taher, Nabatieh Al-Fawqa. Di tempat lain, pasukan Israel juga menyerbu desa Jalqamus di timur kota Jenin. *INSIDEN BANTUAN KEMANUSIAAN YANG KONTROVERSIAL* Personel keamanan Amerika Serikat dilaporkan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina yang berkumpul untuk menerima bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza tengah. Warga sebelumnya diinformasikan bahwa mereka hanya bisa mendapatkan bahan makanan pokok di lokasi tersebut. Insiden ini menambah ketegangan di tengah situasi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat konflik yang berlangsung. (Quds News Network, 29/5/25)
😢 ❤️ 🙏 👍 😂 😮 47

Comments