INDONESIA BELA PALESTINA
June 2, 2025 at 10:47 PM
*KRISIS KEMANUSIAAN DI RUMAH SAKIT GAZA*
Menteri Kesehatan Gaza mengungkapkan kondisi krisis yang mencekam di rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Israel dituding sengaja menghambat pasokan bahan bakar, menyebabkan sebagian besar rumah sakit terancam berhenti beroperasi. Kekurangan bahan bakar ini diperparah dengan ketidakmampuan rumah sakit menyediakan makanan bagi pasien dan dokter. Melalui Al Jazeera, pihak berwenang memohon perlindungan internasional untuk menjaga rumah sakit tetap berfungsi di tengah situasi yang kian memburuk.
*KEKERASAN TANPA HENTI DI RAFAH*
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan aksi kekerasan Israel yang terus berlanjut, dengan tiga warga sipil tewas dan 35 lainnya terluka akibat serangan di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah. Sejak 27 Mei, jumlah korban tewas di pusat distribusi bantuan mencapai 52 orang, mencerminkan eskalasi kekerasan terhadap warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan.
*GELOMBANG SERANGAN ISRAEL DI GAZA DAN TEPI BARAT*
Merujuk laporan Al Jazeera, pasukan Israel melancarkan serangan di berbagai wilayah Gaza dan Tepi Barat. Di Gaza, penembakan artileri di lingkungan Tufah, timur Kota Gaza, dan serangan terhadap rumah di daerah Baraka, selatan Deir al-Balah, menyebabkan cedera. Militer Israel juga menghancurkan tembok Rumah Sakit Eropa Gaza di timur Khan Younis serta melakukan penggalian di sekitarnya. Di Tepi Barat, pasukan Israel menyerbu kota Yamoun, barat laut Jenin, mengepung sebuah rumah, dan menyerang desa Mughayir, timur laut Ramallah, dengan tembakan gas air mata secara intensif. Operasi penghancuran bangunan tempat tinggal dan penembakan artileri juga terjadi di daerah Satar al-Sharqi, Khan Younis.
*TRAGEDI KORBAN SERANGAN ISRAEL*
Sumber di rumah sakit Gaza melaporkan dampak mematikan dari serangan Israel. Sejak fajar, lima orang tewas di Gaza, dengan empat di antaranya di daerah Faluja, kamp Jabalia, dan seorang anak tewas akibat tembakan drone di Tal al-Hawa, barat daya Kota Gaza. Serangan lain menyebabkan enam cedera di lingkungan Amal, Khan Younis, serta satu kematian dan beberapa cedera di Deir al-Balah. Dua orang tewas di daerah Hakr al-Jami, Deir al-Balah, dan delapan lainnya tewas dalam dua serangan terpisah di sekitar daerah industri, barat daya Kota Gaza.
*NELAYAN GAZA JADI SASARAN KEKERASAN*
Persatuan Lembaga Nelayan Gaza mengungkapkan bahwa dua nelayan terluka akibat tembakan militer Israel di lepas pantai Kota Gaza, menambah daftar panjang kekerasan terhadap warga sipil yang berjuang mencari nafkah di tengah konflik.
*PERLAWANAN MELAWAN AGRESI ISRAEL*
Saraya Al-Quds, bersama Brigade Syuhada Al-Aqsa, melancarkan serangan terhadap sekumpulan tentara dan kendaraan Israel di sekitar pos pemeriksaan bea cukai, selatan Khan Younis, sebagai bagian dari upaya perlawanan terhadap agresi militer Israel di wilayah tersebut.
*PENGUNGSIAN DAN KEKERASAN PEMUKIM*
PBB melaporkan lebih dari 220 warga Palestina terluka akibat serangan pemukim sejak awal tahun, angka tertinggi dalam dua dekade. Selain itu, lebih dari 33.000 warga Palestina masih mengungsi dan tidak dapat kembali ke kamp Jenin, Nur Shams, dan Tulkarem akibat situasi keamanan yang memburuk.
*TUDUHAN ISRAEL TERHADAP UNRWA*
Organisasi Bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, mengecam pemerintah Israel yang selama 20 bulan terus melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap netralitas organisasi tersebut, menghambat upaya kemanusiaan di tengah krisis yang melanda Gaza.
*ANCAMAN KELAPARAN EKSTREM DI GAZA*
Program Pangan Dunia memperingatkan bahwa lebih dari dua juta orang di Gaza menghadapi kelaparan ekstrem, dengan banyak di antaranya terancam kelaparan. Tanpa pasokan makanan yang memadai, ketidakamanan dan gangguan akan terus menjadi tantangan besar. Organisasi ini menyerukan izin masuknya lebih banyak bantuan pangan dan distribusi yang cepat untuk mengatasi krisis.
*KONDISI KRITIS DI GAZA MENURUT DOKTER TANPA BATAS*
Koordinator Darurat Dokter Tanpa Batas menyebut insiden di Gaza sebagai tragedi yang patut dikecam, dengan metode distribusi bantuan baru yang berbahaya memperburuk situasi. Israel memberlakukan blokade total, membuat seluruh Gaza terancam kelaparan. Rumah sakit ditutup, dan fasilitas kesehatan yang tersisa berisiko hancur, dengan jumlahnya menyusut setiap hari. Organisasi ini mendukung investigasi independen terkait insiden di area distribusi bantuan.
*PBB KUTUK KEKERASAN DI GAZA*
Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan sikap tegas PBB menentang antisemitisme, hasutan kebencian agama, dan kekerasan. Israel dilaporkan menolak lima misi distribusi air minum di Jabalia selama akhir pekan, melanggar kewajiban hukum internasional untuk memfasilitasi bantuan. Guterres mengutuk pembunuhan dan cedera warga Palestina yang mencari bantuan, menyebut tidak dapat diterima jika warga harus mempertaruhkan nyawa demi makanan.
*OPERASI MILITER ISRAEL DAN INSIDEN KEAMANAN*
Sumber media Israel melaporkan operasi di Jabalia berlangsung di tengah jebakan yang rumit, dengan helikopter militer diserang saat mengevakuasi korban luka. Selain itu, warga Yahudi yang melanggar aturan di Masjid Al-Aqsa ditahan dan sedang diselidiki, menunjukkan ketegangan yang terus berlangsung di wilayah suci tersebut.
*SERANGAN DI TEPI BARAT*
Harian Maariv melaporkan upaya serangan terhadap tentara Israel di utara Tepi Barat, dengan pelaku ditembak, mencerminkan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
*KETEGANGAN POLITIK ISRAEL-AS*
Harian Israel melaporkan bahwa Trump dan Netanyahu membahas negosiasi dengan Iran, sementara Yedioth Ahronoth mengungkapkan kekhawatiran Israel atas pemecatan pejabat AS pro-Israel di bawah administrasi Trump. Pemecatan ini mencerminkan agenda "America First" dan melebarnya jurang antara Israel dan AS. Netanyahu khawatir akan pengaruh pihak-pihak di Washington yang mencurigai Israel dan meyakinkan Trump bahwa Israel menyeretnya ke perang.
*DISIPLIN MILITER ISRAEL*
KAN melaporkan bahwa Kepala Staf Militer Israel menyetujui penahanan dua tentara yang menolak kembali bertempur di Gaza karena kelelahan, menunjukkan tantangan internal dalam militer Israel.
*KRITIK KERAS DARI MANTAN PM ISRAEL*
Mantan PM Israel Ehud Barak mengkritik Netanyahu, menyatakan bahwa ia harus memilih antara melanjutkan perang dengan motif politik atau mencapai kesepakatan pembebasan sandera untuk mengakhiri konflik. Barak juga menyoroti dilema Netanyahu antara mendukung menteri sayap kanan ekstrem atau berpihak pada Trump.
*SERANGAN RUDAL DARI YAMAN*
Tentara Israel melaporkan peluncuran rudal dari Yaman, memicu sirene peringatan di Yerusalem, Tel Aviv Raya, dan 160 lokasi lainnya. Satu rudal berhasil dicegat, dan penerbangan di Bandara Ben Gurion dihentikan, seperti dilaporkan Channel 12 Israel. Militer Israel juga menyangkal tuduhan membunuh warga Palestina di pusat distribusi bantuan, mengklaim hanya menembakkan tembakan peringatan ke arah tersangka yang mendekati pasukan pada malam hari.
*KEKERASAN DI PUSAT BANTUAN RAFAH*
Saksi mata untuk NBC melaporkan bahwa pasukan Israel, termasuk tank, menembaki kerumunan warga Palestina di pusat distribusi bantuan di Rafah, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
(Aljazeera, 3/6/25)
😢
❤️
🙏
78