INDONESIA BELA PALESTINA
June 6, 2025 at 10:43 PM
*KEKERASAN ISRAEL DI GAZA DAN TEPI BARAT MENGGUNCANG RASA KEMANUSIAAN* Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza dan Tepi Barat, menewaskan puluhan warga Palestina dan menyebabkan kerusakan parah. Pasukan pendudukan menyerbu rumah keluarga Mahmoud Al-Fasfous di Dura, Hebron, dan melakukan pengeboman intensif di pusat serta utara Khan Younis, Gaza selatan. Serangan udara dan artileri juga menghantam lingkungan Al-Tuffah dan kamp Jabalia, Gaza utara, menewaskan seorang jurnalis akibat luka dari pengeboman rumah sakit. Sumber medis melaporkan 42 syahid sejak fajar, termasuk 7 di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah, 4 di Jabalia Al-Balad, 3 di Deir Al-Balah, dan 2 di Al-Satar Al-Gharbi, Khan Younis. Seorang anak juga syahid akibat tembakan di barat laut Khan Younis. *PEMUKIM DAN PASUKAN ISRAEL SEMAKIN BUAS* Pemukim bersenjata menyerang sekolah-sekolah di Beitunia, barat Ramallah, dan melakukan ritual Talmud di desa Umm Al-Khair, selatan Hebron. Pasukan Israel menghancurkan puluhan rumah di kamp Tulkarm, menyerbu kota Beit Furik, timur Nablus, serta Abu Shkheidem, utara Ramallah. Keren Merah Palestina melaporkan satu warga terluka akibat tembakan di Dura Al-Qar, Tepi Barat. Serangan udara Israel juga menewaskan 3 orang di Deir Al-Balah dan 4 orang di tenda pengungsi di Mawasi Khan Younis, memperparah krisis kemanusiaan. *KERUGIAN MILITER ISRAEL DI TENGAH JEBAKAN HAMAS* Media Israel melaporkan kematian 5 tentara dan 2 lainnya cedera dalam penyergapan di Khan Younis, menjadikan total 866 tentara tewas sejak awal perang, dengan 8 di antaranya dalam seminggu terakhir. Empat tentara dari unit Maglan dan Yahalom tewas dalam insiden di Bani Suhaila, timur Khan Younis, ketika bangunan yang dimasuki meledak akibat jebakan bom. Investigasi awal mengungkap bahwa pasukan menyerbu bangunan berdasarkan informasi intelijen tentang terowongan, tetapi ledakan terjadi beberapa menit setelah mereka masuk. Operasi penyelamatan memakan waktu 4 jam di tengah baku tembak sengit. *KRITIK TAJAM DARI DALAM ISRAEL* Mantan Kepala Operasi Militer Israel, Israel Ziv, menuduh Perdana Menteri Netanyahu menjebak militer di Gaza dengan operasi tanpa tujuan jelas, menyebabkan kegagalan beruntun dalam perang terpanjang dalam sejarah Israel. Ziv menyebut Hamas dipuji karena ketahanannya, sementara Israel menjadi beban regional. Kepala Shin Bet baru, David Zaini, menyebut kegagalan 7 Oktober sebagai kegagalan mendalam. Survei Institut Demokrasi Israel menunjukkan 48% Yahudi Israel ragu operasi di Gaza akan dapat membebaskan sandera, dan 50% tidak percaya operasi militer akan mengakhiri kekuasaan Hamas. Mantan PM Ehud Olmert mengecam perang sebagai agenda politik Netanyahu, menyebut serangan di Tepi Barat sebagai kejahatan perang dan kebijakan kelaparan sengaja dilakukan. *PERLAWANAN PALESTINA MENGGEMPUR PASUKAN ISRAEL* Saraya Al-Quds dan Brigade Al-Qassam menyerang pusat komando Israel di tenggara Khan Younis dengan mortir dan meledakkan kendaraan militer di Al-Qarara dengan bahan peledak kuat. Abu Ubaida dari Al-Qassam menyatakan pejuang mereka terus melancarkan operasi berkualitas tinggi, menyebabkan kerugian besar di Khan Younis dan Jabalia. Ia menyerukan publik Israel untuk menghentikan perang atau bersiap menerima lebih banyak korban. Serangan mortir juga menargetkan konsentrasi pasukan Israel di dekat Aula Kanada, selatan Khan Younis. *DUNIA MENGECAM KEBRUTALAN ISRAEL* Komisioner UNRWA menyatakan Israel mencegah jurnalis internasional masuk Gaza, suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Juru bicara UNICEF mengutuk pembunuhan 50.000 anak di Gaza, menyebut kelaparan sebagai senjata perang dan mendesak AS untuk memastikan bantuan masuk. Laporan AFP menyebut gugatan terhadap Israel atas tuduhan genosida terkait kematian dua anak Prancis di Gaza. Komite Internasional untuk Mematahkan Blokade Gaza melaporkan kapal mereka segera tiba di Gaza. Direktur WHO memperingatkan runtuhnya sistem kesehatan Gaza, dengan Rumah Sakit Nasser dan Al-Amal terancam berhenti. Pelapor Khusus PBB menuduh institusi Gaza, didukung Israel, menggunakan bantuan sebagai senjata, dengan respons Israel yang tidak proporsional. Jaksa Prancis menyelidiki aktivis Prancis-Israel atas dugaan genosida, sementara Kanada dan Eropa mengecam situasi di Gaza, menyerukan evaluasi pelanggaran hukum internasional oleh Israel. (Aljazeera-1, 7/6/25)
😢 ❤️ 🙏 👍 😂 😮 59

Comments