*SERANGAN MEMATIKAN PASUKAN PERLAWANAN DI GAZA* Saraya Al-Quds melaporkan penghancuran kendaraan militer Zionis di sekitar sekolah Al-Muhajirin di daerah Qizan Al-Najjar, selatan Khan Younis, pada hari Sabtu. Mereka juga menyebabkan kematian dan luka-luka di kalangan tentara pendudukan melalui ledakan bom barel yang sangat kuat yang telah ditanam sebelumnya. Sementara itu, sumber di Kompleks Medis Nasser dan sumber medis melaporkan peningkatan jumlah syuhada menjadi delapan di dekat pusat bantuan perusahaan Amerika di Rafah, serta kematian warga Palestina akibat serangan Israel di daerah Al-Satr Al-Gharbi dan Al-Mawasi di Khan Younis. Total, 40 syuhada dilaporkan akibat serangan di Khan Younis dan Rafah sejak fajar. Korban luka juga dilaporkan akibat serangan drone Israel terhadap tenda pengungsi di Al-Mawasi, sebagaimana disampaikan oleh koresponden Al Jazeera. *KEJAHATAN PERANG DI NETZARIM* Hamas mengutuk keras pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil di dekat pusat distribusi bantuan di Netzarim, menyebutnya sebagai kejahatan perang yang mengerikan. Serangan ini menyebabkan sedikitnya 20 warga gugur dan puluhan lainnya terluka, mencerminkan kekejaman rencana Zionis untuk memusnahkan rakyat Palestina. Hamas menegaskan bahwa tindakan ini menunjukkan komitmen Israel pada pembunuhan massal dan kelaparan sistematis, yang menentang kehendak internasional dan piagam kemanusiaan. Sementara itu, pasukan pendudukan Israel juga dilaporkan menembaki warga sipil yang berkumpul untuk menerima bantuan di poros Netzarim, memperlihatkan pola berulang di mana titik distribusi bantuan menjadi sasaran kekerasan, seperti yang diungkapkan oleh Quds News Network. *KRISIS KEMANUSIAAN DAN BANTUAN* Program Pangan Dunia melaporkan bahwa sejak 19 Mei, hanya sedikit bantuan yang dapat masuk ke Gaza, dengan hanya 700 truk bantuan yang berhasil masuk dibandingkan 600-700 truk per hari sebelumnya. Untuk mencegah kelaparan, diperlukan dukungan rutin untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan warga Gaza, di tengah ketakutan akan kelaparan yang masih sangat tinggi. Masuknya bantuan memerlukan jalur aman untuk konvoi, percepatan izin, dan pembukaan pos pemeriksaan. Ribuan warga Palestina yang terlantar juga dilaporkan berkumpul di Gaza barat untuk menerima bantuan di tengah krisis kelaparan yang berlangsung, sebagaimana disampaikan oleh sumber warga Palestina yang terdampak. *PENYERBUAN DAN KEKERASAN DI NABLUS* Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa sekitar 60 orang terluka akibat sesak napas dan pecahan peluru selama penyerbuan pasukan pendudukan ke Kota Tua Nablus, dengan total 82 warga Palestina terluka selama operasi tersebut. Mereka juga kehilangan kontak dengan salah satu tim medis yang ditahan di daerah Ras Al-Ain. Channel 14 Israel menyebutkan dua warga Palestina tewas setelah mencoba merebut senjata tentara di Kota Tua Nablus, sementara Tentara Israel melaporkan empat tentaranya terluka dalam insiden tersebut. Quds News Network juga melaporkan kekerasan serupa di wilayah lain, termasuk empat warga Palestina tewas di Al-Saftawi, utara Kota Gaza, dan serangan di Al Nuseirat serta Al-Bureij yang menyebabkan kematian dan luka-luka. *ANCAMAN RUDAL DARI YAMAN* Tentara Israel mendeteksi peluncuran rudal dari Yaman, mengaktifkan sirene peringatan di Tel Aviv Raya, Yerusalem, dan ratusan lokasi di Israel tengah, sebagaimana dilaporkan oleh Sirene Peringatan di Israel. Sistem pertahanan udara Israel mulai meluncurkan rudal pencegat, dan Radio Tentara Israel mengonfirmasi peluncuran beberapa rudal pencegat terhadap rudal balistik Yaman. Channel 12 Israel melaporkan bahwa warga Israel masih berada di tempat perlindungan akibat ancaman ini, sementara Tentara Israel berhasil mencegat satu rudal yang diluncurkan dari Yaman. *TEKANAN POLITIK DAN SANKSI* Pemerintah Inggris, bersama Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Norwegia, telah memberlakukan sanksi terhadap Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich karena retorika ekstrem dan tindakan provokatif mereka, seperti yang dilaporkan oleh Pemerintah Inggris dan Financial Times. Smotrich sendiri memerintahkan penangguhan hubungan antara bank Israel dan Palestina, menyebabkan runtuhnya sistem perbankan Palestina, menurut sumber Israel. Ia juga membahas langkah-langkah balasan terhadap sanksi dengan Netanyahu dan menteri lainnya, seperti yang disampaikan oleh Channel 14. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris berupaya keras untuk mencapai gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan sandera. *TUNTUTAN PEMBEBASAN SANDERA* Badan Keluarga Sandera Israel mengecam Netanyahu atas manuver media dan tawaran palsu terkait negosiasi pembebasan sandera, menegaskan bahwa ada kesepakatan komprehensif yang bisa ditandatangani segera jika ada kemauan. Mereka menyatakan mayoritas rakyat Israel mendukung kesepakatan yang membebaskan semua sandera tanpa diskriminasi, meski harus mengakhiri perang. Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 41 perwira cadangan Israel menolak bertugas di bawah pemerintahan yang tidak demokratis, menuntut kesepakatan pertukaran dan mengakhiri perang Gaza, serta mengecam keputusan pemerintah yang menghancurkan peluang pembebasan sandera. *KRITIK INTERNASIONAL DAN SOLIDARITAS* Perdana Menteri Norwegia mengkritik kebijakan Israel di Palestina yang tidak mendukung perdamaian dan menyebut pelanggaran hukum internasional di Gaza tidak dapat diterima. Kementerian Luar Negeri Prancis menyerukan Israel untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza dan melaporkan penahanan empat warga Prancis, termasuk anggota parlemen Rima Hassan, di kapal Madeleine, seperti yang dikuatkan oleh koresponden Al Jazeera, Omar Fayyad, yang menyebutkan tidak adanya peringatan sebelum pengepungan kapal tersebut. Warga di Manchester dan Lyon, Prancis, berkumpul untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan memprotes tindakan Israel, termasuk penculikan Rima Hassan oleh pasukan pendudukan. (Aljazeera, 11/6/25)