INDONESIA BELA PALESTINA
June 11, 2025 at 11:28 PM
*TRAGEDI TERUS MENGHANTUI WARGA GAZA DAN LEBANON*
Serangan Israel terus menghantui warga Palestina dan Lebanon, menciptakan luka yang tak kunjung sembuh. Di Beit Lif, Lebanon selatan, sebuah serangan drone Israel menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya di halaman sebuah rumah. Di Gaza, serangan udara dan drone Israel tak henti-hentinya menargetkan berbagai wilayah, termasuk timur Jabalia, barat Khan Younis, dan Jabalia Al-Balad, menyebabkan puluhan korban jiwa dan luka. Tragisnya, tiga warga, termasuk anak-anak, menjadi syahid akibat serangan drone di Kamp Nuseirat, sementara dua syahid lainnya, termasuk seorang anak, dilaporkan akibat serangan terhadap tenda pengungsi di Mawasi Khan Younis. Sebanyak 30 warga yang menunggu bantuan tewas oleh tembakan Israel di dekat poros Netzarim, menambah daftar panjang korban akibat kekerasan yang terus berulang.
*PERLAWANAN PALESTINA TETAP TEGUH*
Di tengah tekanan dan blokade, perlawanan Palestina menunjukkan ketangguhan. Kataib Al-Qassam melaporkan keberhasilan mereka menargetkan seorang tentara Israel dengan senapan sniper “Al-Ghoul” di timur Abbasid Al-Kubra, Khan Younis, serta menghantam tank Merkava dengan peluru Yassin 105 di daerah Batin Al-Samin. Sementara itu, pejuang Palestina melempar bom rakitan ke kendaraan pemukim di dekat desa Burqa, barat laut Nablus, menegaskan semangat perlawanan rakyat yang tak padam meski dihadapkan pada kelaparan dan blokade.
*KRISIS KESEHATAN DAN BANTUAN KEMANUSIAAN*
Sistem kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 57 syahid dan 363 korban luka dari warga yang menunggu bantuan sejak pagi hari, dengan rumah sakit menghadapi kekurangan darah akut akibat blokade Israel dan malnutrisi warga. Direktur Bank Darah Gaza memohon dunia untuk segera menyelamatkan pasien dengan menyediakan 7.000 unit darah yang sangat dibutuhkan. Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat mencatat hingga 49 korban luka, termasuk wanita, akibat serangan drone Israel di titik distribusi bantuan, memperlihatkan betapa bantuan kemanusiaan justru menjadi perangkap mematikan. UNRWA mengecam mekanisme distribusi bantuan yang mematikan ini, menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan tembakan dan memastikan bantuan sampai dengan aman.
*KEJAHATAN ISRAEL DAN KRITIK INTERNAL*
Kejahatan Israel di Gaza dan Tepi Barat terus menuai kecaman. Menteri Perang Israel, Yisrael Katz, memerintahkan pencegahan masuknya demonstran dari Mesir ke Gaza, menyebut mereka ancaman bagi stabilitas regional. Smotrich menegaskan penolakan total terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyebut siapa pun yang terkait Hamas harus dibunuh, dan menolak pemerintahan militer di Gaza karena biaya besar. Namun, kritik juga datang dari dalam, dengan mantan PM Israel Ehud Olmert menyebut perang Gaza sebagai agenda pribadi Netanyahu yang membahayakan sandera dan memperburuk kelaparan warga. Menteri senior Likud bahkan mengakui kerusakan politik akibat perang jauh melebihi manfaat keamanan.
*DUKUNGAN INTERNASIONAL DAN TANTANGAN KONVOI KETAHANAN*
Konvoi Ketahanan yang bertujuan mematahkan blokade Gaza menghadapi tantangan berat. Abdelghani Badi melaporkan tiga pengacara Aljazair ditahan di Bandara Kairo, sementara sumber jurnalistik menyebut puluhan warga Tunisia, Prancis, dan Aljazair juga ditahan, dengan polisi Mesir menyerbu hotel tempat delegasi Prancis menginap. Mesir bahkan mendeportasi warga Maroko yang ingin bergabung dengan konvoi. Namun, Salahuddin Al-Masri, koordinator konvoi, tetap optimistis, menyatakan kesiapan mereka menghadapi segala kondisi untuk mencapai perbatasan Rafah. Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan dukungan untuk Palestina, namun menyerukan kepatuhan terhadap aturan masuk dan keamanan perbatasan.
*SOLIDARITAS GLOBAL DAN SUARA PALESTINA*
Dukungan untuk Palestina terus menggema di panggung global. Jamil Mizher dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina bertemu Presiden Iran Masoud Pezeshkian, memuji dukungan historis Iran dan menyerukan persatuan untuk menghentikan genosida Israel. Pezeshkian menegaskan Palestina sebagai prioritas utama Iran, mengutuk kejahatan Israel dan perpecahan di antara negara-negara Islam. Abdullah Al-Danan menegaskan ketahanan perlawanan Palestina, sementara Samar Hamd mengutuk serbuan ekstremis Zionis ke Masjid Al-Aqsa. Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Palestina berharap Mesir memfasilitasi upaya mematahkan blokade, sementara wilayah Tuscany, Italia, memutus hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas.
(Aljazeera dan Al Aqsa Live Channel, 12/6/25)
😢
🙏
❤️
43