
ENERGIZER
June 11, 2025 at 08:54 AM
Pilar-Pilar Pengokoh Kepribadian Islami (Syakhshiyah Islamiyah)
Apa yang membuat seseorang memiliki kepribadian Islami?
Bukan dari raut wajahnya. Bukan dari seberapa religius penampilannya. Dan bukan pula dari seberapa sering ia membagikan kutipan ayat atau hadis di media sosial.
Namun, dari dua pilar utama:
🧠 Aqliyah (pola pikir)
❤️ Nafsiyah (pola sikap)
Inilah fondasi yang membentuk Syakhshiyah Islamiyah—kepribadian khas seorang Muslim sejati.
________________________________________
🔍 Aqliyah adalah cara seseorang berpikir, menimbang benar dan salah, halal dan haram.
Jika ia berpikir berdasarkan akidah Islam, maka itu disebut aqliyah Islamiyah.
Jika tidak, maka ia berpikir berdasarkan standar lain: budaya, logika semata, atau hawa nafsu.
________________________________________
💬 Nafsiyah adalah pola sikap, bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan jasmani dan nalurinya.
Jika ia melakukannya sesuai tuntunan syariat, maka itu disebut nafsiyah Islamiyah.
Jika tidak, maka sikapnya tidak mencerminkan kepribadian Islami—meski mungkin tampak baik di mata manusia.
________________________________________
Kepribadian Islami tidak akan terbentuk jika hanya salah satu dari keduanya yang Islami.
✔️ Paham hukum Islam tapi masih dikendalikan hawa nafsu? Belum cukup.
✔️ Rajin beribadah tapi cara berpikir tak berdasar Islam? Belum utuh.
Kepribadian Islami hanya terbangun bila pikiran dan sikap sama-sama dituntun oleh Islam.
________________________________________
🧠 Contoh aqliyah Islamiyah:
– Memahami bahwa riba itu haram
– Mengetahui batasan aurat dan interaksi lawan jenis
– Mampu menilai perbuatan berdasarkan hukum syara’
Namun tanpa nafsiyah Islamiyah, semua itu bisa jadi hanya wawasan.
Ilmunya tahu, tapi tak dijalankan.
________________________________________
❤️ Contoh nafsiyah Islamiyah tanpa aqliyah:
– Rajin berpuasa, tapi di hari yang dilarang
– Suka bersedekah, tapi dari harta yang haram
– Lemah lembut, tapi abai terhadap kemungkaran
Niat baik tidak cukup. Tanpa ilmu yang benar, arah bisa keliru.
________________________________________
Bagi para pengemban dakwah, dua pilar ini adalah syarat mutlak.
Tak cukup vokal menyeru kebaikan jika pola pikirnya belum dituntun akidah.
Tak cukup rajin beramal jika sikapnya tak selaras dengan nilai-nilai Islam.
Karena jalan ini panjang dan penuh tantangan.
Ia menuntut ilmu yang tajam dan keikhlasan yang kokoh.
________________________________________
Tujuan perjuangan ini bukan semata perubahan sistem.
Tapi lahirnya manusia-manusia yang tangguh kepribadiannya.
Yang pola pikir dan sikapnya sama-sama terikat Islam.
Yang ibadahnya kuat, akhlaknya lembut, dakwahnya konsisten, dan hujjahnya memukau.
________________________________________
Semua perubahan besar berawal dari diri sendiri.
🔸 Tingkatkan pemahaman terhadap tsaqafah Islam → kokohkan aqliyah
🔸 Tingkatkan kualitas ibadah dan ketaatan → kuatkan nafsiyah
🔸 Gabungkan keduanya → bangun Syakhshiyah Islamiyah
Dan teruslah melangkah. Menuju ridha Allah dan tegaknya Islam kaffah.
________________________________________
Menjadi pribadi Islami bukan berarti tak pernah tergelincir.
Namun, ketika jatuh, ia bangkit dengan taubat.
Ia menapaki dunia, namun matanya tertuju pada akhirat.
📌 Sudahkah engkau membangun kepribadian Islamimu?
Atau masih sibuk dengan citra luar yang semu?
🪞 Saatnya berkaca—dan berbenah.
________________________________________
🌟 Follow untuk konten dakwah inspiratif, membangun karakter Islami, dan menguatkan langkah di jalan perjuangan.
@portalperadabanislam
https://www.portalperadabanislam.com/2025/06/pilar-pilar-pengokoh-nafsiyah-islamiyah.html
#syakhshiyahislamiyah #aqliyahnafsiyah #dakwahislam #tarbiyah #hijrahberkualitas #islamicmindset
> Energizer 💫
❤️
👍
2