*Apa itu Mabda (Ideologi)?* Secara terminologis, mabda' atau ideologi berarti pemikiran yang mendasar yang menjadi pondasi pemikiran-pemikiran lain. Bila ada orang yang berkata, mabda'-ku adalah “kejujuran”, maka yang dimaksud dengan ungkapan itu adalah bahwa kejujuran merupakan prinsip setiap perbuatannya. Mereka menganggap kejujuran, berbuat baik kepada tetangga, tolong-menolong, dan lain-lain sebagai mabda'. Padahal sebenarnya, hal-hal tersebut bukan merupakan mabda', tetapi hanya kaidah atau pemikiran saja. Sebab, mabda' atau ideologi harus berupa pemikiran mendasar. Sedangkan hal-hal tersebut bukanlah pemikiran mendasar, tetapi hanya merupakan pemikiran cabang. Sebab, pemikiran-pemikiran ini diperoleh dari pemikiran lain yang lebih mendasar. Kejujuran misalnya, adalah cabang dari asas yang lain. Bagi kaum Muslim, kejujuran adalah hukum syariat yang diambil dari al-Quran dengan berasaskan akidah Islam. Sedangkan dalam pandangan non-Muslim, kejujuran merupakan sifat baik yang bisa memberi manfaat, berdasarkan asas materialisme atau sekularisme. Karena itu, suatu pemikiran tidak bisa dikategorikan sebagai mabda' (ideologi), kecuali jika pemikiran tersebut merupakan pemikiran mendasar, yang sama sekali tidak didahului oleh pemikiran lain. Pemikiran mendasar ini hanya ada pada pemikiran yang menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan. Inilah yang disebut akidah. Hanya saja, suatu akidah tidak akan bisa menghasilkan dan menjadi pondasi bagi pemikiran lain, kecuali jika akidah ini juga merupakan pemikiran yang rasional. Namun, jika akidah tersebut bersifat doktriner, maka akidah seperti ini bukanlah pemikiran. Akidah yang bersifat rasional akan mampu melahirkan dan membangun pemikiran-pemikiran cabang, sebagai pemecahan atas problematika kehidupan, hingga pemikiran mendasar yang melahirkan pemikiran-pemikiran cabang itu menjadi sebuah mabda atau ideologi. Karenanya, mabda didefinisikan sebagai akidah rasional yang bisa memancarkan sistem. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa Islam adalah mabda' (ideologi), karena Islam merupakan akidah rasional yang bisa memancarkan sebuah sistem, yaitu hukum-hukum syariat, dan hukum-hukum tersebut bisa menyelesaikan problem kehidupan.