Pola Pikir Jahiliyah, Mencari Dalih Bela Demokrasi dan Menolak Khilafah Kenyataan yang sungguh menyayat hati orang beriman adalah sikap khianat para ulama su', mereka menjadi bumper bagi segala kepentingan penjajah. Mereka mencari dalih apa pun yang sesuai dengan pesanan penjajah agar bisa menipu umat Islam yang notabene mencintai Islam. Di sinilah ulama su' berperan mencari-cari ayat, hadits atau sekadar maqolah ulama dalam kitab mereka untuk menjadi stempel sebagai dalih untuk membolehkan ide ide kufur penjajah untuk kelabui umat Islam. Dalil-dalil diperkosa sedemikian rupa agar ide penjajah seolah-olah sesuai dengan Islam. Sungguh amat jahat ulama su' itu, termasuk yang paling sering diperkosa oleh para ulama su' adalah ajaran Islam Khilafah. Sudah ijmak seluruh ulama bahwa Khilafah itu ajaran Islam dan hukumnya wajib, maka umat Islam sepanjang zaman wajib mengangkat seorang Khalifah untuk melaksanakan syariat Islam secara kaffah dan mengemban Islam dengan dakwah dan jihad. Imam Ibnu Hajar al-Haitami menyatakan, “Ketahuilah juga bahwa para sahabat Nabi ﷺ telah sepakat hukum mengangkat imam (Khalifah) setelah berakhirnya zaman kenabian adalah wajib, bahkan mereka menjadikan itu sebagai kewajiban terpenting karena mereka telah menyibukkan diri dengan hal itu dari menguburkan jenazah Rasulullah ﷺ.” (al-Haitami, ash-Shawâ’iq al-Muhriqah, hlm. 17) Di sisi lain para ulama su' yang hina itu tanpa rasa malu sedikit pun malah membela demokrasi dan nation state, mereka dengan tanpa harga diri mencari-cari dalih agar demokrasi diterima oleh umat. Setelah dengan gagah berani mereka menolak dan melecehkan ajaran Islam, yakni Khilafah. Inilah pola pikir jahiliyah yang menjangkiti para ulama su', mereka menolak perintah Allah. Mereka lebih memilih untuk mengkhianati Allah dan Rasul-Nya setelah diberikan ni'mat ilmu yang begitu besar, namun ilmu yang Allah berikan justru dijadikannya sebagai bahan dagangan. Dijual dengan harga murah berupa remah-remah roti yang terjatuh saat tuan penjajahnya makan. Mereka menipu umat dengan memperkosa ayat dan hadits demi mengabdi kepada penjajah. Na'udzubillah min dzalik. mustanir.net/pola-pikir-jahiliyah