ENERGIZER
ENERGIZER
June 17, 2025 at 06:52 AM
🏰 *Ketika Satu Jeritan Muslimah Menaklukkan Kota Amuriyah* Tahun 223 H / 838 M. *Kerajaan Bizantium (Romawi Timur) semakin berani menjarah perbatasan negeri Islam.* Mereka menyerang kota-kota kecil di Anatolia yang berada di bawah naungan Daulah Abbasiyah. Di tengah kekejaman itu, *sekelompok wanita Muslimah ditawan*. Salah satu dari mereka — yang namanya tak tercatat dalam sejarah, tapi *jeritannya mengguncang dunia — diseret di pasar oleh tentara Romawi*. Di depan umum, *ia dilecehkan dan dihina.* Dalam keputusasaan dan iman yang tersisa, *ia menjerit keras:* *“Wā Mu‘taṣimāh!” *_(“Wahai Mu‘tasim, tolong aku!”)_* *Orang-orang kafir menertawakan teriakannya* dan berkata: _“Dia tak akan datang! Mu’tasim bahkan tak tahu kau ada di sini!”_ Tapi *sejarah mencatat: Mu’tasim mendengar.* Dan ia bergerak. ⚔️ *Persiapan Perang yang Menggemparkan Dunia* *Saat jeritan itu sampai ke telinga Khalifah al-Mu‘tasim*, ia langsung berdiri dan berseru: “Labbayki yā ukhti!” *(“Aku datang wahai saudariku!”)* Ia *tidak hanya mengutuk. Ia menyusun pasukan terbesar yang pernah ia pimpin sendiri:* 🔹 100.000 tentara, 🔹 *dipimpin langsung oleh dirinya,* 🔹 *kuda-kuda terbaik, senjata terkuat, logistik lengkap.* Mu’tasim bahkan *memerintahkan untuk menempa pedang khusus, dan menyusun strategi untuk menghancurkan benteng terkuat Romawi:* Kota Amuriyah — kota suci dan *simbol kebanggaan Byzantium,* tempat lahir Kaisar Theophilos sendiri. 🔥 *Pengepungan dan Penaklukan Amuriyah* Pasukan Islam *bergerak dari Baghdad menuju Anatolia*. Setelah beberapa pertempuran kecil, mereka *mengepung Amuriyah, yang dikelilingi dinding setinggi 30 kaki dan penjagaan berlapis.* Hari-hari berlalu dalam kepungan. Pasukan Mu’tasim mencari titik lemah benteng. Setelah mendapat laporan dari mata-mata Muslim di dalam kota bahwa *bagian barat tembok Amuriyah memiliki celah drainase tersembunyi, pasukan khusus menyerbu malam-malam melalui sana.* 🔥 *Tembok benteng dihancurkan.* 🔥 Pasukan Romawi panik. 🔥 Kota roboh dalam waktu singkat. *Ribuan tentara Romawi dibunuh.* Jenderal-jenderal mereka ditawan. Dan *yang terpenting, wanita-wanita Muslim yang ditawan—termasuk yang berteriak—dibebaskan.* 🥹 *Pertemuan Sang Wanita dengan Sang Khalifah* *Ketika sang wanita itu dibebaskan,* ia dibawa ke hadapan Khalifah al-Mu’tashim. *Matanya basah. Lisannya gemetar.* Ia berkata: *“Allahu Akbar! Engkau benar-benar datang…*” Mu’tashim hanya menjawab dengan mata teduh: *“Demi Allah, satu _jeritanmu telah membakar benteng terkuat Byzantium.”_* 🛡️ *Hari ini kita terhina… karena kita telah berhenti bertindak.* 💔 *Hari Ini? Tak Ada Mu‘tasim Lagi…* 💔 *Hari ini tidak ada Salahudin ….* 💔 *Hari ini tidak ada al Fatih…..* Dulu, *satu wanita dizalimi → satu kekhalifahan bergerak.* *Hari ini, ratusan wanita Muslim dihinakan di Palestina, Uighur, India, Suriah…* Tapi *para pemimpin Muslim… diam.* *Tak ada pasukan dikirim.* Tak ada bala bantuan. Tak ada satu panji jihad pun yang dikibarkan. Kenapa? *Karena tidak ada sistem yang menyatukan mereka.* *Karena jihad ditinggalkan.* Karena *persatuan telah dipecah-pecah oleh batas negara dan politik buatan penjajah.* 🕊️ *Penutup* Wahai umat Islam… *Sampai kapan kita membiarkan saudari kita menjerit,* tanpa jawaban? *Sampai kapan kita berharap dari PBB, NATO, atau negara-negara yang justru bersekongkol dengan musuh?* Sudah saatnya umat ini *melahirkan kembali keberanian Mu‘tasim.* Bukan hanya dengan cerita nostalgia, tapi *dengan kembali kepada Islam secara kaffah,* menegakkan khilafah, dan menghidupkan jihad sebagai perisai umat. *“Kehormatan satu wanita Muslim… harus lebih berharga daripada seluruh kekuasaan dunia.”*
😭 ❤️ 👍 😢 5

Comments