๐Ÿ’Ž ููˆุงุฆุฏ ูˆูุฑุงุฆุฏ ุงู„ูŠูˆู…ูŠุฉ ๐Ÿ’Ž
๐Ÿ’Ž ููˆุงุฆุฏ ูˆูุฑุงุฆุฏ ุงู„ูŠูˆู…ูŠุฉ ๐Ÿ’Ž
May 28, 2025 at 02:12 PM
FIQIH MUNASABAT (2) Disusun Oleh : Muhammad Abdul Basith (Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al Wasathiyah) TEMA : "Bulan Dzulhijjah dan segala kemuliaannya' 1.) PENDAHULUAN Bissmillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah ๏ทปTuhan semesta alam, shalawat serta salam kepada baginda Rasulullah ๏ทบbeserta keluarga, shahabat dan para pengikutnya. Alhamdulillah Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah. Bulan yang sangat mulia dimana Bulan Dzuhhijjah merupakan salah satu bulan yang masuk dalam jajaran 4 bulan haram (mulia); Dzulqaโ€™dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Sebagaimana Nabi ๏ทบ Sandakan : ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽู…ุงู†ูŽ ู‚ูŽุฏู ุงุณู’ุชูŽุฏุงุฑูŽ ูƒูŽู‡ูŽูŠู’ุฆูŽุชูู‡ู ูŠูŽูˆู…ูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆุงุชู ูˆุงู„ุฃุฑู’ุถูŽุŒ ุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฉู ุงุซู’ู†ุง ุนูŽุดูŽุฑูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุงุŒ ู…ูู†ู’ู‡ุง ุฃุฑู’ุจูŽุนูŽุฉูŒ ุญูุฑูู…ูŒุŒ ุซูŽู„ุงุซูŒ ู…ูุชูŽูˆุงู„ููŠุงุชูŒ: ุฐููˆ ุงู„ู‚ูŽุนู’ุฏูŽุฉูุŒ ูˆุฐููˆ ุงู„ุญูุฌู‘ูŽุฉูุŒ ูˆุงู„ู…ูุญูŽุฑู‘ูŽู…ูุŒ ูˆุฑูŽุฌูŽุจูุŒ ู…ูุถูŽุฑูŽ ุงู„ุฐูŠ ุจูŠู’ู†ูŽ ุฌูู…ุงุฏู‰ุŒ ูˆุดูŽุนู’ุจุงู†ูŽ. โ€œSesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah ๏ทป menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqaโ€™dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Syaโ€™ban.โ€ (HR. Bukhari dan Muslim) Orang-orang Arab menamai bulan tersebut dengan nama Dzulhijjah adalah karena pada bulan tersebut orang-orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelaksanaan ajaran-ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam, dan kebiasaan ini sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Dzulhijjah berasal dari dua kata, yaitu Dzul yang artinya pemilik dan Al-Hijjah yang artinya adalah Haji. Ada banyak keutamaan yang patutnya bisa kita persiapkan menjadi amalan ibadah kita untuk mengisi bulan mulia tersebut,Tentunya dalam konteks dalil dalil Mu'tabar, semoga Allah berikan kemudahan dan TaufiqNya kepada kita semua agar dapat memakmurkan bulan ini dengan memperbanyak ibadah dan taat kepada Allah SWT..Selamat membaca! 2.) AMALAN SEBELUM MEMASUKI BULAN DZULHIJJAH A.) Merencanakan segala kebaikan Sebelum memasuki bulan Dzulhijjah, ada baiknya kita rencanakan amal-amal ibadah apa yang akan kita lakukan dibulan ini. Karena Merencanakan kebaikan itu sendiri sudah menjadi amal baik yang Allah catatkan pada setiap hambaNya. Banyak sekali redaksi hadis yang menyebutkan bahwa baru merencanakan kebaikan saja sudah dicatat menjadi amal baik apalagi sampai benar dilaksanakan. Dalam hadits qudsi dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas disebutkan: ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูƒูŽุชูŽุจูŽ ุงู„ุญูŽุณูŽู†ุงุชู ูˆุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆุงุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุจูŽูŠู‘ูŽู†ูŽ ุฐู„ูƒูŽุŒ ูู…ูŽู† ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ุจุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ู‡ุงุŒ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ู‡ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูƒุงู…ูู„ูŽุฉู‹ุŒ ูุฅู†ู’ ู‡ูˆ ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ุจู‡ุง ููŽุนูŽู…ูู„ูŽู‡ุงุŒ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ู‡ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุนูŽุดู’ุฑูŽ ุญูŽุณูŽู†ุงุชูุŒ ุฅู„ู‰ ุณูŽุจู’ุนู ู…ูุงุฆูŽุฉู ุถูุนู’ููุŒ ุฅู„ู‰ ุฃุถู’ุนุงูู ูƒูŽุซููŠุฑูŽุฉูุŒ ูˆู…ูŽู† ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ุจุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ู‡ุงุŒ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ู‡ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูƒุงู…ูู„ูŽุฉู‹ุŒ ูุฅู†ู’ ู‡ูˆ ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ุจู‡ุง ููŽุนูŽู…ูู„ูŽู‡ุงุŒ ูƒูŽุชูŽุจูŽู‡ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ู‡ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉู‹ ูˆุงุญูุฏูŽุฉู‹. Dari Ibnu โ€˜Abbas Radhiyallahu anhu dari Nabi ๏ทบ tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla. Nabi ๏ทบ bersabda, โ€œSesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allรขh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allรขh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allรขh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allรขh menuliskannya sebagai satu kesalahan.โ€ (HR. al-Bukhari dan Muslim). Dari hadits diatas diketahui bahwa orang yang berkeinginan untuk melakukan kebaikan, meski belum dilakukan maka sudah dicatat satu kebaikan. Jika dilakukan, maka dilipat gandakan 10 kali, 700 kali sampai tak terhingga. Tapi tidak untuk kebalikannya, jika ingin berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, bukan ditulis sebagai kejelekan. Tapi jika lantas kemudian dikerjakan kejelekan itu, maka Allah menuliskannya sebagai satu kesalahan Itulah bentuk kebaikan Allah ๏ทปkepada hambaNya. Oleh karenanya alangkah baiknya sebelum kita memasuki bulan mulia ini yuk mari sama sama kita catat,agendakan segala kebaikan apa yang kita lakukan untuk mengisi bulan mulia ini,jangan sampai kita dikategorikan sebagai orang yang merugi karena tertinggal segala kemuliaan yang terkandung didalamnya. B.) merencanakan sesuatu itu bukanlah termasuk Nadzar Nadzar secara bahasa adalah janji (melakukan hal) baik atau buruk. Sedangkan nazar menurut pengertian syaraโ€™ adalah menyanggupi melakukan ibadah (qurbah; mendekatkan diri kepada Allah) yang bukan merupakan hal wajib (fardhu โ€˜ain) bagi seseorang. [al-Yaqut an-Nafis fi Madzhabi Ibni Idris, hal. 227] Sebuah keinginan saja tak menjadi nazar jika tidak diucapkan. Keinginan yang diucapkan tak menjadi nazar jika tidak diwajibkan terhadap diri sendiri untuk dilakukan. Imam an-Nawawi dalam kitabnya al-Majmu' Syarah al-Muhadzab memberikan penjelasan, ูˆูŽู‡ูŽู„ู’ ูŠูŽุตูุญู‘ู ุจูุงู„ู†ู‘ููŠู‘ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ุจูุงู„ู’ุฅูุดู’ุนูŽุงุฑู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ู„ููŠุฏู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ุฐู‘ูŽุจู’ุญู ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ู‘ููŠู‘ูŽุฉู ูููŠู‡ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽุงูู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูุตูŽู†ู‘ููู (ุงู„ุตู‘ูŽุญููŠุญู) ุจูุงุชู‘ูููŽุงู‚ู ุงู„ู’ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุตูุญู‘ู ุฅู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ููŽุนู ุงู„ู†ู‘ููŠู‘ูŽุฉู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ูŽุง Apakah nadzar sah semata dengan niat, tanpa diucapkanโ€ฆ(yang kuat) berdasarkan sepakat ulama madzhab Syafii, bahwa tidak sah nadzar kecuali diucapkan. Niat semata, tidak bermanfaat (tidak dianggap). Hal yang sama juga dinyatakan Al-Mardawi al-Hanbali dalam kitabnya Al-Inshaf, ูˆู„ุง ูŠูŽุตูุญู‘ู ุฅู„ู‘ูŽุง ุจุงู„ู‚ูŽูˆู’ู„ูุŒ ูุฅู†ู’ ู†ูŽูˆุงู‡ู ู…ูู† ุบูŽูŠุฑู ู‚ูŽูˆู„ูุŒ ู„ู… ูŠูŽุตูุญู‘ูŽ. ุจู„ุง ู†ูุฒุงุนู. Nadzar tidak sah kecuali dengan diucapkan. Jika dia hanya berniat, namun tidak dia ucapkan, tidak sah nazarnya, tanpa ada perbedaan pendapat. [al-Inshaf, juz 28, hal. 170 Maktabah syamilah] Jadi gausah takut yah pasang niat kebaikan,karena niat saja bukan termasuk Nadzar menurut para Ulama. 3.) KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA DIBULAN DZULHIJJAH. Keutamaan bulan Dzulhijjah selain sebagai bulan haram, ada 10 hari pertama yang disebutkan secara khusus. Keistimewan dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah keiatimewaan yang datangnya langsung dari syariat. Ada sekian teks wahyu baik dari Al-Qurโ€™an maupun hadits nabi yang menunjukkan keistimewaan tersebut. Di antara keistimewaan-keistimewaan itu antara lain; A.) DISEBUTKAN LANGSUNG SECARA KHUSUS DIDALAM AL QUR'AN Al-Qurโ€™an secara khusus menyebut hari-hari istimewa tersebut dengan istilah al-Ayyam al-Maklumat (hari-hari yang telah diketahui). Al Imam As Syafiโ€™i menyebutkan bahwa maksud dari hari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang pertama dari bulan Dzulhijjah itu. (ู‚ุงู„ ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠ) ูˆุงู„ุฃูŠุงู… ุงู„ู…ุนู„ูˆู…ุงุช ุงู„ุนุดุฑุŒ ูˆุขุฎุฑู‡ุง ูŠูˆู… ุงู„ู†ุญุฑ. โ€œAs-Syafiโ€™i mengatakan, โ€œhari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang akhirnya adalah hari raya kurbanโ€ [Tafsir Al imam Asy Syafi'i 3/1403, Maktabah syamilah] Memang para ulama sebenarnya tidak sepakat dalam penafsiran hari-hari yang telah diketahui itu. Ada yang menafsirkan maksudnya adalah hari tasyrik, dan ada juga yang lainnya. Sejumlah pendapat terkait itu juga disandarkan beberapanya kepada ibnu โ€˜Abbas. Dan salah satu penafsiran tersebut adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah, dengan memasukkan tanggal sepuluh sebagai hari terakhir. Dan inilah yang menjadi madzhab terpilih Imam As Syafiโ€™i. Imam Ibnu Katsir mengatakan didalam Tafsirnya: ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู: ๏ดฟูˆูŽูŠูŽุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงุณู’ู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู [ูููŠ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ู…ูŽุนู’ู„ููˆู…ูŽุงุชู] (ูก) ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุจูŽู‡ููŠู…ูŽุฉู ุงู„ุฃู†ู’ุนูŽุงู…ู๏ดพ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุดูุนู’ุจูŽุฉู [ูˆู‡ูุดูŽูŠู’ู…] (ูข) ุนูŽู†ู’ [ุฃูŽุจููŠ ุจูุดู’ุฑู ุนูŽู†ู’ ุณูŽุนููŠุฏู] (ูฃ) ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู: ุงู„ู’ุฃูŽูŠู’ุงู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ู„ููˆู…ูŽุงุชู: ุฃูŽูŠู’ุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‚ูŽู‡ู ุงู„ู’ุจูุฎูŽุงุฑููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุจูุตููŠุบูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูŽุฒู’ู…ู ุจูู‡ู (ูค) . ูˆูŽูŠูุฑู’ูˆูŽู‰ ู…ูุซู’ู„ูู‡ู ุนูŽู†ู ุฃูŽุจููŠ ู…ููˆุณูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุดู’ุนูŽุฑููŠู‘ูุŒ ูˆูŽู…ูุฌูŽุงู‡ูุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽุทูŽุงุกูุŒ ูˆูŽุณูŽุนููŠุฏู ุจู’ู†ู ุฌูุจูŽูŠู’ุฑูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุชูŽุงุฏูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ุถู‘ูŽุญู‘ูŽุงูƒูุŒ ูˆูŽุนูŽุทูŽุงุกู ุงู„ู’ุฎูุฑูŽุงุณูŽุงู†ููŠู‘ูุŒ ูˆูŽุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุฎุนูŠ. ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู…ูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ุดู‘ูŽุงููุนููŠู‘ูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุดู’ู‡ููˆุฑู ุนูŽู†ู ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏูŽ ุจู’ู†ู ุญูŽู†ู’ุจูŽู„ู. โ€˜Dari Syuโ€™bah dan Husyaim, dari Abi Bisyr, dari Said dari Ibnu โ€˜Abbas, โ€œHari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjahโ€. Imam Bukhari mengomentari riwayat ini dengan nada memastikan. Pendapat serupa juga diriwayatkan dari Abu Musa Al Asyโ€™ari, Mujahid, Qatadah, โ€˜Atha, Said ibn Jubair, Al Hasan, Dhahak, Athaโ€™ Al Khurasani, dan Ibrahim An Nakhai. Inilah madzhab As Syafiโ€™i dan pandangan masyhur Imam Ahmad ibn Hanbalโ€™ [Tafsir Al-Qurโ€™an Al Adzim, juz 5, hal. 415 Maktabah syamilah] Inilah salah satu keutamaan yang dimiliki oleh bulan ini yaitu suatu waktu istimewa bernama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. B. DIJADIKAN SUMPAH OLEH ALLAH TA'ALA Keistimewaan berikutnya adalah bahwa sepuluh hari pertama itu dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah ๏ทปDalam Surat Al Fajr. Allah ๏ทปberfirman, ูˆู„ูŠุงู„ ุนุดุฑ โ€œDan (demi) malam-malam yang sepuluhโ€ (Al Fajr : 2) Al imam Ibnu Katsir mengatakan: ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽูŠูŽุงู„ููŠ ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู: ุงู„ู’ู…ูุฑูŽุงุฏู ุจูู‡ูŽุง ุนูŽุดูŽุฑู ุฐููŠ ุงู„ู’ุญูุฌู‘ูŽุฉู. ูƒูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณูุŒ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุงู„ุฒู‘ูุจูŽูŠู’ุฑูุŒ ูˆูŽู…ูุฌูŽุงู‡ูุฏูŒุŒ ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽุงุญูุฏู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽูู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽูู โ€œDan malam-malam yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh (pertama) dari bulan Dzulhijjah, sebagaimana telah dikatakan oleh Ibnu โ€˜Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan selain mereka baik dari kalangan salaf maupun khalafโ€ [Tafsir Al-Qurโ€™an Al โ€˜Adzim, juz 8, hal. 390 Maktabah syamilah] Allah ๏ทปbersumpah dengan matahari, bulan, bintang, langit, bumi, dan beragam jenis waktu yang kita ketahui. Biasanya makhluk yang dijadikan sumpah oleh Allah ๏ทปitu ada keistimewannya. Termasuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. C. DISEBUTKAN DALAM HADITS SECARA KHUSUS Rasulullah ๏ทบsecara spesifik menyebut hari-hari istimewa yang sepuluh itu sebagai hari-hari paling utama yang ada di dunia. Karena penyebutan paling utama inilah, para ulama ada yang kemudian menyimpulkan bahwa hari-hari tersebut bahkan lebih utama dari hari-hari mulia penuh berkah sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Hadits yang dimaksud itu adalah riwayatImam At Thabarani dan yang lainnya.Rasulullah ๏ทบbersabda, ุงูุถู„ ุงูŠุงู… ุงู„ุฏู†ูŠุง ุงูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ โ€œHari-hari yang paling utama di dunia adalah sepuluh hari (pertama) dari bulan Dzulhijjahโ€ [Fadhl โ€˜Asyr Dzilhijjah, hal. 36] Di antara para ulama yang menyimpulkan bahwa sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah lebih baik dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Keutamaan ini adalah keutamaan yang dimiliki oleh siang-siangnya. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menyebutkan: ู„ูŠุงู„ูŠ ุงู„ุนุดุฑ ุงู„ุฃุฎูŠุฑ ู…ู† ุฑู…ุถุงู† ุฃูุถู„ ู…ู† ู„ูŠุงู„ูŠ ุนุดุฑ ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉุŒ ูˆุฃูŠุงู… ุนุดุฑ ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉ ุฃูุถู„ ู…ู† ุฃูŠุงู… ุนุดุฑ ุฑู…ุถุงู† (ูค)ุ› ูˆุจู‡ุฐุง ุงู„ุชูุตูŠู„ ูŠุฒูˆู„ ุงู„ุงุดุชุจุงู‡. 10 malam terakhir Ramadhan itu lebih utama daripada 10 malam pertama bulan Dzulhijjah, sedangkan 10 siang pertama Dzulhijjah itu lebih utama daripada 10 siang terakhir bulan Ramadhan. [Zadul Maโ€™ad, juz 1, hal. 57] Namun tidak sedikit Ulama yang juga berpendapat bahwa 10 malam terakhir dibulan Ramadhan lebih utama daripada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah karena adanya malam Lailatul Qadar didalamnya. D.) AMALAN YANG PALING DICINTAI OLEH ALLAH Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh menyebutkan mengenai keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzul Hijjah: Nabi ๏ทบ Bersabda; : ู…ุง ู…ูู† ุฃูŠุงู…ู ุงู„ุนู…ู„ู ุงู„ุตุงู„ุญู ููŠู‡ู†ู‘ูŽ ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุนุดุฑู ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉุŒ ู‚ุงู„ูˆุง: ูˆู„ุง ุงู„ุฌู‡ุงุฏู ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ุŸ ู‚ุงู„: ูˆู„ุง ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ุง ุฑุฌู„ูŒ ุฎุฑุฌูŽ ุจู†ูุณูู‡ ูˆู…ุงู„ูู‡ ูู„ู… ูŠุฑุฌุน ู…ู† ุฐู„ูƒ ุจุดูŠุก. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ. Tidak ada hari-hari di mana Amal kebaikan di dalamnya lebih disukai oleh Allah SWT daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, โ€œTidak juga berjihad di jalan Allah?โ€ Rasululloh๏ทบ menjawab, โ€œTidak pula berjihad di Jalan Allah, kecuali seorang yang pergi membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali lagi.โ€ (HR Turmudzi) Dalam riwayat Thobrani disebutkan bahwa Nabi ๏ทบ bersabda: ู…ุง ู…ู† ุฃูŠุงู… ุฃุนุธู… ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนู…ู„ ููŠู‡ู† ู…ู† ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ ูุฃูƒุซุฑูˆุง ููŠู‡ู† ู…ู† ุงู„ุชุณุจูŠุญ ูˆุงู„ุชุญู…ูŠุฏ ูˆุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan tidak pula ada hari dimana amal di dalamnya lebih disukai olehย  Alloh daripada sepuluh hari ini (awal Dzul Hijjah). Maka perbanyaklah di dalamnya Tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. (HR Thobrani) E.) BERKUMPULNYA ANEKA RAGAM IBADAH Al Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani juga berkata: ยซุงู„ุฐูŠ ูŠุธู‡ุฑ ุงู† ุงู„ุณุจุจ ููŠ ุงู…ุชูŠุงุฒ ุนุดุฑ ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉ ู„ู…ูƒุงู† ุงุฌุชู…ุงุน ุฃู…ู‡ุงุช ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ููŠู‡ ูˆู‡ูŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆ ุงู„ุตูŠุงู… ูˆ ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ูˆ ุงู„ุญุฌ ูˆู„ุง ูŠุฃุชูŠ ุฐู„ูƒ ููŠ ุบูŠุฑู‡.ยป โ€œYang nampak, bahwasannya sebab dari keistimewaan sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah, karena (bulan itu) merupakan tempat terkumpulnya induk-induk dari ibadah, yaitu sholat, puasa, shodaqoh, dan haji. Dan ibadah-ibadah tersebut tidaklah datang pada selain bulan tersebut (dzulhijjah).โ€ [ Fathul Baari Hal.460 Jilid 2] 4.) AMALAN YANG BISA DILAKUKAN DIBULAN DZULHIJJAH. A.) Berhaji Dari namanya saja Bulan dzulhijjah yang berarti bulan yang memiliki haji didalamnya, otomatis menjadikan amalan paling afdhol dibulan ini tentunya adalah Berhaji.banyak sekali redaksi hadits maupun dalil Qur'an yang menyebutkan keutamaan berhaji. B.) Amalan setara Haji Bagi teman-teman yang belum diberi kesempatan oleh Allah untuk berhaji janganlah berkecil hati,karena ternyata banyak sekali amalan amalan yang nilai pahalanya setara dengan Haji diantaranya: โ€ข Umroh dibulan Ramadhan Nabi ๏ทบ bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Muslim : ูุฅู† ุนู…ุฑุฉ ููŠู‡ ุชุนุฏู„ ุญุฌุฉ โ€œUmrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.โ€ (HR. Muslim) dan didalam redaksi hadits Bukhari sedikit berbeda: ูุฅู† ุนู…ุฑุฉ ููŠ ุฑู…ุถุงู† ุชู‚ุถูŠ ุญุฌุฉ ู…ุนูŠ "โ€œSesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku.โ€ (HR. Bukhari). Sungguh pun begitu Al Imam Nawawi rahimahullah berkata, โ€œYang dimaksud dari umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi.โ€ (Syarh Shahih Muslim, 9:2) โ€ข Berbakti kepada Kedua orang tua Dari Anas bin Malik radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata, ุฃุชู‰ ุฑุฌู„ูŒ ุฑุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ๏ทบ ูู‚ุงู„: ุฅู†ูŠ ุฃุดุชูŽู‡ูŠ ุงู„ุฌู‡ุงุฏูŽ ูˆู„ุง ุฃู‚ุฏูุฑู ุนู„ูŠู‡ุŒ ู‚ุงู„: ู‡ู„ ุจู‚ููŠ ู…ูู† ูˆุงู„ุฏูŽูŠูƒูŽ ุฃุญูŽุฏูŒุŸ ู‚ุงู„: ุฃูู…ู‘ููŠุŒ ู‚ุงู„: ูุฃุจู„ู ุงู„ู„ู‡ูŽ ููŠ ุจูุฑู‘ูู‡ุงุŒ ูุฅุฐุง ูุนูŽู„ุชูŽ ุฐู„ูƒ ูุฃู†ุชูŽ ุญุงุฌู‘ูŒ ูˆู…ุนุชู…ุฑูŒ ูˆู…ุฌุงู‡ุฏูŒุŒ ูุฅุฐุง ุฑูŽุถููŠูŽุชู’ ุนู†ูƒูŽ ุฃู…ู‘ููƒูŽ ูุงุชู‚ู ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆุจูุฑู‘ูŽู‡ุง ุงุฎุฑุฌู‡ ุฃุจูˆ ูŠุนู„ู‰ (ูขูงูฆู )ุŒ ูˆุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ((ุงู„ู…ุนุฌู… ุงู„ุฃูˆุณุท)) (ูขูฉูกูฅ) โ€œAda seseorang yang mendatangi Rasululah ๏ทบ dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah ๏ทบ bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup. Rasul pun berkata padanya, โ€œBertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.โ€ (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Muโ€™jam No 2915 dan Abu Ya'la No 2760) โ€ข Sholat Fardhu jamaah dimasjid Dari Abu Umamah radhiyallahu โ€˜anhu, Nabi ๏ทบ bersabda, ู…ู† ู…ุดู‰ ุฅู„ู‰ ุตู„ุงุฉู ู…ูƒุชูˆุจุฉู ูู‡ูŠ ูƒุญุฌุฉูุŒ ูˆู…ู† ู…ุดู‰ ุฅู„ู‰ ุตู„ุงุฉู ุชุทูˆุนู ูู‡ูŠ ุนู…ุฑุฉูŒ ุชุงู…ุฉูŒ โ€œSiapa yang berjalan menuju shalat wajib berjamaโ€™ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sempurna.โ€ (HR. Thabrani dalam Al-Muโ€™jam Al-Kabir) Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu โ€˜anhu, Nabi ๏ทบbersabda, ู…ู† ุฎุฑุฌ ู…ู† ุจูŠุชูู‡ ู…ูุชุทู‡ู‘ูุฑู‹ุง ุฅู„ู‰ ุตู„ุงุฉู ู…ูƒุชูˆุจุฉู ูุฃุฌุฑูู‡ ูƒุฃุฌุฑู ุงู„ุญุงุฌู‘ู ุงู„ู…ูุญุฑู…ู ูˆู…ู† ุฎุฑุฌ ุฅู„ู‰ ุชุณุจูŠุญู ุงู„ุถู‘ูุญู‰ ู„ุง ูŠู†ุตูุจูู‡ ุฅู„ุง ุฅูŠุงู‡ ูุฃุฌุฑูู‡ ูƒุฃุฌุฑู ุงู„ู…ูุนุชู…ุฑู ูˆุตู„ุงุฉูŒ ุนู„ู‰ ุฃูŽุซุฑู ุตู„ุงุฉู ู„ุง ู„ุบูˆูŽ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูƒุชุงุจูŒ ููŠ ุนูู„ู‘ููŠู‘ููŠู†ูŽ โ€œBarangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji.Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di โ€˜illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).โ€ (HR. Abu Daud Ahmad) โ€ข Melaksanakan sholat isyroq (terbit matahari) Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุตูŽู„ุงุฉูŽ ุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู ูููŠ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ูŠูŽุซู’ุจูุชู ูููŠู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠูŽ ุณูุจู’ุญูŽุฉูŽ ุงู„ุถู‘ูุญูŽู‰ุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ุญูŽุงุฌูŽุŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูุนู’ุชูŽู…ูุฑู ุชูŽุงู…ู‘ูŽุง ุญูŽุฌู‘ูŽุชูู‡ู ูˆูŽุนูู…ู’ุฑูŽุชูู‡ู "Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.โ€ (HR. Thabrani) Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุบูŽุฏูŽุงุฉูŽ ูููŠ ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุนูŽุฏูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู„ูุนูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ูƒูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ุญูŽุจู‘ูŽุฉู ูˆูŽุนูู…ู’ุฑูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุชูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ุชูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ุชูŽุงู…ู‘ูŽุฉู "Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaโ€™at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.โ€ Beliau pun bersabda, โ€œPahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.โ€ (HR. Tirmidzi) โ€ข Menghadiri Majelis Ilmu di Masjid Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu,Nabi bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุบูŽุฏูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ู„ุง ูŠูุฑููŠุฏู ุฅูู„ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ูŠูุนูŽู„ู‘ูู…ูŽู‡ูุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ูƒูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ุญูŽุงุฌู ุชูŽุงู…ู‘ูŽุง ุญูŽุฌู‘ูŽุชูู‡ู "Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan akan ia mengajarkan kebaikan, mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya." (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam Al- Kabir) โ€ข Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir Setelah Shalat Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, ุฌูŽุงุกูŽ ุงู„ู’ููู‚ูŽุฑูŽุงุกู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ุฏู‘ูุซููˆุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ุจูุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู ุงู„ู’ุนูู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุนููŠู…ู ุงู„ู’ู…ูู‚ููŠู…ู ุŒ ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูุตูŽู„ู‘ููŠ ุŒ ูˆูŽูŠูŽุตููˆู…ููˆู†ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽุตููˆู…ู .ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ููŽุถู’ู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ู ูŠูŽุญุฌู‘ููˆู†ูŽ ุจูู…ูŽุง ุŒ ูˆูŽูŠูŽุนู’ุชูŽู…ูุฑููˆู†ูŽ ุŒ ูˆูŽูŠูุฌูŽุงู‡ูุฏููˆู†ูŽ ุŒูˆูŽูŠูŽุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุฃูŽู„ูŽุง ุฃูุญูŽุฏูุชููƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุฅูู†ู’ ุฃูŽุฎูŽุฐู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ู ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒู’ุชูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุณูŽุจูŽู‚ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุฏู’ุฑููƒููƒูู…ู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุจูŽุนู’ุฏูŽูƒูู…ู’ ุŒ ูˆูŽูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽุงู†ูŽูŠู’ู‡ู ุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ุชูุณูŽุจู‘ูุญููˆู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุญู’ู…ูŽุฏููˆู†ูŽ ุŒ ูˆูŽุชููƒูŽุจู‘ูุฑููˆู†ูŽ ุฎูŽู„ู’ููŽ ูƒูู„ู‘ู ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุซูŽู„ูŽุงุซู‹ุง ูˆูŽุซูŽู„ูŽุงุซููŠู†ูŽ ยป . ููŽุงุฎู’ุชูŽู„ูŽูู’ู†ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽุนู’ุถูู†ูŽุง ู†ูุณูŽุจู‘ูุญู ุซูŽู„ูŽุงุซู‹ุง ูˆูŽุซูŽู„ุงุซููŠู†ูŽ ุŒ ูˆูŽู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏู ุซูŽู„ุงุซุงู‹ ูˆูŽุซูŽู„ูŽุงุซููŠู†ูŽ ุŒ ูˆูŽู†ููƒูŽุจู‘ูุฑู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ูˆูŽุซูŽู„ุงุซููŠู†ูŽ . ููŽุฑูŽุฌูŽุนู’ุชู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุชูŽู‚ููˆู„ู ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุŒ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ูƒูู„ูู‡ูู†ู‘ูŽ ุซูŽู„ุงุซุงู‹ ูˆูŽุซูŽู„ุงุซููŠู†ูŽ. "Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi ๏ทบ. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi ๏ทบ lantas bersabda, โ€œMaukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.โ€ Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi ๏ทบ bersabda, โ€œUcapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.โ€ (HR. Bukhari, no. 843).
โค๏ธ 2

Comments