
💎 فوائد وفرائد اليومية 💎
May 28, 2025 at 02:12 PM
• Bertekad untuk Berhaji
Siapa yang memiliki uzur namun punya tekad kuat dan sudah ada usaha untuk melakukannya, maka dicatat seperti melakukannya. Contohnya, ada yang sudah mendaftarkan diri untuk berhaji, namun ia meninggal dunia sebelum keberangkatan, maka ia akan mendapatkan pahala haji.
Kenapa sampai yang punya uzur terhitung melakukan amalan? Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إذا مرِض العبدُ أو سافَر كُتِبَ له مِثلُ ما كان يَعمَلُ مُقيمًا صَحيحًا
“Jika salah seorang sakit atau bersafar, maka ia dicatat mendapat pahala seperti ketika ia dalam keadaan mukim (tidak bersafar) atau ketika sehat.” (HR. Bukhari).
C. Berpuasa 9 Hari Pertama Dzulhijjah
Puasa adalah ibadah spesial. Sampai-sampai para pelakunya diberi kesempatan untuk berdoa yang tak tertolak. Bahkan ibadah wajib yang menjadi ritual utama di bulan Ramadhan adalah ibadah puasa. Sampai-sampai para ulama menyebut ramadhan juga dengan bulan puasa. Dan sebagai salah satu ibadah induk yang utama ini, syariat puasa juga terdapat di hari-hari istimewa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Baik puasa selama sebelum idul Adha, terlebih lagi puasa khusus tanggal 9 Dzulhijjah.Puasa 9 hari pertama dalam bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang disunnahkan.
Ibnu Rajab al-Hanbali menyebutkan bahwa ini adalah amalan para ulama salaf. Sebagaimana beliau sebutkan:
وممن كان يصوم العشر عبد الله بن عمر رضي الله عنهما. وقد تقدم عن الحسن وابن سيرين وقتادة ذكر فضل صيامه وهو قول أكثر العلماء أو كثير منهم ..
Di antara shahabat Nabi mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu 'Umar. Ulama lain seperti al-Hasan al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qatadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. [Lathaif al-Ma’arif, hal. 262]
Imam an-Nawawi juga mengatakan:
وَمِنْهُ صَوْمُ الْأَيَّامِ التَّسْعَةِ مِنْ أَوَّلِ ذِي الْحِجَّةِ
"dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah" [Al-Majmu, juz 6, hal. 386]
D. Puasa Tarwiyah
Hari tarwiyah adalah tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah berasal dari kata tarawwa [arab:تروي] yang artinya membawa bekal air. Hal itu karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Mereka minum, memberi minum ontanya, dan membawanya dalam wadah.
Al Imam an-Nawawi menjelaskan alasan penamaan ini:
اليوم الثامن من ذي الحجة سمي يوم التروية؛ لأنهم كانوا يرتوون فيه الماء ويحملونه معهم في ذهابهم من مكة إلى عرفات
Hari ke-8 bulan Dzulhijjah disebut hari Tarwiyah, karena mereka (para jamaah haji) bersiap membawa bekal dan dibawa ketika pergi ke Makkah sampai Arafah [Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, juz 3, hal. 130]
Ibnu Qudamah juga menjelaskan asal penamaan ini,
بذلك لأنهم كانوا يتروون من الماء فيه سمي يعدونه ليوم عرفة. وقيل: سمي بذلك؛ لأن إبراهيم - عليه السلام - رأى ليلتئذ في المنام ذبح الله ابنه، فأصبح يروي في نفسه أهو حلم أم من تعالى؟ فسمي يوم التروية
Dinamakan demikian, karena para jamaah haji, mereka membawa bekal air pada hari itu, yang mereka siapkan untuk hari arafah. Ada juga yang mengatakan, dinamakan hari tarwiyah, karena Nabi Ibrahim 'alaihis salam pada malam 8 Dzulhijjah, beliau bermimpi menyembelih anaknya. Di pagi harinya, beliau yarwi (berbicara) dengan dirinya, apakah ini mimpi kosong ataukah wahyu Allah? Sehingga hari itu dinamakan hari tarwiyah. [al-Mughni, juz 3, hal. 364]
Terdapat hadis yang secara khusus menganjurkan puasa di hari tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah). Hadis itu menyatakan,
مَنْ صَامَ الْعَشْرَ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ صَوْمُ شَهْرٍ ، وَلَهُ بِصَوْمٍ يوم التروية سنة وله بصوم يوم عرفة سنتان
”Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari arafah, seperti puasa dua tahun.” Hadis ini berasal dari jalur Ali al-Muhairi dari at-Thibbi, dari Abu Sholeh, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’.
E. Puasa Arafah
Bagi yang tak bisa puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, bisa juga puasa tanggal 9 Dzulhijjah atau yang lebih dikenal dengan puasa Arafah.
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 9 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini. Dari Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺbersabda,
صِيامُ يومِ عَرَفَةَ، إِنِّي أحْتَسِبُ على اللهِ أنْ يُكَفِّرَ السنَةَ التي قَبلَهُ، والسنَةَ التي بَعدَهُ، وصِيامُ يومِ عاشُوراءَ، إِنِّي أحْتَسِبُ على اللهِ أنْ يُكَفِّرَ السنَةَ التِي قَبْلَهُ
“…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Muslim).
Itulah beberapa amalan umum dibulan Dzulhijjah dan insyaallah selanjutnya akan kita bahas apa saja amalan dihari Arafah dan adab adab lainnya..
❤️
3