*_Semakin hidup mewah semakin malas ibadah_* “Adapun ibadah, maka kita dapati orang-orang yang hidup bersahaja dari kalangan penduduk pedalaman maupun perkotaan yakni mereka yang membiasakan diri dengan lapar dan menjauhi kenikmatan duniawi memiliki kualitas agama dan kesungguhan beribadah yang lebih baik dibandingkan mereka yang hidup dalam kemewahan dan kelimpahan. Bahkan, kita melihat bahwa orang-orang yang benar-benar beragama itu sedikit di kota-kota besar, karena kota-kota itu umumnya dipenuhi dengan kekerasan hati dan kelalaian yang bersumber dari konsumsi berlebihan atas daging, lauk-pauk, serta makanan-makanan mewah seperti roti gandum murni. Oleh sebab itu, para ahli ibadah dan para zahid biasanya hanya ditemukan di kalangan orang-orang yang hidup sederhana dalam makanannya dari penduduk pedalaman. Demikian pula, kita jumpai mereka yang tenggelam dalam kemewahan hidup dan kenikmatan dunia baik dari kalangan penduduk pedalaman maupun perkotaan biasanya jauh dari kehidupan ibadah yang hakiki.”