Di pagi yang cerah Unnamed keluar dari garasinya lalu menghirup udara segar, hutan yang sejuk, hijau, hanya suara kicauan burung yang menambah keasrian, dan tempat yang jarang sekali ada manusia tempati. Unnamed memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar area sebelum kedua orang tuanya bangun dengan mode kendaraan, tanpa dia sadari bahwa kedua saudaranya, Heliks dan Nebula, ternyata sudah bangun mendahului nya, keduanya asik membisik untuk membuat rencana menjahili adik mereka dan mereka menyadari bahwa sang adik sudah bangun. (Ini saat nya, majuu majuu majuuuuu) Unnamed menikmati pemandangan di dekat tebing, memandang matahari yang mulai terik, suara langkah kaki terdengar dari belakang, otomatis Unnamed terkejut lalu ganti ke mode robotnya “siapa disana?!,” katanya dengan menodong pistol, sosok itu memunculkan dirinya “yah.. Ketahuan ya,” ShadowGuide yang sedari tadi mengikuti Unnamed langsung memunculkan dirinya “loh? Paman?,” kata Unnamed dengan bingung “Yo, Keponakan ku!,” sorak ShadowGuide sembari merangkul keponakan kesayangannya itu dan mengelus-elus kepala Unnamed “astaga udah makin gede aja kesayangan si Flyheart,” “iya iya ih udah paman, malu tau,” ShadowGuide terkekeh melihat tingkah laku keponakannya yang masih tetap sama. Mereka pada akhirnya duduk santai bersama sambil mengobrol bersama, karena sudah lama tidak mengobrol apalagi bertemu, Heliks dan Nebula yang sedari tadi memantau mereka berdua dari jarak jauh mulai penasaran dengan sang robot berwarna ungu dengan corak hitam itu, siapa dia?, kenapa sang adik sangat mengenalinya?, Apakah ayah mereka masih punya teman yang lain?, tapi mereka memutuskan untuk mendengarkan percakapan antara mereka berdua dari jarak agak dekat. “Jadi bagaimana kabar ayah ibumu?, apa kau masih menerima nya?,” kata ShadowGuide. “Ibu baik-baik saja, dan aku sudah berjanji untuk tidak menganggap dia sebagai ayahku.” Ujarnya dengan tegas, ShadowGuide hanya menghela nafas mendengar jawaban keponakannya. “Kau tahu?, dulu ayahmu tidak seperti ini, malahan dulu dia orangnya sangat periang,” katanya yang buat Unnamed tidak mempercayai apa yang dia dengar “emang.. Maintor dulu seperti apa.” Ujarnya dengan malu-malu. “Aku mengenal dia saat pertandingan antar starguardian, saat itu aku lupa dengan tiketku, untung saja ayahmu menawarkan aku dengan 2 tiket nya soalnya adiknya saat itu lagi sibuk dan tidak bisa menonton, kita mulai berteman semenjak itu dia suka sekali dengan perbaikan, mesin, dan lain-lainnya, aku masih terbayang matanya tersenyum dan suka sekali membantu mechabot lain.” Dia diam sejenak “Tapi, semenjak kejadian itu dia berubah 100%, itu bukan teman yang ku kenal, tapi aku yakin bahwa itu dia, rasanya berbeda saat mengobrol dengan ayahmu.” “Apa maksud paman ‘kejadian itu'?,” Tanya unnamed Sebelum melanjutkan dia menghela nafas panjang-panjang “Dia.. Membunuh keluarga nya sendiri. Ayah, adik, dia membunuh mereka, aku tidak paham apa yang terjadi saat itu aku juga ketakutan setengah mati, pertama kalinya aku melihat hal seperti ini, saat melihat raut wajahnya dia seperti, ayahmu seperti tidak bermaksud untuk melukai mereka, dia hanya panik ketakutan di belakang rumahnya dulu, sampai sekarang aku bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi?, namun aku tidak pernah mendapat jawabannya hingga sekarang ini, sampai kita tinggal dibumi ini.” Unnamed mendengar cerita pamannya mulai menaruh simpati kepada ayah angkat tersebut. “Aku tahu perasaan mu, dia tidak memberikan mu nama, dan kau dijadikan uji percobaannya. Tapi, percayalah kepadaku, ayahmu itu menyayangi ‘kalian' semua.” Au ah pegel dah *kabur