โœจ๏ธ ๐—ถ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ถ๐—ฐ ๐—ฟ๐—ฒ๐—บ๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐˜€ โœจ๏ธ
โœจ๏ธ ๐—ถ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ถ๐—ฐ ๐—ฟ๐—ฒ๐—บ๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐˜€ โœจ๏ธ
June 11, 2025 at 12:01 PM
`๐“‚ƒห– เฃชโŠน ๐—”๐˜‚๐—ฟ๐ฐ๐˜ ๐—ฑ๐ฐ๐—น๐ฐ๐—บ ๐˜€๐—ต๐พ๐—น๐ฐ๐˜` *แฏ“๐Ÿ“ Madzhab Hanafi :* Batas aurat wanita dalam sholat adalah seluruh tubuhnya, sampai rambut yang terjuntai dari arah telinga pun termasuk aurat. Kemudian dikecualikan daripadanya perut kedua telapak tangan. Perut telapak tangan itu bukan aurat, tapi punggungnya tetap aurat. Sebaliknya telapak kaki, punggungnya bukan aurat, tapi perutnya aurat. *แฏ“๐Ÿ“ Madzhab Syafi'i :* Batas aurat wanita dalam sholat yaitu seluruh tubuhnya, sampai rambut yang terjuntai dari arah telinga, kecuali wajah dan dua telapak tangan saja, baik punggung ataupun perutnya. *แฏ“๐Ÿ“ Madzhab Hambali:* Batas aurat wanita dalam sholat ialah seluruh tubuh selain wajah saja. selain wajah, seluruh tubuh wanita adalah aurat. *แฏ“๐Ÿ“ Madzhab Maliki:* Dalam madzhab ini, aurat wanita dalam sholat dibagi dua: _Mughalladzhah_ dan _Mukhaffafah_ (aurat berat dan aurat ringan). Aurat Mughalladzhah bagi wanita adalah seluruh tubuh selain ujung-ujungnya dan dada. Sedangkan dada itu sendiri dan yang setentang dengannya seperti punggung di belakang dada, kemudian hasta, leher, kepala dan bagian tubuh antara lutut sampai ke telapak kaki, semuanya adalah aurat Mukhaffafah. Adapun wajah dan telapak tangan, baik perut maupun punggungnya, sama sekali bukan aurat.

Comments