🌑 *RAMBU SOLO’ – RITUAL KEMATIAN YANG BUKAN SEKADAR KEMATIAN* 📍 Asal Usul Rambu Solo’ adalah upacara pemakaman adat yang berasal dari Suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tapi ini bukan pemakaman biasa – melainkan sebuah perayaan besar untuk menghormati orang yang meninggal, yang bisa berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu. 👻 Kenapa Misterius? Mayat tidak langsung dikubur. Saat seseorang meninggal, jenazahnya tidak dianggap mati, tapi “orang sakit” yang sedang menunggu waktu perjalanan ke alam roh. Tubuhnya disimpan di rumah keluarga selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sambil diberi makan dan diajak bicara seperti masih hidup. ✨ Ini disebut sebagai “makula” – roh masih tinggal di dunia, belum pergi ke Puya (alam kematian). 🐃 Simbol Status: Kerbau Adalah Segalanya Ritual ini sangat mahal. Puluhan hingga ratusan kerbau dikorbankan – semakin banyak kerbau, semakin tinggi status sosial si almarhum. * Kerbau belang (tedong bonga) adalah yang paling mahal – bisa sampai ratusan juta rupiah! * Darah kerbau dipercaya sebagai kendaraan roh ke alam baka. ⛰️ Lemari Batu & Patung Tau-Tau Setelah upacara, jenazah dimakamkan di tebing atau gua batu, bukan di tanah. * Di depan makam biasanya ada patung kayu yang mirip almarhum, disebut Tau-Tau. * Tau-Tau adalah simbol keabadian, penanda identitas, dan pelindung makam. 🤯 Fakta Unik & Mistis * Ma'nene: Ritual tahunan membuka kembali makam dan mengganti pakaian mayat. Mayat-mayat itu masih dikenali, diajak berdiri, bahkan diajak pulang ke rumah. * Banyak warga percaya bahwa roh marah jika upacara tidak dilakukan dengan layak — bisa membawa sial bagi keluarga. > Berikan 1 reaction jika kamu suka channel edukasi ini