▶️ *DIKIT-DIKIT WAHABI* 📡 Simak Poster Selengkapnya: https://www.instagram.com/p/DLHaDazuvbG Ketika seseorang berpegang teguh pada dalil, menjaga kemurnian Al-Qur’an dan Sunnah, langsung saja dicap “wahabi”. Padahal, bukankah Islam dibangun di atas dalil? Allah ﷻ berfirman, فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى “Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka.” (QS Thaha (20): 123) Menafsirkan Al-Qur’an tidak boleh sembarangan. Ibnu Katsir mengatakan, “Menafsirkan Al-Qur’an dengan logika semata hukumnya haram.” (Tafsir Al-Qur’an Al-'Azhim, 1: 11). Dari Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه, ia berkata: أيُّ سماءٍ تظلُّني وأيُّ أرضٍ تُقِلُّني، إن قلتُ في كتابِ اللهِ برأيٍ "Langit mana yang akan menaungiku? Dan bumi mana yang akan menampungku, jika aku berkata tentang Kitab Allah berdasarkan pendapat (semata)." (Ibnul Qayyim, I‘lam al-Muwaqqi‘īn 1/87) Mari berhenti mencela orang yang ingin kembali pada kemurnian Islam. Jangan rendahkan orang yang semangat menjaga sunnah dan berpegang pada dalil. Inilah jalan keselamatan yang diajarkan Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Allāhu Ta‘ālā a‘lam bishawāb. __ ♻️ Silahkan disebarluaskan 🚫 Dilarang menambah dan mengurangi isi poster/video ini tanpa izin