☆Lentera Hijrah☆
☆Lentera Hijrah☆
June 14, 2025 at 06:41 PM
MAKNA DAN FADHILAH SHALAT TAHAJJUD Pada dasarnya orang yang mengerjakan shalat tahajjud akan memperoleh bermacam-macam nikmat yang akan menyejukan pandangan mata, tutur kata yang berbobot, mantap dan berkualitas serta diberikan tempat yang terpuji, maqoman mahmudah, baik di dunia maupun di akhirat, akan dihapuskan segala dosa dan segala kejelekannya serta terhindar dari penyakit.[1] Hikmah yang dapat diperoleh dari mengamalkan shalat tahajjud adalah tidak munculnya perasaan pesimis, rendah diri, minder, tutur kata yang kurang berbobot, dan berganti dengan sifat selalu optimis, percaya diri dan pemberani tanpa disertai sifat takabur.[2] Shalat tahajjud merupakan sebab utama bagi seseorang untuk bisa masuk surga, shalat merupakan cara untuk menaikkan derajat dalam kamar-kamar surga, orang-orang yang membiasakan shalat tahajjud adalah orang-orang yang berbuat kebajikan dan berbuat ihsan (maksudnya beribadah secara sempurna) dalam ibadah sehingga layak untuk mendapat rahmat dan surga Allah SWT, Allah sendiri akan memuji orang yang suka shalat tahajjud, dan menggolongkannya sebagai hamba-hambanya yang baik, hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang, shalat tahajjud merupakan shalat yang paling utama setelah shalat fadhu.[3] Shalat malam (shalat tahajjud) memiliki keutamaan yang besar, hal ini ditunjukkan oleh hal-hal sebagai berikut: Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan shalat malam hingga diriwayatkan bahwa beliau pecah-pecah kedua telapak kakinya. Ini disebabkan kesungguhan beliau yang luar biasa untuk melaksanakan shalat malam atau tahajjud. Firmannya Allah SWT dalam surat al-Dzariyat ayat 17-18. Di waktu malam, sedikit sekali mereka tidur. Dan pada waktu sahur mereka beristigfar (meminta ampun). Allah SWT memuji orang yang suka shalat malam dan menggolongkannya sebagai hamba-hambanya yang baik, hamba-hamba yang memiliki keimanan yang teguh sehingga mereka bisa menjalankan shalat tahajjud sebab memang untuk bangun tidur itu sangatlah sulit bagi mereka yang belum terbiasa bangun pada malam hari. Firman Allah SWT, dalam surat al-Furqan ayat 64. Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam dengan sujud dan berdiri menyembah Tuhan mereka. Dari ayat di atas dapat dijelaskan, bahwa orang-orang yang suka shalat malam adalah orang-orang yang memiliki iman yang sempurna. Sebab shalat malam merupakan penutup kesalahan dan penghapus dosa serta merupakan shalat sunnah yang paling utama setelah shalat fardhu (shalat wajib). Membaca al-Qur’an dalam shalat malam merupakan keberuntungan besar.[4] Bagi siapa saja yang mengerjakan shalat tahajjud dengan sebaik-baiknya dan dengan sopan, tata tertib yang baik serta rapi, maka Allah SWT memberikan kemuliaan di dunia dan kemuliaan di akhirat yaitu, akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bentuk bencana, kemudian tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya dan akan dicintai para hamba Allah SWT yang shalih dan dicintai oleh semua manusia serta lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah atau akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama. Wajahnya akan berseri-seri ketika ada di hari pembalasan, akan diberi keringanan ketika dihisab, dimudahkan dalam menyeberangi jembatan sirathal mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar. Selain itu catatan amalnya diberikan di tangan kanan.[5] Shalat tahajjud hendaknya selalu dikerjakan, karena tahajjud adalah jalannya orang-orang shalih, dan ia adalah yang menyebabkan dekat kepada Allah SWT, Tidak diragukan lagi, kehormatan seorang mukmin adalah dalam tahajjudnya, dan kemuliaan seorang mukmin adalah dalam kesabarannya.[6] Dalam hal ini Imam Musbikin menyatakan, bahwa shalat tahajjud ternyata tidak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqaman mahmudah) terpuji di sisi Allah SWT, tapi juga sangat penting bagi kesehatan dan dunia kedokteran, hikmah disyariatkannya untuk mendirikan shalat tahajjud adalah bebas membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker. Dan apabila dilakukannya secara rutin, benar, khusyu’, dan ikhlas, niscaya akan terbebas dari infeksi dan kanker yang ganas.[7] Shalat tahajjud dinilai bukan hanya saja merupakan ibadah shalat tambahan atau shalat sunnah (shalat malam), tapi lebih dari itu, jika shalat tahajjud dilakukuan secara kontinue, tepat gerakannya, khusyu’ dan ikhlas, secara medis shalat tersebut mampu menumbuhkan respon dan imunologi (ketahanan tubuh), khususnya pada imunogglobulin[8] M, G, A dan hifositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menaggulangi masalah yang dihadapinya (coping).[9] Memang yang dimaksud shalat tahajjud pada tataran ini, bukanlah sekedar menggugurkan status yang muakkad (sunnah mendekati wajib), melainkan menitik-beratkan pada sisi rutinitas shalat, dan ketepatan gerakan keseluruhan dan keikhlasan bathin. Tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas lagi khusyu’ dan tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon umum yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker tersebut. Berdasarkan hitungan teknis medis menunjukkan bahwa shalat tahajjud yang dilakukan membuat seseorang mempunyai ketahanan tubuh yang baik.[10] Jadi, shalat tahhajud selain bernilai ibadah, juga sekaligus syarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi (pemikiran). Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efektif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stres. orang yang stres biasanyarentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi yang ada. Sedangkan waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajjud adalah tengah malam terakhir, yaitu “tsulutsul lailil akhir” sepertiga malam yang terakhir. Sepanjang malam ada saat-saat utama, lebih utama dan paling utama, maka waktu malam yang panjang itu dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Sepertiga awal, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai dengan jam 22, ini saat utama, dan sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22 sampai dengan jam 01.30, ini saat yang paling utama serta sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 01.30 sampai dengan masuknya waktu shubuh, ini adalah saat yang paling utama.[11] Karena pada malam-malam itu apabila ada orang yang bangun dan mengerjakan shalat tahajjud akan dikabulkan apa yang dimintanya, sebab pada malam itu sedikit orang yang bangun pada sepertiga malam, untuk itu shalat tahajjud sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW.
❤️ 👍 🤍 8

Comments