Ammi Nur Baits
June 2, 2025 at 10:20 PM
NABI ﷺ MENDAPAT PAHALA IBADAH DARI UMATNYA Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى 🗓️ Selasa, 3 Juni 2025 🏢 Masjid Al Furqon, Godean, Yogyakarta بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Melanjutkan pembahasan Buku Umur yang Kedua, perihal Nabi ﷺ mendapatkan pahala ibadah dari umatnya, bagian dari anugerah Allah adalah siapa yang mengawali kebaikan maka akan mendapatkan pahala ditambah dengan pahala orang yang melakukannya, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا». [صحيح] - [رواه مسلم] - [صحيح مسلم: 2674] Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,"Siapa yang mengajak kepada petunjuk (kebajikan), maka ia mendapatkan pahala yang semisal dengan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya, siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia menanggung dosa yang semisal dengan dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun."[Sahih Muslim - 2674] Beliau ﷺ yang mengajarkan ibadah pertama kali kepada matnya sehingga pahalanya tidak terputus, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.[Surat Al-Qalam Ayat 3] Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah menjelaskan, kemudian Allah menyebutkan kebagahagiaan Nabi Muhammad di akhirat seraya berfirman, “Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.” Yaitu pahala besar sebagaimana yang disebutkan oleh kata nakirah dalam ayat ini. Pahala besar yang tidak ada putusnya, namun tetap mengalir. Hal itu dikarenakan amal shalih yang dilakukan oleh Rasulullah, akhlak yang sempurna, dan petunjuk menuju kebaikan[Tafsir as-Sa'di] Imaduddin Ibnul Athar muridnya an-Nawawi pernah ditanya, bolehkah membaca al-Quran dan menghadiahkan pahalanya untuk Nabi ﷺ? Adakah dalil praktek sahabat dalam masalah ini? Jawaban yang beliau sampaikan, Membaca al-Quran, termasuk amal soleh yang sangat utama. Akan tetapi, menghadiahkannya untuk Nabi ﷺ, tidak pernah ada nukilan yang bisa dipertanggung jawabkan. Bahkan sebaliknya, selayaknya amalan ini dicegah karena termasuk membebani diri yang tidak disyariatkan. Sementara pahala bacaan al-Quran juga beliau dapatkan, disebabkan beliau yang pertama kali mensyariatkannya. Dan semua amal umatnya juga sama. (Mawahib al-Jalil, 3/520). wallahu'alam Youtube;https://www.youtube.com/watch?v=dckVEXMI_Ag Facebook;https://web.facebook.com/share/v/1GhdocCT3z/ #pahala #umat #umur #ibadah
❤️ 👍 💕 🩵 13

Comments