Ammi Nur Baits
June 5, 2025 at 02:43 AM
5 CATATAN KHUSYU' DALAM SHALAT Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى 🗓️ Kamis, 5 Juni 2025 🏢 Masjid Jami Pesantren Gratis Klaten بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Melanjutkan pembahasan Buku Tafsir Shalat, yakni tentang 5 Catatan Khusyu' dalam Shalat, kita ketahui bahwasanya hari ini bertepatan dengan hari arafah maka jaga lisan dari ghibah, perbanyak dzikrullah, & sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, supaya puasa arafah kita menjadi kafarah. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162) Ada 5 catatan berkaitan khusyu dalam shalat ; Hukum Khusyu' Berikut ini dalil dari Al Qur'an, firman Allah سبحانه و تعالى ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ Artinya: (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,[Al-Mu’minun Ayat 2] فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَوَهَبْنَا لَهُۥ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُۥ زَوْجَهُۥٓ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ Artinya: Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.[Al-Anbiya Ayat 90] Khusyu' hukumnya tidak wajib, walaupun tidak 100% khusyu shalatnya sah, akan tetapi jika 100% tidak khusyu maka shalatnya batal, dalilnya adalah hadits dari Sahl bin Handzalah menegaskan: فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي، وَهُوَ يَلْتَفِتُ إِلَى الشِّعْبِ حَتَّى إِذَا قَضَى صَلَاتَهُ وَسَلَّمَ “Rasulullah ﷺ shalat, sementara beliau sambil menoleh ke arah lembah itu, sampai beliau selesai shalatnya dan salam.” (HR. Abu Daud, 916 dan dishahihkan Al-Albani) Hadist dari Uqbah bin Amir bahwa beliau pernah shalat di belakang Nabi ﷺ, tiba-tiba seusai salam, Rasulullah langsung bergegas pulang, sampai melangkahi pundak sebagian makmum. Setelah itu, beliau balik lagi ke masjid dan mengatakan, Tadi saya teringat ada seonggok emas di rumah, saya tidak ingin emas itu jadi pikiranku, maka akupun pulang dan aku perintahkan untuk segera dibagikan. (HR. Bukhari 813). Beliau kepikiran emas itu sejak beliau masih shalat. Sehingga shalat tidak batal disebabkan amal hati. Dan masih banyak dalil lainnya, seperti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat dan beliau berniat untuk memanjangkannya, namun beliau mendengar ada bayi yang nangis, kemudian beliau mempercepat shalatnya. wallahu'alam Youtube;https://www.youtube.com/watch?v=PAb1wz_1QD4 Facebook;https://www.facebook.com/UstadzAmmiNurBaits #tafsir #shalat #khusyu' #ibadah
❤️ 💕 3

Comments