Ammi Nur Baits
June 20, 2025 at 01:16 PM
HATI-HATI DENGAN SHALATMU
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Jumat, 20 Juni 2025
🏢 Graha Majlis Ma'rifatullah, Magelang
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pembahasan kajian malam ini adalah perihal hati-hati dengan shalatmu, ilmu tentang shalat adalah perkara yang wajib dipelajari setiap muslim, terkait dengan ilmu maka layak kita renungkan nasihat al-Hasan rahimahullāh mengatakan, “Kalau bukan karena keberadaan para ulama niscaya keadaan umat manusia tidak ada bedanya dengan binatang.” (lihat Mukhtashar Minhāj al-Qāshidīn, hal. 15)
Kemudian dalam sebuah hadits dijelaskan tentang pentingnya ilmu agama bagi seorang hamba, dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama” (Muttafaqun ‘alaihi).
Dalam mempelajari ilmu agama ada 2 ;
1. Ilmu yang baru
2. Mengulang ilmu yang telah diperolehnya
Pentingnya mempelajari dan mengulang-ulang ilmu tentang shalat karena ada ancaman dari Allah perihal shalat, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ
Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,[Surat Al-Ma’un Ayat 4]
ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,[Surat Al-Ma’un Ayat 5]
Allah berfirman: (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (4) (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (5)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah orang-orang munafik yang mengerjakan shalatnya terang-terangan, dan tidak shalat dalam keadaan sembunyi-sembunyi
Oleh karena itu Allah berfirman: (bagi orang-orang yang shalat) yaitu orang-orang yang mengerjakan shalat dan menetapinya, kemudian mereka melalaikannya. Terkadang mengandung pengertian semuanya, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas, atau mengerjakannya bukan pada waktu yang telah disyariatkan, bahkan mengerjakannya di luar waktunya, sebagaimana yang dikatakan Masruq dan Abu Adh-Dhuha.Terkadang karena tidak menunaikannya di awal waktunya, melainkan menangguhkannya sampai akhir waktunya secara terus-menerus. Dan terkadang karena dalam menunaikannya tidak memenuhi rukun-rukun dan syaratnya sesuai dengan yang diperintahkan. Dan terkadang saat mengerjakannya tidak khusyuk dan tidak merenungi maknanya. Kalimat ini mencakup semuanya itu. Tetapi orang yang disifati dengan sebagian sifat-sifat itu maka dia termasuk dalam ayat ini. Dan barangsiapa yang disifati dengan semua sifat itu berarti telah sempurna baginya bagiannya dan dia menjadi orang munafik dalam amal perbuatannya.[Tafsir Ibnu Katsir]
wallahu'alam
Youtube;https://www.youtube.com/watch?v=-cMiZbGOaNU
Facebook;https://www.facebook.com/UstadzAmmiNurBaits
#shalat #ilmu #kebaikan #agama
❤️
👍
❤
13