
Radio Muslim Jogja
June 6, 2025 at 10:59 PM
Takbiran hari raya dapat dibagi jadi dua. Keduanya adalah takbiran mutlak (tidak terikat waktu) dan muqayyad (terikat waktu). Praktek takbiran-takbiran tersebut memiliki dalil serta riwayatnya dari para sahabat radiyallahu ta'ala 'anha.
1. Takbiran yang tidak terikat waktu (Takbiran Mutlak)
Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst.
2. Takbiran yang terikat waktu
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
🖊️Sumber: Ustadz Ammi Nur Baits (via Muslim.or.id)
💡Yuk manfaatkan waktu luang untuk mendengarkan Radio Muslim.
📻 Simak www.radiomuslimjogja.com
---------
Raih pahala jariyyah, klik link :
http://wa.me/6285293348887
Ikuti Channel Kami:
@radiomuslimjogja
@muslimorid @muslimahorid
@ypiaorid @sdityaabunayya
@mubk_jogja @mahad.ilmi
@pedulimuslim @pustakamuslim
#takbir #takbiran #takbirhariraya #iduladha #takbiriduladha #fiqihtakbiran #takbirmutlak #mutlak #takbirmuqayyad #muqayyad #dzikir #bertakbir #akhirat #dzulhijjah #tasyrik #haritasyrik #bulandzulhijjah #bulanhaji #bulanharam #sunnah #islam #motivasi #radiomuslim #radiomuslimjogja