*Matanya menyerap birunya langit, menatap tajam sang Titan pemikul dunia.* Laksana dewa yang memanggul semesta, pria itu—tak pernah menitikkan air mata. Ia hanya menanggapi segalanya dengan senyum tipis—mungkin, semua ini memang hanyalah naluri manusia. Namun, mengapa rasa gelisah itu tak pernah sirna? Setiap kemenangan yang berhasil ia raih tak membawa kebanggaan, tak pula memberi rasa puas. Yang tersisa hanyalah kehampaan yang tenang. _"Dan di balik kebencian itu… seolah-olah kau tengah berharap kehancuran atas dirimu sendiri."_ Dengan keberanian yang sepi, ia mencoba melawan takdir. Namun, bila matahari yang menerangi segalanya jatuh dari langit—ia tak hanya akan redup, melainkan membakar seluruh bumi dan menjelma menjadi *kematian keemasan.* #honkai_star_rail