HIDAYAH || Reygan Alexander Bhalendra Bab 1 Hi?, gua Reygan, lengkapnya Reygan Alexander Bhalendra, gua anak pertama dari 4 bersaudara. Adek gua yang pertama bernama Exal Reyna Olivia Alexander Bhalendra, yang kedua Reyyan Alexander Bhalendra, dan yang ketiga alias terakhir Reyhan Alexander Bhalendra, saat ini gua berusia 19 tahun, diusia muda ini, gua sudah menjadi seorang CEO, di perusahaan papa gua. Kalau dilihat dari segi fisik gua itu cowok yang lumayan sih haha, gua itu tampan, cerdas, bijak, baik, and jangan lupa, gua itu punya sifat dingin dan agak cuek dikit haha. Author bilek : Narsis juga bro, sombong and pd amat -_- . Reygan : Serah gua lah thor, lagian lo yang buat gua kek gini, udah ah, back to story! Gua memiliki 4 orang sahabat, yaa tentunya seumuran sama gua, kami hanya berbeda sifat doang wkwk, sahabat gua yang pertama bernama, Zaidan Arzhan El-Fatih, dia sih sifatnya 100% mirip gua, hanya saja dia lebih cuek. Yang kedua Ahmad Ramadhan, dia polos, bar bar, and dia sangat suka makan tomat, sampai-sampai, jika sehari aja dia ngga makan tomat, hancur semangatnya wkwk. Ketiga Abyan El-Khanza Albyantara, sifatnya mirip gua, hanya saja dia rada bar bar dikit. Keempat Hyder Hansxio Alexander, sifat Hyder sangat mirip dengan Abyan, but, Hyder mudah emosi, and Hyder juga usil. Papa gua bernama Ryan Alexander Bhalendra, sedangkan mama gua bernama Exal Keyla Olivia. Papa gua adalah pemilik sebuah perusahaan terkenal di Jakarta, sedangkan mama gua adalah seorang dokter. Pagi hari ini gua udah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, ya gua mau kuliah, gua kuliah di fakultas kedokteran. "Reygan, ayo turun nak, sarapan dulu." Panggil mama. "Ya ma!." jawab gua. Sesampainya di meja makan, gua duduk dikursi sebelah papa, ketika sedang makan, papa tiba-tiba bilang ke gua. "Reygan, nanti siang datang ke kantor ya!, ada meeting." Ucap papa. "Iya pa, Insyaallah." Jawab gua sambil menganggukan kepala. "Eee, awbwang, kawkawk iwparnyaw Rewyna kawpwan?." Ucap Reyna sambil mengunyah makanan di mulutnya. "Kalo masih ngunyah tuh, jangan bicara dulu, ntar tesedak gimana?!." Ucap gua. "Ewlehh, awbwang mawu tuwkwar towpwik kwan." Jawab Reyna sambil menunjukkan wajah malas. "Kagak ada tuh we, ga ada sejarahnya seorang Reygan melakukan itu." Jawab gua. "Nah, ini mau kita buat yang new." Seperti inilah hari-hari kami, Reyna selalu mencoba membuat kami tertawa, walau kami sering sibuk. "Emm, Reyna." Ucap papa. "Iya pa?." Jawab Reyna. "Sebenarnya kamu akan papa jodohkan dengan anak teman papa." Kata-kata papa membuat Reyna, gua dan mama terkejut. "Hah?!, dijodohin?, tapi kenapa pa?, usia Reyna masih 17 tahun paa." Ucap Reyna tak percaya. "Iya, papa tahu, tolong kamu terima ya nak, Insyaallah Ren bisa menjadi pendamping yang pas untuk kamu.".... _to be continue.._ > Zura > maaf ya bang, terinspirasi dikit sama diri abang @Ryon