Ngomongin soal rumor akusisi Gojek dan Tokopedia (GOTO) oleh pihak asing bikin geger satu republik. Baru rumor saja sudah bikin ramai dunia maya apalagi dunia nyata. Gimana nanti kalau beneran digabungkan ya, bakal ramai sih pastinya. Masa iya GOTO sebagai startup lokal yang dirintis dari bawah lho, saat ini sudah berkembang menjadi perusahaan teknologi global tiba-tiba mau dicaplok asing. Berita tak sedap itu jelas saja jadi perbincangan bahkan keprihatinan publik. Amit-amit kalau jadi digabungkan, di tengah gelombang PHK belakangan ini lantas bagaimana nasib orang-orang yang bekerja di GOTO? Kalau bener asing caplok, apa iya GOTO nantinya masih menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia seperti saat ini? Jangan-jangan ini bentuk monopoli yang sering merugikan pemain ekonomi digital kita, juga mencekik UMKM. Apakah ada peluang lebih baik bagi anak negeri yang bisa dipastikan bila GOTO disatukan dengan Grab? Sejumlah pertanyaan tersebut masih jadi misteri yang penting untuk disikapi. Jangan dong hanya demi ambisi dan hasrat monopoli lalu ingin menguasai tanpa pikirkan nasib orang-orang yang terdzholimi yang mencintai merah putih sejak dalam kandungan ibu pertiwi.