
As-Salafiyyah 🇮🇩
May 24, 2025 at 05:41 AM
.....
*📝 Manfaat Musyawarah dalam Perspektif Agama dan Dunia*
Allah Ta'ala berfirman,
وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
_Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya._ (Ali Imron: 159)
Musyawarah merupakan salah satu praktik yang memiliki banyak manfaat, baik dari segi agama maupun kehidupan duniawi. Manfaat-manfaat ini sangat beragam dan tidak terhitung jumlahnya, sebagaimana disebutkan oleh Al-Imam As-Sa'di rahimahullah dalam tafsirnya. Di antara manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1⃣ Musyawarah adalah bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bermusyawarah, seorang Muslim menjalankan perintah Allah dan mengikuti jejak Rasulullah ﷺ. Ini adalah cara untuk menunjukkan ketundukan dan ketaatan kepada perintah-Nya.
2⃣ Musyawarah menumbuhkan kenyamanan hati dan menghilangkan perasaan kurang baik. Dalam situasi tertentu, perasaan tidak nyaman mungkin muncul di hati seseorang. Namun, dengan bermusyawarah, perasaan tersebut dapat dihilangkan.
3⃣ Musyawarah mencerdaskan pikiran. Proses musyawarah memacu otak untuk bekerja sesuai fungsinya, yang pada gilirannya akan menambah kecerdasan dan ketajaman berpikir.
4⃣ Musyawarah menghasilkan keputusan yang tepat. Seseorang yang selalu bermusyawarah hampir tidak pernah salah dalam tindakannya. Dan jika pun terjadi kesalahan atau hasil yang tidak diinginkan, ia tidak akan disalahkan karena telah mengambil langkah yang tepat. Bahkan Rasulullah ﷺ, yang merupakan manusia paling sempurna akalnya, paling luas ilmunya, dan paling baik pendapatnya, diperintahkan oleh Allah untuk bermusyawarah. Apabila beliau yang sedemikian sempurna akalnya diperintahkan untuk bermusyawarah, maka bagaimana halnya dengan kita?
================
*📌 Adab-Adab dalam Bermusyawarah*
1⃣ Ikhlas dan memohon pertolongan Allah. Dalam setiap musyawarah, niatkanlah segala usaha kita untuk mencari jalan yang terbaik dengan mengandalkan pertolongan Allah. Tanpa bimbingan-Nya, apapun hasilnya akan terasa sulit dan tidak optimal.
2⃣ Sadar diri dan hormati sesama. Hendaklah setiap peserta musyawarah menyadari kapasitas diri masing-masing dan tidak meremehkan pendapat orang lain, baik yang lebih tua kepada yang lebih muda, maupun sebaliknya.
3⃣ Hindari perdebatan yang tidak perlu. Musyawarah bukanlah ajang untuk berdebat panjang lebar. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk mencapai kesepakatan yang bermanfaat tanpa terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif.
4⃣ Jaga ketentraman dan etika. Pertahankan suasana yang tenang dan sampaikan pendapat dengan cara yang baik. Sedikit humor boleh dilakukan untuk mencairkan suasana, namun jangan sampai mengalihkan fokus dari pembahasan utama.
5⃣ Jaga amanah yang diberikan dengan baik dan jangan menyebarluaskannya tanpa hak. Amanah dalam musyawarah merupakan tanggung jawab yang harus dipegang teguh.
6⃣ Tawakal dan terima keputusan dengan lapang dada. Pasrahkan hasil keputusan kepada Allah dan terimalah dengan lapang dada, baik jika keputusan tersebut diterima maupun tidak. Jangan marah jika keputusan tidak sesuai harapan, dan jangan sombong bila masukannya diterima.
7⃣ Jika keputusan tersebut menghasilkan kemajuan atau maslahat yang lebih besar, pertahankanlah dan terus ditingkatkan, dan jangan mencari-cari kelemahan dan kekurangannya.
8⃣ Penanggung jawab musyawarah atau yang ditunjuk sebagai pembina hendaknya tidak mempersempit ruang diskusi dengan melarang peserta lain untuk menyampaikan pendapat. Musyawarah seharusnya merupakan forum dua arah, bukan hanya satu pihak yang berbicara dan memutuskan.
9⃣ Akhiri musyawarah dengan memperbanyak istigfar dan doa kafaratul majelis, sebagai bentuk permohonan ampun atas segala kesalahan yang mungkin terjadi dalam berkata selama musyawarah berlangsung. _Wallahu Ta'ala A'lam_
#musyawarah
http://t.me/fawaid_hazimiyah