
As-Salafiyyah 🇮🇩
June 18, 2025 at 02:38 PM
*BAHAYA MENJADIKAN KEBENARAN TERIKAT DENGAN FIGUR-FIGUR TERTENTU*
••••
🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah:
Saya nasehatkan kepada kalian mulai sekarang dan setelah ini jangan menjadikan kebenaran terikat dengan figur-figur tertentu!
Figur-figur itu bisa saja tersesat. Sampai Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,
من كان مستنّا فليستنّ بمن مات فإنّ الحيّ لا تؤمن عليه الفتنة.
"Barangsiapa yang ingin mencari teladan maka hendaklah dia meneladani orang yang telah meninggal, karena orang yang masih hidup tidak memiliki jaminan akan selamat dari fitnah."
Figur-figur itu jika kalian menjadikan kebenaran terikat dengan mereka, bisa jadi seseorang akan tertipu oleh dirinya sendiri --kita berlindung kepada Allah darinya-- sehingga dia akan menempuh jalan yang tidak benar.
Karena itulah mulai sekarang saya nasehatkan kepada kalian agar jangan menjadikan kebenaran terikat dengan figur-figur tertentu, karena:
Pertama: Setiap orang tidak bisa merasa aman dari ketergelinciran dan fitnah (kesesatan). Kita memohon kepada Allah agar mengokohkan kami dan kalian. Siapapun tidak bisa merasa aman dari ketergelinciran dan fitnah.
Kedua: Setiap orang pasti akan mati, tidak ada seorang diantara kita yang akan hidup selamanya.
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ.
"Dan Kami tidak menjadikan kekal seorang manusia pun sebelum dirimu, jadi apakah jika engkau saja pasti mati maka apakah mereka akan kekal."
(QS. Al-Anbiya': 34)
Ketiga: Sesungguhnya anak-anak keturunan Adam hanyalah manusia yang bisa saja tertipu jika dia melihat orang lain menghormatinya, memuliakannya dan mengelilingi dirinya. Bisa jadi dia menyangka bahwa dirinya ma'shum (dijaga dari kesalahan), mengklaim dirinya ma'shum, menganggap semua yang dia lakukan benar, dan meyakini bahwa semua jalan yang dia tempuh itulah yang sesuai dengan syariat. Akhirnya dia binasa dengan sebab itu.
Oleh karena inilah ketika ada seseorang memuji orang lain di hadapannya di sisi Nabi alaihis shalatu wassalam, beliau mengatakan kepadanya,
ويحك قطعت عنق صاحبك.
"Kasihan dirimu, engkau telah memenggal leher saudaramu."
Atau beliau mengatakan,
قطعت ظهر صاحبك.
"Engkau telah mematahkan punggung saudaramu."
📼 *Kaset Liqa' Babil Maftuh, no. 47 side A*
✒️ Alih bahasa: _Abu Almass ghafarallahu lahu wa liummihi wa liabihi wa lilmuslimin_
SUMBER: GRUP WA
https://t.me/salafysolo/889