
As-Salafiyyah 🇮🇩
June 18, 2025 at 11:29 PM
*Batas Akhlak Mulia antara Ketulusan dan Kepura-puraan*
Al-‘Allāmah Zaid bin Muhammad bin Hādī Al-Madkhalī rahimahullāh berkata:
"… ثم لتعلم أيها المسلم أن من حسُنَتْ أخلاقه من الناس كثر مصافوه وقلَّ معادوه وشانئوه، وتسهلت أموره فلا تراه إلا مُحِبَّاً محبوباً وواصلاً موصولاً، هذا وإن لحسن الخلق حدوداً مقدرة لا ينبغي تجاوزها؛ وهي تتجلى في الأمور التالية:
موافقة الباطن للظاهر، وطلاقة الوجه، ولين الجانب، وطيب الكلام، وبذل المعروف بقدر الاستطاعة من المال والجاه والبدن، ومتى تجاوز حدوده الشرعية صار ملَقاً ونفاقاً".
"... Kemudian, Ketahuilah —wahai Muslim— bahwa siapa saja yang memiliki akhlak yang baik di antara manusia, maka akan banyak orang yang mencintainya dan sedikit yang memusuhinya atau membencinya. Urusannya pun akan menjadi mudah, sehingga engkau melihatnya sebagai pribadi yang mencintai dan dicintai, menyambung hubungan dan disambung pula olehnya.
Namun, perlu diketahui bahwa akhlak mulia itu memiliki batas-batas yang telah ditetapkan secara syar‘i dan tidak sepantasnya dilampaui. Batas-batas tersebut tampak dalam beberapa perkara, yaitu:
kesesuaian antara batin dan lahir, wajah yang berseri, sikap lembut, ucapan yang baik, serta memberikan kebaikan sesuai kemampuan—baik dengan harta, kedudukan, maupun tenaga.
Dan apabila seseorang melampaui batas-batas syar‘i tersebut, maka yang tampak bukan lagi akhlak mulia, melainkan sikap berpura-pura dan bentuk dari kemunafikan.”
_📚 Al-Afnān An-Nadiyyah, Syarh Manzhūmah As-Subul As-Sawiyyah li Fiqh As-Sunan Al-Marwiyyah (7/335)_
#b_hzm
📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah
Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah