*Tentang Sebuah Kritik Sosial dari Seorang Waliyullah yang Membuat Penguasa Menangis* Harun Ar-Rasyid, sang penguasa itu pun menangis. Ia bukan sekadar meneteskan air mata karena tersentuh, tapi karena ia sadar, bahwa jabatan bukanlah kemuliaan mutlak. Tidak lain hal itu merupakan ujian yang berat, dan akan ditagih jawabannya oleh setiap jiwa yang teraniaya—yang mungkin tak mampu bicara, tapi keluhannya naik ke langit setiap malam. https://www.laduni.id/post/read/526758/tentang-sebuah-kritik-sosial-dari-seorang-waliyullah-yang-membuat-penguasa-menangis.html