ملتقى أهل الحديث إندونيسي
268 subscribers
Similar Channels
ذَکّــر 🤍🕊'
AIC+
الدكتورة سراح حليتيم
بُن كوادرو
Megazine | ميغازين
💎الْجَوْهَرَةُ السُّنِّية💎
تقويم النسر سوريا
أَثِــيـ🪔ــــرٌ عَلىٰ الأَثَــــر📍
Jobnewsweb
قناة ملتقى عباد الرحمن في حفظ آي القرآن
قسم الفتوى في دار الحديث بمعبر
bootik24.com
Money Creates Money - Vibhor Varshney
الدعوة الي التوحيد
VAYLON SPORTS✅
Swipe to see more
Posts
*Perbanyaklah Shalawat kepada Nabi ﷺ pada Hari Jumat* 🔹 *Dari Anas bin Malik* رضي الله عنه, *dari Nabi ﷺ,* beliau bersabda: *"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat. Karena siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."* 📖 *Dihasankan oleh Al-Albani dalam* 📚 *Shahih Al-Jami’* (No. 1209) 🔹 *Dari Abu Umamah Al-Bahili* رضي الله عنه, ia berkata: *Rasulullah ﷺ bersabda* : *"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, karena shalawat umatku diperlihatkan kepadaku setiap hari Jumat. Maka siapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat kedudukannya dariku."* 📖 *Dihasankan oleh Al-Albani dalam* 📚 *Shahih At-Targhib* (No. 1673) 🔹 *Ibnu Qayyim* رحمه الله berkata: *"Rasulullah ﷺ adalah penghulu seluruh manusia, dan hari Jumat adalah penghulu segala hari. Maka shalawat kepadanya ﷺ pada hari ini memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh hari lainnya."* 📚 *Zaad Al-Ma’ad* (1/376) 🔹 *Ibnu Qayyim* رحمه الله juga berkata: *"Seandainya seorang hamba bershalawat kepada Nabi ﷺ sebanyak jumlah napasnya, itu pun belum cukup untuk memenuhi hak beliau."* 📚 *Jalaa’ Al-Afhaam* (344) 🔹 **Ibnu Utsaimin** رحمه الله berkata: *"Jika seseorang menunjukkan jalan menuju suatu negeri yang engkau tuju, tentu engkau akan menganggapnya telah berbuat baik kepadamu. Lalu bagaimana dengan Nabi ﷺ yang telah menunjukkan jalan menuju surga? Maka sudah sepantasnya engkau bershalawat kepadanya ﷺ."* 📚 *Fatawa Nur ‘ala Ad-Darb* (12/210) ٠ 👈🏽 *أكثِروا الصَّلاةَ على النَّبِي ﷺ يومَ الجمُعةِ* ▪️عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ : (( أكثِروا الصَّلاةَ عليَّ يومَ الجمُعةِ وليلةَ الجمُعةِ ، فمَن صلَّى عليَّ صلاةً صلَّى اللهُ عليهِ عَشرًا )). 👈🏽 حسنه الألباني في 📚 صحيح الجامع - رقم : (1209) ▪️عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ ؛ فإنَّ صَلاةَ أُمَّتي تُعْرَضُ عليَّ في كلِّ يومِ جُمُعَةٍ ، فمَنْ كان أكثرَهُمْ عليَّ صَلاةً ؛ كان أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً )). 👈🏽 حسنه الألباني في 📚 صحيح الترغيب - رقم : (1673) ▪️قال ابن القيم رحمه الله : رَسُولُ اللهِ ﷺ سَيِّدُ الأَنَام، وَيَومُ الجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّام، فَلِلصَّلَاةِ عَلَيهِ ﷺ في هذا اليَومِ مَزِيَّةٌ لَيْسَتْ لِغَيرِه . 📚 زاد المعاد : (376/1) ▪️وقال ابن القيّم رحمه الله : لَو صلّي العبد على النبي ﷺ بِعَدَد أنفاسه لم يكن موفّيا لِحقِّه . 📚 جلاء الأفهام : (344) ▪️قال ابن عثيمين رحمه الله : والإنسان لَوْ دَلَّهُ شَخْصٌ على طَرِيقِ بَلَدٍ مِنَ البِلَادِ الَّتِي يَقْصِدُهَا لَرَأَى لَهُ مَعرُوفًا عَلَيْه، فَكَيْفَ بِالنَّبِيِّ ﷺ الَّذِي دَلَّكَ على الطَّرِيقِ المُوصِلِ إلى الجَنَّة ؟ فَمِنْ حَقِّهِ عَلَيْكَ أَنْ تُصَلِّي عَلَيْه عَلَيْهِ الصلاة والسلام . 📚 فتاوى نور على الدرب : (210/12) 🖋️Admin Ma'had Ta'zhim As-Sunnah, Kampar, Riau Join WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: *"Sesungguhnya seseorang bisa saja mengetahui bahwa kebenaran berada di pihak orang lain, namun tetap mengingkarinya karena rasa dengki terhadapnya, keinginan untuk lebih unggul darinya, atau karena hawa nafsunya."* [Majmu' al-Fatawa (7/191)] قال ابن تيمية - رحمه الله -: فإن الإنسان قد يعرف أن الحق مع غيره ، ومع هذا يجحد ذلك ، لحسده إياه أو لطلب علوه عليه أو لهوى النفس .. |[ مجموع الفتاوى (191/7) ]| 🖋️Admin Ma'had Ta'zhim As-Sunnah, Kampar, Riau Join WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
📜 𝗠𝗮𝗻𝗵𝗮𝗷 💫 𝗞𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗧𝗮𝘂𝗯𝗮𝘁 𝗦𝘆𝗮𝗶𝗸𝗵 𝗞𝗵𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗛𝗮𝗿𝗿𝗮𝘀 𝗥𝗮𝗵𝗶𝗺𝗮𝗵𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗽𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴: 📌 Asy'ariyah 📌 Universitas Al-Azhar di Kairo 📌 Sayyid Qutb dan saudaranya, Muhammad Qutb 📌 Syaikh Hamid Al-Faqi Rahimahullah 📌 Muhammad Surur (Pemimpin Sururiyah) 📌 Nasihat bagi para pemuda: "Janganlah bersikap emosional sebelum memahami perkara dengan benar." 👤 𝗢𝗹𝗲𝗵 𝗙𝗮𝗱𝗵𝗶𝗹𝗮𝘁𝘂𝘀𝘆 𝗦𝘆𝗮𝗶𝗸𝗵 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱 𝗔𝗺𝗮𝗻 𝗯𝗶𝗻 𝗔𝗹𝗶 𝗔𝗹-𝗝𝗮𝗺𝗶 𝗥𝗮𝗵𝗶𝗺𝗮𝗵𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 --- Wahai para pemuda, saudara penanya, jangan marah, jangan pergi, dengarkan baik-baik... Jika engkau adalah pencari kebenaran. Sesungguhnya Sayyid Qutb, Muhammad Qutb, dan semua orang yang meyakini akidah Asy'ariyah tidak menganggap ini sebagai ghibah (menggunjing), bahkan mereka bangga dengan 𝙠𝙚-𝘼𝙨𝙮'𝙖𝙧𝙞𝙮𝙖𝙝-𝙖𝙣 mereka. Engkau tidak memahaminya. Jika engkau mengetahuinya, tentu engkau tidak akan marah. Jika saudaranya, Muhammad Qutb, masih hidup dan mendengar bahwa dia disebut Asy'ari, dia tidak akan marah. Di luar negeri ini, Asy'ariyah adalah akidah yang dianut oleh hampir seluruh penuntut ilmu. Semua mahasiswa di luar negeri ini belajar akidah Asy'ariyah, kecuali mereka yang terpengaruh oleh akidah negeri ini, yang baru mulai menyebar sekarang. Al-Azhar Al-Syarif mengajarkan akidah Asy'ariyah, dan cabang-cabang Al-Azhar, baik berupa institut yang tersebar di berbagai wilayah, juga mengajarkan akidah Asy'ariyah. Aku sendiri pernah mempelajari akidah Asy'ariyah dengan keyakinan bahwa itu adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Begitulah mereka mempelajarinya, meyakini bahwa itu adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Hanya sedikit dari mereka yang kembali (kepada akidah Salaf). Agar kalian paham dengan baik... Syaikh Muhammad Khalil Harras Al-Azhari Rahimahullah, yang mensyarah kitab Al-Wasithiyyah, adalah seorang lulusan Al-Azhar. Ia belajar di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, dengan spesialisasi dalam ilmu logika, filsafat, dan ilmu kalam. Dikatakan kepadanya: "Tulislah disertasi doktoral yang membantah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, karena dia adalah musuh logika, filsafat, dan ilmu kalam." Syaikh Muhammad Khalil Harras adalah salah satu guru besar mereka. Ia bercerita kepada kami secara lisan di Fakultas Syariah, Universitas Imam. Ia berkata: "Aku mengumpulkan semua buku Syaikhul Islam yang bisa aku dapatkan, lalu aku mempelajarinya selama tiga bulan. Setelah itu, aku sampai pada kesimpulan bahwa aku baru memahami Islam dengan benar setelah membaca kitab-kitab tersebut." Akhirnya, ia malah menulis risalah berjudul "𝙄𝙗𝙣𝙪 𝙏𝙖𝙞𝙢𝙞𝙮𝙖𝙝 𝘼𝙨-𝙎𝙖𝙡𝙖𝙛𝙞". Awalnya, ia ingin membantahnya, akan tetapi justru sebaliknya yang terjadi. Ia, seorang ulama Azhari, Asy'ari, ahli filsafat dan logika, mengakui bahwa ia bertobat dalam waktu tiga bulan setelah mempelajari kitab-kitab tersebut, karena beliau orang yang betul² berilmu. Dialah yang mensyarah kitab Al-Wasithiyyah, dan sekarang kitab itu dijadikan rujukan (kurikulum) bagi para pelajar kita. Ini menunjukkan bahwa para ulama Al-Azhar dahulu seperti dirinya, dan hingga kini masih demikian, kecuali mereka yang bertobat—dan jumlah mereka sedikit. Maka, menyebut seseorang sebagai Asy'ari bukanlah celaan bagi mereka, karena mereka meyakini bahwa Asy'ariyah adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, kecuali mereka yang diberi hidayah oleh Allah, lalu memahami kebenaran dan bertobat. Dan juga Sebelum beliau, yaitu Syaikh Hamid Al-Faqi—pendiri Jama’ah Anshar As-Sunnah Al-Muhammadiyah—juga bertobat setelah membaca kitab "𝙄𝙟𝙩𝙞𝙢𝙖’ 𝘼𝙡-𝙅𝙪𝙮𝙪𝙨𝙮 𝘼𝙡-𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢𝙞𝙮𝙮𝙖𝙝" karya Ibnu Qayyim Rahimahullah. Beliau hidup di Mesir dan merupakan bagian dari Jama’ah Anshar As-Sunnah Al-Muhammadiyah. Begitulah individu-individu dari mereka yang bertobat setelah lulus dari Al-Azhar. Aku ingin mengatakan kepada para pemuda: "𝙄𝙡𝙢𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙪𝙘𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣." Janganlah kalian bersikap emosional (mendahulukan perasaan) sebelum memahami sesuatu dengan benar. Pahamilah perkaranya, bertanyalah, dan carilah kebenaran. Tidak ada alasan untuk marah. Kenapa harus marah? Kita sedang dalam pembahasan ilmiah. Adapun membongkar kesesatan Muhammad Surur dan orang-orang sepertinya, maka itu adalah kewajiban. Menjelaskan penyimpangannya adalah wajib, dan menjelaskan kesesatan yang ada dalam bukunya adalah kewajiban. Termasuk dalam bukunya Al-'Adalah Al-Ijtima'iyyah, di mana penulisnya menafikan keberadaan Islam di seluruh penjuru dunia, maka menjelaskan penyimpangan ini adalah kewajiban bagiku dan orang-orang sepertiku. Tidak semua orang harus menerima atau ridha dengan hal ini. Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah berkata: "Ridha manusia adalah tujuan yang tidak akan pernah tercapai." ✍ ابو واقد غفر الله له و لجميع المسلمين Join Whatsapp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
📡_Hadirilah_📡📢 *DAUROH ISLAM & SUNNAH* Kota Lubuklinggau Terbuka untuk Umum (Muslim & Muslimah) Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ. “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR.Bukhori no 6412) 📃 Pembahasan : Kitab yang akan dikaji: ١ *. _الأجوبة المفيدة عن أسئلة المناهج الجديدة_* _Jawaban Yang Berfaedah Dari Pertanyaan Tentang Metode² Dakwah Kontemporer_ oleh Syaikh Sholeh Al Fauzan حفظه الل karya Syaikh Jamal Furaihan رحمه الله ٢. _*القواعد الأربعة*_ _4 Kaidah Dalam Memahami Tauhid & Syirik_ karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab رحمه الله Insyaallah 🎙Bersama Ustadz Buya Abul Mundzir Dzul Akmal, Lc حفظہ الله تعالــﮯ 🗒 Insya Allah Sabtu - Ahad *16-17 Sya'ban 1446h* 15- 16 Februari 2025 🕌 Tempat Masjid Imam Syafi'i Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuk Linggau Utara II ⌚Waktu : 1. Sabtu pagi jam 09:30 WIB - s.d selesai 2. Sabtu sore jam 05:00 WIB - s.d selesa 3. Ahad pagi jam 09.30 WIB - s.d selesai 4. Ahad sore jam 05.00 WIB - s.d selesai Disiarkan langsung: 📻Telegram: https://t.me/multaqoahlulhaditsindonesia?livestream Mari Ramaikan Majelis Ilmu ini •••✦✿✦••••••✦✿✦••••••✦✿✦••• *_"Barang siapa yang bersusah payah menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka ALLAH TA'ALA akan mudahkan jalannya menuju ke Sorga"_*.(HR.Muslim).
https://youtube.com/shorts/q5WBoGI1lzY?feature=share
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ ﴿وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَـٰفِلِینَ﴾ [الأعراف ٢٠٥] عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ : " ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ ". عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلا أَنَّهُ كَانَ يَصِلُ شَعْبَانَ بِرَمَضَانَ . روى أحمد (٢٦٠٢٢) , وأبو داود (٢٣٣٦) والنسائي (٢١٧٥) وابن ماجه (١٦٤٨) ولفظ أبي داود : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنْ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلا شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ . صححه الألباني في صحيح أبي داود (٢٠٤٨) . عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَتْ : كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ ، وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلا قَلِيلا . روى مسلم (١١٥٦) ---------------------------------------------------------------------------------------------------- "Itu adalah bulan yang dilalaikan manusia." ﴿وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَـٰفِلِینَ﴾ "Dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raf: 205) Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Aku berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban." Beliau bersabda: "Itu adalah bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam. Maka aku suka jika amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah) Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali beliau menyambung Sya'ban dengan Ramadan." (HR. Ahmad [26022], Abu Dawud [2336], An-Nasa'i [2175], Ibnu Majah [1648]) Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa penuh dalam setahun kecuali di bulan Sya'ban, yang beliau sambung dengan Ramadan." (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud [2048]) Dari Abu Salamah, ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu 'anha tentang puasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau menjawab: "Beliau berpuasa hingga kami berkata: ‘Beliau tidak akan berbuka,’ dan beliau berbuka hingga kami berkata: ‘Beliau tidak akan berpuasa.’ Aku tidak pernah melihat beliau berpuasa dalam satu bulan lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya'ban. Beliau berpuasa Sya'ban seluruhnya, bahkan beliau berpuasa Sya'ban kecuali sedikit." (HR. Muslim [1156]) ✒️ Ta'zhim Assunnah Kampar Riau Join WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
*Al-‘Allāmah Shālih bin Fauzān al-Fauzān Hafidzohullahu berkata:* *"Tauhid bukanlah sesuatu yang menyebabkan perpecahan di antara manusia. Justru sebaliknya, yang menyebabkan perpecahan adalah kesyirikan, keyakinan yang rusak, bid’ah, dan metode-metode yang menyimpang. Inilah hal-hal yang memecah belah manusia.* *Adapun tauhid dan mengikuti Rasul ﷺ, itulah yang menyatukan manusia, sebagaimana telah menyatukan mereka di awal mula Islam...* *Dan tidak akan baik keadaan umat ini di akhirnya, kecuali dengan apa yang telah menjadikannya baik di awalnya."* 📖 *I‘ānatul Mustafīd bi Syarhi Kitābit Tauhīd* (1/314). قال العلامة صالح بن فوزان الفوزان: فالتوحيــد ليـس هـو الـذي يفـرق النـاس ،بـل العكـس ، الـذي يفـرق النـاس هـو الشـــرك ، و العقائــد الفاســدة ، و البــــدع و المنهجيــــات...... هـذه هـي التـي تفــرق النـاس أمـا التوحيـــد و الاتبـــاع للرسـول ﷺ فهـذا هـو الـذي يوحـــد النـاس كمـا وحدهـم فـي أول الأمــر ... و لا يصلـح آخـر هـذه الأمــة إلا مـا أصلـح أولـــها. 📖 إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيـد314/1. 🖋️Admin Ma'had Ta'zhim As-Sunnah, Kampar, Riau Join WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
*Tanya Jawab* 🎙 *Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali* حفظه الله *1. Menggunakan Hadits "صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ" sebagai Dalil Manhaj(Metode) Muwazanah?* *❓ Pertanyaan:* Sebagian orang berdalil dengan hadits *صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ* (*"Dia telah berkata benar kepadamu, padahal dia pendusta"*) untuk mendukung metode *muwazanah* (menyeimbangkan antara kebaikan dan keburukan seseorang dalam kritik). Apakah ini benar? 🎧 [Sumber Audio] (http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=614&d=1424383361) *🔵 Jawaban:* Aku katakan, *Alhamdulillah, jawaban atas pertanyaan ini sudah terkandung dalam hadits tersebut*: *"Dia adalah pendusta"*. Maka *di mana letak manhaj (metode) muwazanah dalam hal ini?* Apakah kita mengenal Iblis sebagai sosok yang jujur? Tidak! Yang kita ketahui dari Al-Qur'an adalah firman Allah ﷻ: > *"Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh. Sesungguhnya ia hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."* > *(QS. Fathir: 6)* Ayat-ayat tentang keburukan Iblis sangat banyak. Namun, dalam satu peristiwa, Nabi ﷺ mengabarkan kepada kita bahwa *Iblis kali ini berkata benar*, meskipun pada dasarnya ia adalah *seorang pendusta*. *Maha Suci Allah!* *Bagaimana mungkin seseorang mengambil satu kali kejujuran Iblis lalu mengabaikan keseluruhan metodenya yang penuh kebohongan?* Rasulullah ﷺ telah memberitahu kita tentang kebohongan Iblis secara umum, tetapi ada sebagian orang yang justru berpegang teguh pada satu kali kejujurannya dan melupakan ratusan kebohongan lainnya. Syaikhul Islam *Muhammad bin Abdul Wahhab* رحمه الله berkata: > *"Manusia berpegang teguh pada satu kebenaran tetapi melupakan seratus kebohongan dari para dukun."* Bukankah ini benar? Sekali Iblis berkata benar, tetapi seratus kali ia berbohong! Namun, orang-orang ini justru melupakan seratus kebohongannya demi satu kebenaran yang ia ucapkan. *Apakah ini bukan sebuah fitnah?* Inilah *hakikat fitnah*! Kita hanya menerima ucapan Iblis tersebut *karena Nabi ﷺ yang mengabarkan kepada kita bahwa kali ini ia berkata benar*. Seandainya bukan karena informasi dari Nabi ﷺ, kita tidak akan pernah mempercayainya. Jadi, *di mana metode muwazanah di sini?!* Tunjukkan satu lagi kebenaran dari Iblis, atau dua, tiga, empat, dan lima kebenaran lainnya agar bisa disebut sebagai "seimbang". Ini adalah *perkataan ahlul hawa*. Jika ada orang yang mengutipnya tanpa memahami hakikatnya, maka ia dimaafkan karena kebodohannya. Namun, *jika ini berasal dari ahli bid'ah, maka jelas mereka ingin membela kebatilan*. *2. Memendekkan Jenggot di Masa Fitnah* *❓ Pertanyaan:* Apakah boleh memotong jenggot di masa fitnah? 🎧 [Sumber Audio] (http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=615&d=1424383361) *🔵 Jawaban:* Apakah setelah fitnah selesai, seseorang akan membiarkannya tumbuh kembali? *Apa yang membuatmu yakin bahwa kamu masih akan hidup setelah itu?!* *Tidak boleh* , wahai saudaraku! Justru di *masa fitnah*, manusia diperintahkan untuk **berpegang teguh pada Sunnah**, dan orang yang teguh dalam Sunnah dipuji. Di masa fitnah, *orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti seseorang yang menggenggam bara api*. Inilah *waktu untuk menunjukkan kejujuran dalam iman*. Allah ﷻ berfirman: > *"Alif Lam Mim. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) mengatakan, 'Kami telah beriman,' lalu mereka tidak diuji?* > *Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang berdusta."**l *(QS. Al-‘Ankabut: 1-3)* *Jadi, apa maksud dari ujian ini?* Supaya *orang yang jujur dalam imannya terpisah dari orang yang berpura-pura*. Di masa fitnah, akan *terlihat siapa yang benar-benar KOKOH dalam keimanannya dan siapa yang LEMAH*. Semoga Allah memberikan kita keteguhan dalam kebenaran dan petunjuk-Nya. --- *3. Bolehkah Meminta Bantuan Militer untuk Memerangi Khawarij?* *❓ Pertanyaan:* Wahai Syaikh, apakah diperbolehkan bagi kaum Muslimin untuk meminta bantuan tentara dalam memerangi *Khawarij*? 🎧 [Sumber Audio] (http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=618&d=1424383361) *🔵 Jawaban:* *Masalah ini adalah wewenang para pemimpin Muslim*, dan keputusan mengenai hal ini *harus dikembalikan kepada pihak yang berwenang* dalam urusan tersebut. ❓سؤال وجواب 🎙العلامــــــــــــــــة / _ محمد بن هادي المدخلي حفظه الله (❓) وهذا يقول: بعضهم يستدل بحديث «صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ» على منهج الموازنات.؟ 🎧http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=614&d=1424383361 . (🔵) أقول لك الحمدُ لله جوابُ هذا السؤالِ فيهِ، " َهُوَ كَذُوبٌ" صاحب هذا الاستدلال «هُوَ كَذُوبٌ»، أين الموازنات؟!! هل نحنُ نعرف أن إبليس صادق؟ نحنُ ما علمنا من القرآن إلا قول الله -جَلَّ وَعَلا-: ﴿إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُوا حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَاب السَّعِير﴾ [فاطر 6]، والآياتُ في هذا الباب والمعنى عن إبليس كثيرةٌ، ولكن النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أخبر هذه المرة أنهُ صدق، والأصل كذوب، فيا لله العجب، كيف يُأخذُ بمرةٍ النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- بمرةٍ أخبرنا أنهُ صدق -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فيها، ويُترك منهجهُ كُله الذي هو كذب، الذي أخبرنا به رسول الله -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- ، ولكن هذا كما قال شيخُ الإسلام، محمد بن عبدالوهاب -رحمه الله تعالى- (الناس يتعلقون بواحدةٍ ويتركون مئة كذبة، في الكُهان)، صح ولا لا؟ مرة واحده، صدق ومئة مرة وهو يكذب!!، ينسون المئة كذبة لأجل صِدّقة واحده، في بعد هذا فتنة، هذه هي الفتنة! فنحن لم نأخذ بهذا إلا لأن النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- أخبرنا بأنهُ صدق، وإلا الأصل هو كذوب، لا نأخذ منهُ ؛؛ أين هذه الموازنات؟!. أين؟!. هات أبغني واحدة أُخرى لإبليس، وثالثة ورابعة وخامسة حتى تقول وازَنَ، هذا كلام أصحاب الأهواء وربما نقلهُ النّاقل وليس من أهل الأهواء ولكن بسبب جهلهِ فهذا معذور، لأن بعض الناس ليسوا من أهلِ الأهواءَ، لكن من أهل الجهل ما يعرفون طرائق الإستدلال، فربما انطّلى عليه هذا، فنقول ليس بكاذبٍ ولا بصاحب هوى، لكنهُ يجّهلُ فيُعلم، وأما إذا صدر هذا عن أهل الأهواء فنحنُ نعلم حينئذٍ يرُيدون نصرة الباطل. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ (❓) هذا يسال عن تقصير اللحية في زمن الفتنة.؟ 🎧http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=615&d=1424383361 . (🔵) وبعدين إذا انتهت الفتنة يرجع يُرسِلها!، ما يُدريك أنك بعد ذلك تعيش، لا يجوز يا اخي، زمن الفتن الناس أُمروا بالتمسك بالسُنن ، ومُدحُ بالثبات على ذلك، وأنهم القابض فيهم على دينه كالقابض على الجمر، هذا هو وقت ظهور الصدق ﴿الم أحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّاوَهُم ْلَايُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَ ّاللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ﴾ [العنكبوت 1-3] طيب وبعد ذلكم؟!. ولقد لماذا؟ ليُعلم الصادق من الكاذب. يُعلم الصادق من الكاذب ، فزمن الفتن يظهرُ فيها الصادقُ من الدعيّ ويظهر فيها الثابتُ القويُ من الضعيف. نسال الله الثبات على الحقِ والهدى. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ (❓) وهذا يقول: شيخنا الفاضل؛ هل يجوز للمسلمين طلب التعاون والجيوش للقتال أمام الخوارج.؟ 🎧http://www.tasfiatarbia.org/vb/attachment.php?attachmentid=618&d=1424383361 . (🔵) هذا الأمر لأئمة المسلمين ، ويفتيهم فيه من إليهِ المرجعُ في ذلك. 🖋️ Penerjemah: Abu Faqih Ahmad Ma'had Ta'zhim As-Sunnah, Kampar ,Riau Join WhatsApp https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f
https://youtube.com/shorts/wPlJT5emtUw?si=yKVzD7eHJX0Oq8QB
*Menjelaskan Al Haq dari yang Bathil* *Asy-Syaikh Al 'Allamah Shalih Al Fauzan* hafizhahullahu berkata : *"Wajib untuk menjelaskan yang hak dari yang bathil, akan ridhalah orang ridha dan akan marahlah orang yang marah."* 📚 _Al-Ajwibatu al-Mufidah, 101._ قال الشيخ العلامة صالح الفوزان حفظه الله: *يجب أن نبين الحق من الباطل، رضي من رضي، وسخط من سخط* 📚 الأجوبة المفيدة (س 101) 🖋️Admin Ma'had Ta'zhim As-Sunnah, Kampar, Riau Join WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f