ู…ู„ุชู‚ู‰ ุฃู‡ู„ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠ
ู…ู„ุชู‚ู‰ ุฃู‡ู„ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠ
February 7, 2025 at 12:16 PM
๐Ÿ“œ ๐— ๐—ฎ๐—ป๐—ต๐—ฎ๐—ท ๐Ÿ’ซ ๐—ž๐—ถ๐˜€๐—ฎ๐—ต ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ฏ๐—ฎ๐˜ ๐—ฆ๐˜†๐—ฎ๐—ถ๐—ธ๐—ต ๐—ž๐—ต๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—น ๐—›๐—ฎ๐—ฟ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€ ๐—ฅ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—บ๐—ฎ๐—ต๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๐——๐—ถ ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐˜ ๐—ฝ๐—ฒ๐—บ๐—ฏ๐—ฎ๐—ต๐—ฎ๐˜€๐—ฎ๐—ป ๐˜๐—ฒ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด: ๐Ÿ“Œ Asy'ariyah ๐Ÿ“Œ Universitas Al-Azhar di Kairo ๐Ÿ“Œ Sayyid Qutb dan saudaranya, Muhammad Qutb ๐Ÿ“Œ Syaikh Hamid Al-Faqi Rahimahullah ๐Ÿ“Œ Muhammad Surur (Pemimpin Sururiyah) ๐Ÿ“Œ Nasihat bagi para pemuda: "Janganlah bersikap emosional sebelum memahami perkara dengan benar." ๐Ÿ‘ค ๐—ข๐—น๐—ฒ๐—ต ๐—™๐—ฎ๐—ฑ๐—ต๐—ถ๐—น๐—ฎ๐˜๐˜‚๐˜€๐˜† ๐—ฆ๐˜†๐—ฎ๐—ถ๐—ธ๐—ต ๐— ๐˜‚๐—ต๐—ฎ๐—บ๐—บ๐—ฎ๐—ฑ ๐—”๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ถ๐—ป ๐—”๐—น๐—ถ ๐—”๐—น-๐—๐—ฎ๐—บ๐—ถ ๐—ฅ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—บ๐—ฎ๐—ต๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต --- Wahai para pemuda, saudara penanya, jangan marah, jangan pergi, dengarkan baik-baik... Jika engkau adalah pencari kebenaran. Sesungguhnya Sayyid Qutb, Muhammad Qutb, dan semua orang yang meyakini akidah Asy'ariyah tidak menganggap ini sebagai ghibah (menggunjing), bahkan mereka bangga dengan ๐™ ๐™š-๐˜ผ๐™จ๐™ฎ'๐™–๐™ง๐™ž๐™ฎ๐™–๐™-๐™–๐™ฃ mereka. Engkau tidak memahaminya. Jika engkau mengetahuinya, tentu engkau tidak akan marah. Jika saudaranya, Muhammad Qutb, masih hidup dan mendengar bahwa dia disebut Asy'ari, dia tidak akan marah. Di luar negeri ini, Asy'ariyah adalah akidah yang dianut oleh hampir seluruh penuntut ilmu. Semua mahasiswa di luar negeri ini belajar akidah Asy'ariyah, kecuali mereka yang terpengaruh oleh akidah negeri ini, yang baru mulai menyebar sekarang. Al-Azhar Al-Syarif mengajarkan akidah Asy'ariyah, dan cabang-cabang Al-Azhar, baik berupa institut yang tersebar di berbagai wilayah, juga mengajarkan akidah Asy'ariyah. Aku sendiri pernah mempelajari akidah Asy'ariyah dengan keyakinan bahwa itu adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Begitulah mereka mempelajarinya, meyakini bahwa itu adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Hanya sedikit dari mereka yang kembali (kepada akidah Salaf). Agar kalian paham dengan baik... Syaikh Muhammad Khalil Harras Al-Azhari Rahimahullah, yang mensyarah kitab Al-Wasithiyyah, adalah seorang lulusan Al-Azhar. Ia belajar di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, dengan spesialisasi dalam ilmu logika, filsafat, dan ilmu kalam. Dikatakan kepadanya: "Tulislah disertasi doktoral yang membantah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, karena dia adalah musuh logika, filsafat, dan ilmu kalam." Syaikh Muhammad Khalil Harras adalah salah satu guru besar mereka. Ia bercerita kepada kami secara lisan di Fakultas Syariah, Universitas Imam. Ia berkata: "Aku mengumpulkan semua buku Syaikhul Islam yang bisa aku dapatkan, lalu aku mempelajarinya selama tiga bulan. Setelah itu, aku sampai pada kesimpulan bahwa aku baru memahami Islam dengan benar setelah membaca kitab-kitab tersebut." Akhirnya, ia malah menulis risalah berjudul "๐™„๐™—๐™ฃ๐™ช ๐™๐™–๐™ž๐™ข๐™ž๐™ฎ๐™–๐™ ๐˜ผ๐™จ-๐™Ž๐™–๐™ก๐™–๐™›๐™ž". Awalnya, ia ingin membantahnya, akan tetapi justru sebaliknya yang terjadi. Ia, seorang ulama Azhari, Asy'ari, ahli filsafat dan logika, mengakui bahwa ia bertobat dalam waktu tiga bulan setelah mempelajari kitab-kitab tersebut, karena beliau orang yang betulยฒ berilmu. Dialah yang mensyarah kitab Al-Wasithiyyah, dan sekarang kitab itu dijadikan rujukan (kurikulum) bagi para pelajar kita. Ini menunjukkan bahwa para ulama Al-Azhar dahulu seperti dirinya, dan hingga kini masih demikian, kecuali mereka yang bertobatโ€”dan jumlah mereka sedikit. Maka, menyebut seseorang sebagai Asy'ari bukanlah celaan bagi mereka, karena mereka meyakini bahwa Asy'ariyah adalah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, kecuali mereka yang diberi hidayah oleh Allah, lalu memahami kebenaran dan bertobat. Dan juga Sebelum beliau, yaitu Syaikh Hamid Al-Faqiโ€”pendiri Jamaโ€™ah Anshar As-Sunnah Al-Muhammadiyahโ€”juga bertobat setelah membaca kitab "๐™„๐™Ÿ๐™ฉ๐™ž๐™ข๐™–โ€™ ๐˜ผ๐™ก-๐™…๐™ช๐™ฎ๐™ช๐™จ๐™ฎ ๐˜ผ๐™ก-๐™„๐™จ๐™ก๐™–๐™ข๐™ž๐™ฎ๐™ฎ๐™–๐™" karya Ibnu Qayyim Rahimahullah. Beliau hidup di Mesir dan merupakan bagian dari Jamaโ€™ah Anshar As-Sunnah Al-Muhammadiyah. Begitulah individu-individu dari mereka yang bertobat setelah lulus dari Al-Azhar. Aku ingin mengatakan kepada para pemuda: "๐™„๐™ก๐™ข๐™ช ๐™๐™–๐™ง๐™ช๐™จ ๐™™๐™ž๐™™๐™–๐™๐™ช๐™ก๐™ช๐™ ๐™–๐™ฃ ๐™จ๐™š๐™—๐™š๐™ก๐™ช๐™ข ๐™ช๐™˜๐™–๐™ฅ๐™–๐™ฃ ๐™™๐™–๐™ฃ ๐™ฅ๐™š๐™ง๐™—๐™ช๐™–๐™ฉ๐™–๐™ฃ." Janganlah kalian bersikap emosional (mendahulukan perasaan) sebelum memahami sesuatu dengan benar. Pahamilah perkaranya, bertanyalah, dan carilah kebenaran. Tidak ada alasan untuk marah. Kenapa harus marah? Kita sedang dalam pembahasan ilmiah. Adapun membongkar kesesatan Muhammad Surur dan orang-orang sepertinya, maka itu adalah kewajiban. Menjelaskan penyimpangannya adalah wajib, dan menjelaskan kesesatan yang ada dalam bukunya adalah kewajiban. Termasuk dalam bukunya Al-'Adalah Al-Ijtima'iyyah, di mana penulisnya menafikan keberadaan Islam di seluruh penjuru dunia, maka menjelaskan penyimpangan ini adalah kewajiban bagiku dan orang-orang sepertiku. Tidak semua orang harus menerima atau ridha dengan hal ini. Imam Asy-Syafiโ€™i Rahimahullah berkata: "Ridha manusia adalah tujuan yang tidak akan pernah tercapai." โœ ุงุจูˆ ูˆุงู‚ุฏ ุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ู„ู‡ ูˆ ู„ุฌู…ูŠุน ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† Join Whatsapp: https://whatsapp.com/channel/0029VaKMo8EJ93wQTwFnDN2f

Comments