Aksara°MDF

Aksara°MDF

5/17/2025, 10:52:05 AM

╭ · · ✧ · · · · · · · · · · · · · · · · ╮ *@ℳ𝓊𝒶𝓂𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒟𝒶𝒾𝓁𝓎* ╰ • • · · · · · · · · · · · · · · · · ✧ ╯ *🌙 🎓 Berqurban lah...* "Tidak ada amalan yang paling dicintai Allah pada hari-hari tasyriq selain menyembelih hewan qurban." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan (qurban).” (HR. Tirmidzi, no. 1493) Mari kita hidupkan sunnah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, sebagai bentuk ketaatan dan wujud syukur kepada Allah. ╰┈➤``` Klik Ikuti Saluran WhatsApp```: ⌲ *Diary MDF* :)

Aksara°MDF

5/17/2025, 10:50:39 PM

▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ *🪶Q & A 📝 MDF🪶* ▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ Bismillah. *Saya memiliki bos yang non muslim, setiap tahun di hari raya haji dia membeli hewan qurban dan diserahkan ke panitia di masjid atas nama 7 orang karyawannya, bolehkah seperti itu, dan sah kah qurban atas nama 7 orang karyawannya itu ?* = Pertanyaan ini sebelumnya sudah pernah ditanyakan dengan yang semakna pada tanggal 10/05/2025, dan kami perhatikan poin ini belum kami jawab, jadi kami jawab sekalian dengan pertanyaan diatas : “Apa hukumnya seorang kafir, dihari raya idul adha, dia menyembelih sapi untuk dibagikan kepada karyawan karyawannya ? Dia melakukannya setiap tahun, sehingga para karyawannya selalu bilang kalau bos nya ini selalu berkurban setiap tahun. Dia juga memanggil Ustadz untuk menyembelih sapinya agar sesuai syariat Islam” = Tidak sah hewan qurban dari seorang yang masih kafir karena tidak adanya niat untuk beribadah qurban dan tidak sahnya ibadahnya walaupun diniatkan dalam kondisi masih kafir. = Yang boleh adalah dia niatkan sebagai hadiah sembelihan hewan biasa (bukan sebagai hewan qurban) kepada para karyawannya. = Tapi jika maksudnya bahwa orang kafir tersebut hanya membelikan hewan, lalu hewan tersebut dijadikan sebagai hewan qurban untuk karyawannya maka semoga qurban tersebut diterima, karena status karyawan hanya diberi harta berupa hadiah dari orang kafir lalu dijadikan sebagai hewan qurban, tetapi pada asalnya tidak ada pahala bagi bos (yang masih kafir) tersebut.”. Source : الاستاذ اَبو نبيلة •┈••✵🪶📖🪶✵••┈ 「Muamalah Daily」 (https://chat.whatsapp.com/CnEAOVpiIME93GmIykhb2D)

Aksara°MDF

5/20/2025, 11:06:41 PM

▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ *🪶Q & A 📝 MDF🪶* ▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ Bismillah. *1. Apakah benar orang yang berpegang teguh dengan Sunnah Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam, ketika akan meninggal dunia, malaikat turun menghiburnya ?* = Benar, diantara dalil-dalilnya : # Allah ﷻ berfirman : إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Fussilat : 30). # Maka orang yang istiqamah diatas Tauhid dan Sunnah Nabi ﷺ sampai akhir hidupnya, akan turun kepadanya malaikat yang akan menyampaikan berita gembira berupa surga serta menghiburnya agar tidak perlu ada rasa takut dan bersedih hati. = = = = = *2. Masih berkaitan dengan pertanyaan no.1, apakah mereka akan melihat malaikat itu?* = Tentu, karena para malaikat itu memang dikirim untuk hal tersebut sehingga orang itu akan bisa melihatnya dengan izin Allah.”. Source : الاستاذ اَبو نبيلة •┈••✵🪶📖🪶✵••┈ 「 Muamalah Daily 」

Aksara°MDF

5/15/2025, 11:40:43 PM

▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ *🪶Q & A 📝 MDF🪶* ▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ Bismillah. *Manakah yang lebih utama, tinggal di Madinah sehingga bisa duduk di majelis masyayikh (dan mungkin meninggal disana) dan keutamaan lainnya ataukah tinggal ditempat lain dan mengajarkan ilmu agama dari apa yang dimiliki ?* = Tinggal di Madinah, apalagi meninggal disana tentu punya keutamaan khusus, sebagaimana sabda Nabi ﷺ : مَنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَفْعَلْ، فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ مَاتَ بِهَا “Barangsiapa yang mampu meninggal didalam kota Madinah (dengan berusaha tetap berada didalamnya) maka lakukanlah, karena sesungguhnya aku akan memberikan syafaat kepada orang yang meninggal didalamnya”. (Hadits Shahih). (HR. At-Tirmidzi no. 3917 dan yang lainnya). = Akan tetapi, mengajarkan ilmu juga punya keutamaan yang sangat besar sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits, diantaranya : إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ “Sesungguhnya Allah, para malaikat dan seluruh penduduk bumi, bahkan semut yang berada disarangnya, sampai ikan yang berada dilautan, mereka bershalawat (memohonkan ampunan dosa) *kepada orang yang mengajarkan manusia berupa kebaikan (dengan ilmunya)*”. (Hadits Hasan Shahih). (HR. At-Tirmidzi no. 2685). # Maka pada asalnya tinggal Di Madinah apalagi jika bisa meninggal disana lebih utama karena adanya perintah khusus dari Nabi ﷺ bahkan dijanjikan mendapatkan syafaat Beliau, tapi tentu ini bagi yang mampu dan tidak semua orang mampu, maka tentu kembali kepada kemampuan masing-masing. ”. Source : الاستاذ اَبو نبيلة •┈••✵🪶📖🪶✵••┈ 「Muamalah Daily」

Aksara°MDF

5/18/2025, 9:53:35 AM

╭ · · ✧ · · · · · · · · · · · · · · · · ╮ *@ℳ𝓊𝒶𝓂𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒟𝒶𝒾𝓁𝓎* ╰ • • · · · · · · · · · · · · · · · · ✧ ╯ *🌙 🎓Nasehat bareng bareng* من ابتعد عن الوسادة اقتربت له السيادة “Barang siapa yang menjauhkan diri dari bantal, maka ia semakin dekat dengan kepemimpinan (kesuksesan)” *ومن لزم الرقاد حرم المراد* “Barang siapa yang terus-menerus tidur, maka ia akan terhalang dari cita-citanya” *ومن أكثر النوم سبقه القوم* “Dan barang siapa yang banyak tidur, maka akan didahului oleh orang lain” *ومن ترك العمل تركه الأمل* “Dan barang siapa yang meninggalkan usaha, maka harapan pun akan meninggalkannya” ╰┈➤``` Klik Ikuti Saluran WhatsApp```: ⌲ *Diary MDF* :)

Aksara°MDF

5/20/2025, 6:48:56 AM

╭ · · ✧ · · · · · · · · · · · · · · · · ╮ *@ℳ𝓊𝒶𝓂𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒟𝒶𝒾𝓁𝓎* ╰ • • · · · · · · · · · · · · · · · · ✧ ╯ *🌙 🎓JIKA ENGKAU BERADA DI PAGI HARI* . 👤 Abu Darda' radhiyallahu anhu berkata, . إِذَا أَصْبَحَ الرَّجُلُ اجْتَمَعَ هَوَاهُ وَعَمَلُهُ، فَإِنْ كَانَ عَمَلُهُ تَبَعًا لِهَوَاهُ فَيَوْمُهُ يَوْمُ سُوْءٍ، وَإِنْ كَانَ هَوَاهُ تَبَعًا لِعَمَلِهِ فَيَوْمُهُ يَوْمُ صَالِحٍ . “Jika seseorang melewati waktu pagi berkumpullah pada dirinya hawa nafsu dan amal. Apabila amalannya mengikuti hawa nafsunya maka harinya itu menjadi hari yang jelek, dan sebaliknya apabila hawa nafsunya mengikuti amalannya maka harinya itu menjadi hari yang baik." ______ 📚 Shifat Ash-Shafwah, 1/636 ╰┈➤``` Klik Ikuti Saluran WhatsApp```: ⌲ *Diary MDF* :)

Aksara°MDF

5/21/2025, 10:36:20 AM

▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ *🪶Q & A 📝 MDF🪶* ▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ Bismillah. *1. Apakah apabila seorang setelah selesai dikuburkan, itu langsung ditanya oleh malaikat ?* = Setelah semua orang yang mengantarnya pulang, sebagaimana hadits : العَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ، وَتُوُلِّيَ وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ حَتَّى إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ، أَتَاهُ مَلَكَانِ “Seorang hamba apabila telah diletakkan di kuburnya dan (orang-orang) pergi meninggalkannya, sampai-sampai dia mendengar suara sandal mereka, maka datanglah kepadanya 2 malaikat (untuk bertanya -pent)”. (HR. Al-Bukhari no. 1338 dan Muslim no. 2870). = = = = = *2. Masih berkaitan dengan pertanyaan no.1, ada beberapa pertanyaan malaikat ?* = Ada 3 pertanyaan, sebagaimana hadits : وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ حِينَ يُقَالُ لَهُ: يَا هَذَا، مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ؟ “Dan sesungguhnya dia mendengar suara sandal mereka (orang-orang yang mengantarnya) ketika mereka pergi meninggalkannya, lalu ditanyakan kepadanya : Wahai kamu, siapa Rabbmu ? Apa agamamu ? Dan siapa nabimu ?”. (Hadits Shahih). (HR. Abu Dawud no. 4753 dan yang lainnya). = = = = = *3. Apa hukumnya wanita mengantar jenazah kekuburan ?* = Ini kembali kepada permasalahan inti : Bolehkah wanita berziarah kubur ? # Ulama yang melarangnya : Otomatis berpendapat wanita dilarang mengantar jenazah kekuburan. # Ulama yang membolehkan : Otomatis berpendapat wanita boleh mengantar jenazah kekuburan, *dan ini pendapat yang kami kuatkan secara pribadi*, sebagaimana yang pernah kami jelaskan sebelumnya. = = = = = *4. Apakah disunnahkan menaruh bunga diatas keranda jenazah ?* = Sama sekali tidak, dianjurkan terbuka jika jenazahnya adalah laki-laki dan dianjurkan ditutup jika jenazahnya adalah wanita : هل ينبغي أن يوضع على النعش " مكبة " أو لا ؟ والمكبة مثل الخيمة أعواد مقوسة توضع على النعش، ويوضع عليها ستر. الجواب: إن كانت أنثى فنعم، وقد استحبه كثير من العلماء؛ لأن ذلك أستر لها. أما الرجل فلا يسن فيه هذا، بل يبقى كما هو عليه؛ لأنه فيه فائدة، وهي: قوة الاتعاظ إذا شاهده من كان معه بالأمس جثة على هذا السرير، وإن ستر بعباءة كما هو معمول به عندنا فلا بأس “Apakah sebaiknya dipasang 'mikbah (penutup)' pada keranda atau tidak ? Mikbah seperti tenda, terbuat dari kayu melengkung yang dipasang di atas keranda dan ditutup dengan kain. Jawaban : Jika jenazah itu perempuan maka boleh, dan banyak ulama menganjurkannya karena lebih menutupi. Adapun jenazah laki-laki, tidak disunahkan untuk diberi mikbah (penutup). Biarkan sebagaimana adanya (terbuka) karena itu mengandung manfaat, yaitu : Menguatkan rasa ibrah (pelajaran) bagi orang yang melihat mayyit yang kemarin masih berbaring di atas tempat tidur ini (sebelum dia meninggal). Namun jika ditutup dengan kain seperti kebiasaan di negeri kita, maka tidak mengapa”. (Asy-Syarhul Mumti’ : 5/356, karangan Syaikh Al-Utsaimin). Source : الاستاذ اَبو نبيلة •┈••✵🪶📖🪶✵••┈ 「 Muamalah Daily 」

Aksara°MDF

5/21/2025, 10:32:14 AM

╭ · · ✧ · · · · · · · · · · · · · · · · ╮ *@ℳ𝓊𝒶𝓂𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒟𝒶𝒾𝓁𝓎* ╰ • • · · · · · · · · · · · · · · · · ✧ ╯ *🌙 🎓﷽ SYARAT DITERIMANYA IBADAH* قال ‏معالي الشيخ د. صالح الفوزان حفظه الله: كل عمل لا يقبل عند الله إلا بشرطين: 1. أن يكون خالصا لوجه الله ليس فيه شرك ولا رياء ولا سمعة 2. أن يكون موافقا لسنة رسول الله ﷺ 🕌 لقاء مفتوح بمسجد قباء Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah yang mulia berkata, "Setiap amalan tidak akan diterima disisi Allah kecuali dengan dua syarat: 1. Harus ikhlas karena wajah Allâh serta dalam amalannya tidak ada kesyirikan, riya' dan sum'ah. 2. Harus mencocoki kepada Sunnah Rasulullah ﷺ. [ Liqa Maftuh bi Masjid Quba, 12/05/1439H.] Sumber: fadhul islam ╰┈➤``` Klik Ikuti Saluran WhatsApp```: ⌲ *Diary MDF* :)

Aksara°MDF

5/18/2025, 9:58:07 AM

▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ *🪶Q & A 📝 MDF🪶* ▬▬▬▬۩📚۩▬▬▬▬ Bismillah. *1. Apakah ada hadist yang memerintahkan, agar kita menutup pintu rumah ketika sudah magrib* *2. Apakah hadits ini shohih ?* = Dari Jabir bin Abdillah رضي الله عنه bahwa Nabi ﷺ bersabda : إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ “Apabila hari mulai petang atau kalian memasuki waktu sore (menjelang maghrib), tahanlah anak-anak kalian (agar tidak keluar rumah), karena syaithan sedang berkeliaran ketika itu. Jika telah berlalu sesaat dari malam, maka biarkanlah mereka. *Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah*, karena syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Ikatlah penutup tempat air kalian dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah meski hanya dengan meletakkan sesuatu di atasnya, dan matikanlah lampu-lampu kalian”. (Hadits Shahih). (HR. Al-Bukhari no. 5623 dan Muslim no. 2012. = = = = = *3. Apa maksud dari hadits ini ?* = Penjelasan : علَّم رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أُمَّتَه كيف يَتجنَّبون أذى الشَّيطانِ، وما يضُرُّهم في دُنياهم وآخرتِهم، فجاءتِ النَّصائحُ النَّبويةُ لتكونَ بمَنزلةِ قَوانينِ السَّلامةِ للمُحافَظةِ على مَصالحِ المسلمينَ، كما أخبر النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم في هذا الحديثِ؛ فقال: «إذا كان جُنحُ اللَّيلِ أو» قال: «أمسَيْتُم» -شَكَّ أحدُ رواةِ الحديثِ- أي: إذا دخَلْتُم في المساءِ، وجُنْحُ اللَّيلِ: أوَّلُ ظلامِه، «فكُفُّوا صِبيانَكم» فامنَعوهم من الانتشارِ ومِن الخروجِ من البُيوتِ في ذلك الوقتِ؛ لأنَّ هذا وقتُ انتشارِ الشَّياطينِ، تذهَبُ وتجيءُ مِن بدايةِ مَغِيبِ الشَّمسِ إلى ذَهابِ ساعةٍ مِن اللَّيلِ، فإذا ذهَبَت ساعةٌ مِن اللَّيلِ، فاترُكوهم، وليس المقصودُ من السَّاعةِ السَّاعةَ المعهودةَ الآنَ التي تساوي ستين دقيقةً، بل المرادُ جزءٌ من الوقتِ، وقد خَشِيَ النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم على الصِّبيانِ عند انتشارِ الجِنِّ والشَّياطينِ أن تُلِمَّ بهم فتصَرَعَهم؛ فإنَّ الشيطانَ قد أعطاه اللهُ قوةً على هذا، وقد عَلَّمَنا رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّ التعَرُّضَ للفِتَنِ مما لا ينبغي، والاحتراسَ منها أحزَمُ، على أنَّ ذلك الاحتراسَ لا يَرُدُّ قَدَرًا، ولكن لتبلُغَ النَّفسُ عُذْرَها. “Rasulullah ﷺ mengajarkan ummatnya cara menghindari gangguan syaithan dan hal-hal yang membahayakan dunia dan akhirat mereka. Nasihat-nasihat Nabi ﷺ tersebut menjadi semacam aturan keselamatan untuk menjaga kemaslahatan ummat islam, sebagaimana sabda beliau dalam hadits ini : *Apabila hari mulai petang* - atau dalam riwayat lain : *Ketika kalian memasuki waktu sore*, maksudnya saat memasuki waktu menjelang maghrib. *Tahanlah anak-anak kalian* : Cegahlah mereka dari keluar rumah di waktu itu karena saat itu syaithan sedang berkeliaran, datang dan pergi sejak awal terbenam matahari hingga berlalunya sebagian waktu malam. Jika telah berlalu sebagian waktu malam, biarkanlah mereka. Nabi ﷺ khawatir terhadap anak-anak ketika jin dan syaithan berkeliaran, mereka terkena gangguan hingga kesurupan. Sesungguhnya Allah telah memberikan kekuatan kepada syaithan untuk hal ini. Rasulullah ﷺ telah mengajarkan kepada kita bahwa membiarkan diri terjebak dalam fitnah adalah sesuatu yang tidak pantas, sedangkan berhati-hati darinya lebih bijaksana. Meskipun kehati-hatian itu tidak dapat menolak takdir, namun dengan itu jiwa telah memenuhi kewajibannya untuk berusaha”. والحِكمةُ في انتشارِهم حينئذٍ أنَّ حرَكتَهم في اللَّيلِ أمكَنُ منها لهم في النَّهارِ؛ لأنَّ الظَّلامَ أجمعُ للقُوى الشَّيطانيَّةِ من غيرِه، وكذلك كلُّ سوادٍ، ويقالُ: إنَّ الشياطينَ تستعينُ بالظُّلْمةِ، وتَكرَهُ النُّورَ. “Hikmah di balik tersebarnya mereka pada waktu itu adalah karena gerakan mereka di malam hari lebih mudah dibanding pada siang hari. Sebab kegelapan lebih mengumpulkan kekuatan syaithan daripada waktu yang lainnya, begitu pula segala yang berwarna hitam. Dikatakan bahwa syaithan memanfaatkan kegelapan dan membenci cahaya. وكذلك أمَر النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم بإغلاقِ الأبوابِ، وذِكرِ اسمِ الله عند إغلاقِها؛ لأنَّ الشَّيطانَ لا يَفتَحُ بابًا مُغلقًا؛ فإنَّ اللهَ لم يُعطِه القوَّةَ على ذلك، وإنْ كان أعطاهُ القدرةَ والقوَّةَ على غيرِ ذلك مِن الأمورِ، وأمَرَ أيضًا بإيكاءِ القِرَبِ، وهو شَدُّ رُؤوسِها بالرِّباطِ، وأمَرَ بتَخْميرِ الآنيةِ، وهو تَغطيتُها ولو بوضْعِ عُودٍ أو عصًا على عرْضِها، مع ذِكْرِ اللهِ عند فِعلِ هذه الأشياءِ، وأمَرَ بإطفاءِ المصابيحِ مع ذِكرِ اللهِ عند إطفائِها؛ لأنَّ المصابيحَ كانت تُضاءُ بالنَّارِ، وكانت الفأرةُ تَنزِعُ الفتيلَ وتجُرُّه فتَتسبَّبُ في إضرامِ النِّيرانِ. “Nabi ﷺ juga memerintahkan untuk menutup pintu dan menyebut nama Allah saat menutupnya, karena syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Sungguh Allah tidak memberinya kekuatan untuk itu, meskipun Dia memberinya kemampuan dan kekuatan untuk hal-hal lainnya. Beliau juga memerintahkan untuk mengikat mulut kantung air, yaitu mengencangkan bagian atasnya dengan ikatan. Serta memerintahkan untuk menutup bejana (tempat menampung air), yaitu menutupinya walaupun hanya dengan meletakkan kayu atau tongkat di atasnya, sambil menyebut nama Allah saat melakukan hal-hal ini. Beliau juga memerintahkan untuk mematikan lampu sambil menyebut nama Allah saat mematikannya, karena lampu-lampu saat itu dinyalakan dengan api, dan tikus bisa menarik sumbunya sehingga menyebabkan kebakaran. والمقصودُ ذِكرُ اسمِ اللهِ تعالى مع كُلِّ فِعلٍ؛ صيانةً عن الشَّيطانِ والوَباءِ والحَشَراتِ والهوامِّ، على ما ورد عند البخاريِّ في الأدَبِ المفرَدِ: «مَن قال صَباحَ كلِّ يومٍ ومَساءَ كلِّ ليلةٍ ثلاثًا ثلاثًا: بِاسمِ اللهِ الَّذي لا يضرُّ معَ اسمِه شيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وهوَ السَّميعُ العَليمُ؛ لَم يَضرُّه شَيءٌ»، فذِكْرُ اللهِ هو الحِصنُ الحَصينُ من الشَّياطينِ. والحديثُ يدُلُّ على أنَّ الشَّيطانَ إنَّما يَتسلَّطُ على المُفرِّطِ لا على المُتحرِّزِ. وفي الحديثِ: أخْذُ الحَيطةِ والحذَرُ مِن كلِّ ما يضُرُّ. (Artinya) : “Makna penyebutan nama Allah Ta'ala pada setiap perbuatan adalah untuk perlindungan dari syaithan, wabah, serangga, dan binatang berbahaya. Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Adabul Mufrad karya Al-Imam Al-Bukhari : ((Barangsiapa mengucapkan setiap pagi dan petang 3 kali : بِاسمِ اللهِ الَّذي لا يضرُّ معَ اسمِه شيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وهوَ السَّميعُ العَليمُ ((Bismillaahilla-dzi laa yadhurru ma-'asmihii syai'un fil ardhi wa laa fis samaa-i wa huwas samii-'ul 'Alim)). (Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui), Maka tidak akan ada sesuatu pun yang membahayakannya. Maka penyebutan nama Allah merupakan benteng yang kokoh dari gangguan syaithan. Hadits ini menunjukkan bahwa syaithan hanya bisa menguasai orang yang lalai, bukan yang waspada (mengingat Allah). Dalam hadits ini terkandung pelajaran untuk selalu mengambil langkah berhati-hati dan waspada terhadap segala hal yang membahayakan”. (Syuruhul Ahadits Min Ad-Durar As-Saniyyah no. web. 151392). Source : الاستاذ اَبو نبيلة •┈••✵🪶📖🪶✵••┈ 「Muamalah Daily」 (https://chat.whatsapp.com/CnEAOVpiIME93GmIykhb2D)

Aksara°MDF

5/17/2025, 11:07:44 PM

╭ · · ✧ · · · · · · · · · · · · · · · · ╮ *@ℳ𝓊𝒶𝓂𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒟𝒶𝒾𝓁𝓎* ╰ • • · · · · · · · · · · · · · · · · ✧ ╯ *🌙 🎓Bismillah.* Menyembelih hewan qurban adalah ibadah yang sangat mulia dalam Islam, dan harus dilakukan sesuai dengan syariat. 1. Niat karena Allah Segala amal tergantung niatnya. Sebelum menyembelih, niatkan qurban karena Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya..." (HR. Bukhari & Muslim) 2. Gunakan alat tajam Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya." (HR. Muslim) 3. Potong tiga saluran utama Saat menyembelih, potonglah: Hulqum (saluran napas) Mari' / marii' (saluran makanan) Dua urat nadi (jagular veins) di leher Hal ini sesuai dengan praktik Nabi dan para sahabat. 4. Baca basmalah Bacalah “Bismillah” saat menyembelih. Allah berfirman: "Dan janganlah kamu memakan binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya..." (QS. Al-An’am: 121) 5. Hadapkan hewan ke arah kiblat Sesuai dengan perbuatan Nabi, hewan dihadapkan ke arah kiblat saat disembelih. 6. Jangan menyiksa hewan Hewan tidak boleh dipukul, disakiti, atau disembelih dengan cara yang menyiksa. Pelaksanaan qurban harus dilakukan dengan penuh ihsan dan sesuai tuntunan Rasulullah. Semoga qurban kita diterima oleh Allah dan menjadi amal saleh. ╰┈➤``` Klik Ikuti Saluran WhatsApp```: ⌲ *Diary MDF* :)