
DAAR SUNNAH MUBARAK
121 subscribers
About DAAR SUNNAH MUBARAK
Islamic Landmark
Similar Channels
Swipe to see more
Posts

*HARI-HARI TERAGUNG* Dari sahabat mulia Abdulla bin Qurth radhiyallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ , beliau bersabda, إِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ _"Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala adalah hari an-nahr kemudian hari al-qarr"_ 📚 *HR. Abu Dawud, no.1765* Hari _an-nahr_ yaitu hari ke-10 bulan Dzulhijjah. Hari Idul Adha. Hari penyembelihan. Hari _al-qarr_ yaitu hari saat jemaah haji _mabit_ (menetap atau bermalam) di Mina. Hari, saat jemaah haji _mabit_ di Mina, yaitu pada tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Siang hari pada tanggal-tanggal tersebut, setelah _zawal_ (tergelincir matahari, masuk waktu shalat Zhuhur), jemaah haji melempar jumrah. Tanggal 11,12,13 Dzulhijjah merupakan hari-hari tasyriq. Hari-hari makan, minum dan dzikrullah (mengingat Allah). Hari-hari dilarang berpuasa. Hari _an-nahr_ dan hari _al-qarr_ adalah hari-hari teramat agung di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala. Ya, Allah ya Ghafur, ampunilah dosa-dosa kami dan terimalah segenap amal ibadah kami.

https://deesmubarak.my.canva.site/sebagai-tamu-allah


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


https://daarsunnah.my.canva.site/kitabut-tauhid-bab-55-larangan-menolak-permintaan-orang-yang-menyebut-nama-allah


https://daarsunnah.my.canva.site/hak-allah-atas-hambanya

..... Apakah Anda pernah bertanya kepada diri Anda, yang pertayaannya apa yang sudah Anda lakukan hari ini untuk mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi kematian. Jika jawaban Anda tidak ada, maka lakukan sesuatu sekarang untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi kematian.. 🤔 .....


*UMRAH MAQBULA* Ingat Allah selalu Allah ﷻ pun berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”(QS. Al Ahzab: 41-42). Daar Sunnah Mubarak

*MENGGAPAI KEBERKAHAN DUNIA AKHIRAT DENGAN BANYAK BERISTIGHFAR* Ibnu Shubaih rahimahullahu ta’ala berkata, شَكَا رَجُلٌ إِلَى الْحَسَنِ الْجُدُوبَةَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا آخَرُ إِلَيْهِ الْفَقْرَ فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَقَالَ لَهُ آخَرُ. ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَرْزُقَنِي وَلَدًا، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. وَشَكَا إِلَيْهِ آخَرُ جَفَافَ بُسْتَانِهِ، فَقَالَ لَهُ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ. فَقُلْنَا لَهُ فِي ذَلِكَ؟ “Ada seorang lelaki datang kepada al-Hasan al-Bashri mengeluhkan kekeringan dan berkurangnya curah hujan, maka beliau berkata kepadanya: 'Beristighfarlah kamu kepada Allah' Lalu ada lagi yang lain mengeluhkan kepadanya tentang kemiskinan, maka beliau juga berkata, 'Beristighfarlah kamu kepada Allah' Kemudian datang lagi lelaki lainnya seraya berkata, "Doakanlah untukku agar aku dikaruniai seorang anak maka beliau juga berkata, 'Beristighfarlah kamu kepada Allah' Dan datang juga lelaki lainnya yang mengeluhkan kekeringan pada kebunnya, maka beliau juga berkata, 'Beristighfarlah kamu kepada Allah' Sehingga kamipun menanyakan hal tersebut, maka beliau pun mengatakan, 'فَقَالَ: مَا قُلْتُ مِنْ عِنْدِي شَيْئًا، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي سُورَةِ" نُوحٍ": {اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كانَ غَفَّاراً. يُرْسِلِ السَّماءَ عَلَيْكُمْ مِدْراراً} Tidaklah Aku mengucapkannya hanya dari pendapat pribadiku semata, sesungguhnya Allah ﷻ berfirman dalam surat Nuh, (اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا) (يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا)(وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا) “Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan menjadikan banyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai ” [QS. Nuuh (71) : 10-12] 📔 Sumber: [Tafsir al-Qurthubi QS. Nuuh (71) : 10-12]

*UMRAH MAQBULA* Sayyidul Istighfar اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. HR. Al Bukhari no. 5522, 6306 dan 6323, at-Tirmidzi no. 3393, an-Nasa'i no. 5522 dan lain-lain. Keutamaan: Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, “Sayyidul Istighfar adalah bacaan: (doa di atas).” Kemudian beliau menyebutkan keutamaannya, “Barangsiapa yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan di sore hari, kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada siang harinya (sebelum sore) maka dia termasuk ahli surga.” Keterangan: Dinamakan Sayyidul Istighfar, karena bacaan istighfar di atas adalah lafal istighfar yang paling mulia dibandingkan lafal istighfar lainnya. Dalam lafal istighfar ini, terdapat 8 aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan yang besar: Dimulai dengan pujian kepada Allah. Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah, makhluk Allah yang berusaha menghambakan dirinya kepada Allah. Mengimani adanya janji Allah, sehingga sang hamba sangat berpijak pada ikrarnya untuk mendapatkan janji Tuhannya. Pengakuan akan kekurangan dirinya, dengan sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhannya dari keburukan dirinya. Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya, yang ini mewakili rasa syukur. Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kelancangannya, yang ini merupakan bentuk taubatnya. Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah. Dengan keyakinan, tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah, Sang Maha Kasih Sayang. (Fiqh al-Adiyah, 3/15). Daar Sunnah Mubarak

*UMRAH MAQBULA* Ziarah Kota Madinah Rasûlullâh ﷺ bersbada: لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِي هَذَا، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى Tidak boleh melakukan safar (menuju tempat yang dianggap berkah) kecuali safar menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini dan Masjidil Aqsha. [HR. Imam al-Bukhâri dan Muslim] Kemudian yang dimaksud dengan daerah haram di kota Mekah dan Madinah adalah wilayah yang mencakup semua area yang berada dalam batas-batas kota Mekah dan Madinah. Adapun perkataan yang mengatakan bahwa wilayah haram ini hanya sebatas di masjid Nabawi saja, maka adalah sebuah kekeliruan. Karena bukan hanya masjid Nabawi saja yang haram, tapi seluruh kota Madinah termasuk daerah haram, yaitu daerah yang berada antara ‘Air dan Tsaur dan antara dua gunung. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: الْمَدِينَةُ حَرَمٌ مَا بَيْنَ عَيْرٍ إِلَى ثَوْرٍ Kota Madinah merupakan kota haram, (yaitu) wilayah antara wilayah ‘Air dan wilayah Tsaur [HR. al-Bukhâri dan Muslim] Daar Sunnah Mubarak