
Stockbit
February 5, 2025 at 06:17 AM
*💸BMRI FY24: Laba Bersih +1,3% YoY, Kredit +19,5% YoY*
_*Stockbit's take:*_
Kami menilai kinerja Bank Mandiri ($BMRI) pada 4Q24 sebagai performa yang netral, dengan laba bersih sebesar Rp13,8 T (-14% YoY, -11% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 mencapai Rp55,8 T (+1,3% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 99% dari estimasi FY24F konsensus. Kinerja ini didukung oleh: 1) Net Interest Margin (NIM) yang sesuai _guidance_; 2) Cost of Credit (CoC) mencapai level _all–time low_; 3) pertumbuhan kredit yang solid; dan 4) beban operasional yang membengkak.
- *NIM Sesuai* _*Guidance*_*; Target NIM FY25 di 5–5,2%*
NIM _bank only_ – yang merupakan _concern_ pada 3Q24 – membaik pada 4Q24 ke level 4,95% (vs. 3Q24: 4,86%, 4Q23: 4,96%). Hasil ini membuat NIM konsolidasi selama FY24 tercatat di level 5,15% (vs. FY23: 5,48%), sejalan dengan _guidance_ FY24 manajemen di kisaran 5–5,3%. _Loan_ _yield_ meningkat seiring adanya _repricing_ di banyak segmen kredit, yang diperkirakan akan tetap tinggi setidaknya hingga 1H25. Di sisi lain, NIM tertekan oleh Cost of Fund (CoF) yang meningkat, utamanya dari peningkatan CoF pada Time Deposits (TD). Manajemen BMRI menargetkan NIM pada FY25 di kisaran 5–5,2%, cenderung stabil dibandingkan realisasi dan _guidance_ FY24.
- *CoC Capai Level All–Time Low; Target CoC FY25 di 1–1,2%*
BMRI mencatatkan CoC di level 0,79% selama FY24 (vs. FY23: 0,85%), lebih baik dari _guidance_ FY24 manajemen di level ≤1% sekaligus menandai CoC tahunan terendah sepanjang sejarah perseroan. Hasil tersebut didukung oleh kualitas aset yang terjaga, dengan Gross Non Performing Loan (NPL) membaik ke level 1,12% (vs. 4Q23: 1,19%, 3Q24: 1,13%), sedangkan Loan–at–Risk (LAR) berhasil tercatat di bawah level pra–pandemi menjadi 6,76% (vs. 4Q23: 8,62%, 3Q24: 7,51%). Manajemen BMRI menargetkan CoC ternormalisasi pada kisaran 1–1,2% selama FY25.
- *Pertumbuhan Kredit Solid; Target Kredit Melandai pada FY25*
BMRI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar +19,5% YoY pada FY24 (vs, 4Q23: +16,3% YoY, 3Q24: +20,8% YoY), melampaui _guidance_ FY24 manajemen di kisaran +16–18% YoY. Pertumbuhan kredit didukung oleh segmen _wholesale_ (+26% YoY), yang utamanya didorong oleh segmen _corporate_. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh +7,7% YoY, sehingga Loan–to–Deposit Ratio (LDR) konsolidasi mencapai 98% pada 4Q24. BMRI menargetkan LDR dapat ternormalisasi dan turun ke kisaran 90–95% selama FY25, dengan pertumbuhan kredit melandai ke kisaran +10–12% YoY.
- *Beban Operasional Membengkak*
Performa laba bersih BMRI pada 4Q24 lebih tertekan oleh beban operasional yang membengkak. Dari sisi operasional, Pre–Provision Operating Profit (PPOP) turun menjadi Rp21,1 T pada 4Q24 (-6,8% YoY, -9,5% QoQ) seiring beban operasional yang membengkak (+23% YoY, +36% QoQ). Hal ini terjadi seiring beban umum dan administrasi yang naik signifikan pada 4Q24 (+41% YoY, +63% QoQ) dan selama FY24 naik +17% YoY.
- *Potensi Dividend Yield ~6,5%*
Manajemen BMRI berencana menjaga _dividend payout ratio_ (DPR) untuk tahun buku 2024 di level ≥60% (vs. 2023: 60%), mengindikasikan _dividend yield_ sebesar ~6,5% berdasarkan harga saham _intraday_ pada Rabu (5/2) di level Rp5.550/lembar.
🇵🇸
👍
❤️
🇮🇱
😮
🙏
🇮🇩
🇸🇦
👌
👏
47