Stockbit WhatsApp Channel

Stockbit

389.5K subscribers

Verified Channel

About Stockbit

Official Whatsapp Channel of Stockbit.com

Similar Channels

Swipe to see more

Posts

Stockbit
Stockbit
2/28/2025, 10:20:02 AM

*🔴[LIVE NOW] Emiten Talk with BBCA* 🎙️ Speakers - *Jahja Setiaatmadja* – Presiden Direktur BCA - *Vera Eve Lim* – Direktur BCA 🎤 Host - *Vivi Handoyo Lie* – Head of Investment Stockbit *Tonton sekarang:* 🔗https://www.youtube.com/live/vupW-yBCHJ8

🇵🇸 👍 🇮🇱 ❤️ 🇨🇳 🇮🇶 🇲🇨 🇸🇦 💋 🖕 29
Stockbit
Stockbit
2/28/2025, 12:51:13 PM

*Ringkasan Snips (28/2/2025)* _by Stockbit Sekuritas_ *🏦 BBRI 1M25: Laba Bersih -58% YoY, Beban Provisi Diproyeksikan Turun* * $BBRI mencatatkan laba bersih (_bank only_) sebesar Rp2 T pada Januari 2025 (-58% YoY, -58% MoM), yang utamanya ditekan oleh: 1) beban provisi (_credit cost_) membengkak ke level Rp5,6 T (vs. Jan 2024: Rp2 T, Des 2024: Rp1,2 T); dan 2) Net Interest Margin (NIM) turun ke level 6,15% (vs. Jan 2024: 6,63%, Des 2024: 6,94%). * Manajemen $BBRI menjelaskan bahwa dari total Rp5,6 T beban provisi _bank only_ yang dibukukan pada Januari 2025, sekitar ~Rp2 T merupakan provisi secara sistem (penilaian portofolio kredit secara menyeluruh), sementara sekitar ~Rp3,5 T merupakan _management overlay_ seiring potensi risiko terkait progres restrukturisasi kredit Kupedes (sub–segmen mikro). * Menurut manajemen $BBRI, _overlay_ masih berpotensi muncul pada bulan–bulan berikutnya, tetapi dengan jumlah yang lebih kecil sehingga beban provisi diproyeksikan akan menurun. * Manajemen $BBRI juga mengatakan bahwa diskusi terkait dividen tahun buku 2024 mengarah ke _dividend payout ratio_ dengan kisaran 85%, mengindikasikan _dividend yield_ sebesar 6,1% per Jumat (28/2). *Berita Korporasi* *JPFA 2024: Laba Bersih +225% YoY, Lampaui Ekspektasi* * $JPFA mencatatkan laba bersih Rp923 M pada 4Q24 (+50% QoQ, berbalik untung dari rugi pada 4Q23), sehingga laba bersih 2024 menjadi Rp3 T (+225% YoY) dan melampaui ekspektasi karena setara 111%/108% estimasi Stockbit/konsensus. * Kenaikan laba bersih pada 4Q24 utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan (+7% QoQ, +8% YoY) dan ekspansi margin laba kotor ke level 23% (vs. 3Q24: 19%, 4Q23: 12%) seiring meningkatnya harga broiler (+10% QoQ) dan DOC (+14% QoQ). * Selama 2024 sendiri, pendapatan tumbuh menjadi Rp9,7 T (+9% YoY), dengan margin laba kotor naik ke level 20% (vs. 2023: 15%). 🔗https://stockbit.com/symbol/JPFA *Berita Lainnya* * $TAPG mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,5 T pada 4Q24 (+131% QoQ, +198% YoY), sehingga laba bersih selama 2024 menjadi Rp3,1 T (+94% YoY) dan melampaui ekspektasi karena setara  139% estimasi konsensus. * $CMRY mencatatkan laba bersih sebesar Rp364 M pada 4Q24 (+32% YoY, +3% QoQ), sehingga laba bersih selama 2024 menjadi Rp1,5 T (+22% YoY) dan sesuai ekspektasi karena setara 102% estimasi konsensus. * $BBNI mencatatkan laba bersih (_bank only_) sebesar Rp1,6 T pada Januari 2025 (+9,7% YoY, +17% MoM), relatif sejalan dengan estimasi konsensus terhadap kinerja konsolidasi $BBNI tahun buku 2025 yang memperkirakan tumbuh +9,1% YoY. 🔗https://snips.stockbit.com/snips-terbaru/bbri-1m25-laba-bersih-58-yoy-beban-provisi-diproyeksikan-turun

🇵🇸 👍 🇮🇱 ❤️ 😂 😢 🙏 🔥 🇲🇨 👎 45
Stockbit
Stockbit
2/28/2025, 7:30:08 AM

*🏦 BBRI 1M25: Credit Costs to Decline but Manage Profit Expectation* Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mengadakan call untuk memberikan penjelasan mengenai kinerja bank only pada Januari 2025 yang mengalami penurunan laba bersih sebesar -58% YoY [https://stockbit.com/post/17694012]. Berikut beberapa catatan penting kami: *1. Beban Provisi Januari 2025 akan Menjadi yang Tertinggi* Manajemen BBRI menjelaskan bahwa dari total Rp5,6 T beban provisi bank only yang dibukukan pada Januari 2025, sekitar ~Rp2 T merupakan provisi secara sistem (penilaian portofolio kredit secara menyeluruh). Sementara itu, sekitar ~Rp3,5 T merupakan tambahan provisi dari manajemen (management overlay) seiring dengan potensi risiko terkait dinamika restrukturisasi kredit Kupedes (sub–segmen mikro). Menurut manajemen, overlay masih berpotensi muncul pada bulan–bulan berikutnya, tetapi dengan jumlah yang lebih kecil sehingga beban provisi diproyeksikan akan menurun. Manajemen BBRI mengkonfirmasi bahwa guidance atas credit costs sekitar 300–320 bps secara konsolidasi untuk FY25 sudah memperhitungkan angka Rp3,5 T management overlay di atas. *2. Menjaga Ekspektasi Laba Bersih* Meski beban provisi diproyeksikan akan menurun di bulan–bulan mendatang, pencapaian guidance atas credit costs sekitar 300–320 bps pada FY25 akan sangat bergantung pada realisasi asumsi–asumsi kunci, seperti: 1) pertumbuhan kredit dan pembiayaan konsolidasi sekitar +7–9% YoY; dan 2) penyelesain proses restrukturisasi kredit Kupedes. Dengan demikian, manajemen BBRI mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan terhadap potensi penurunan laba bersih secara konsolidasi pada tahun ini. Meski kinerja kredit dan NIM masih cenderung rendah pada awal tahun, manajemen BBRI mengekspektasikan pertumbuhan kredit dan kondisi likuiditas akan mulai membaik pada 2Q25. *3. Prospek Dividen dan Valuasi* Manajemen mengatakan bahwa diskusi terkait dividen tahun buku 2024 mengarah ke dividend payout ratio (DPR) dengan kisaran 85%, lebih tinggi dibandingkan DPR tahun buku 2023 di level 80%. Dengan DPR 85%, maka potensi dividen final BBRI adalah Rp204/saham, yang mengindikasikan dividend yield sebesar 6% berdasarkan harga penutupan sesi I hari ini, Jumat (28/2), di level Rp3.390/lembar. Prospek pembagian dividen ke depan masih akan wait and see seiring mulai beroperasinya BBRI di bawah Danantara, menurut manajemen. Dari sisi valuasi, saham BBRI di harga saat ini diperdagangkan pada valuasi 1,54x 1–Year Forward P/BV, sudah lebih rendah dibandingkan -2 Standard Deviation (1,62x) rata–rata historis dalam 10 tahun terakhir. Level valuasi ini juga merupakan yang terendah sejak pandemi Covid–19 (1,32x). Meski demikian, terdapat potensi pemangkasan estimasi laba bersih FY25F konsensus jika pemulihan kinerja pada bulan–bulan mendatang berjalan lambat. Saat ini, konsensus memproyeksikan pertumbuhan laba bersih FY25F yang relatif flat di angka Rp60,7 T (vs. FY24: Rp60,2 T). -------------- Edi Chandren (@EdiChand) Investment Analyst Lead Stockbit https://stockbit.com/post/17707020

👍 🇵🇸 🇮🇱 ❤️ 👎 🇲🇨 🇸🇦 🏳️‍🌈 💋 📉 33
Stockbit
Stockbit
2/28/2025, 1:54:57 AM

*🚗 ASII FY24: Laba Bersih Lampaui Ekspektasi* *Stockbit's take:* * Astra International ($ASII) mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,2 T pada 4Q24 (+1% YoY, -18% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 mencapai Rp34 T (+1% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 106% dari estimasi FY24F konsensus. Segmen Jasa Keuangan serta Laba dari Entitas Asosiasi dan JV menjadi penopang utama kinerja laba bersih pada 4Q24. Beban pajak juga menjadi pendorong laba bersih, di mana beban ini turun -10% YoY pada 4Q24 dan -5% YoY selama FY24. * Manajemen ASII mengatakan bahwa perseroan mengusulkan dividen final sebesar Rp308/saham, yang mengindikasikan dividend yield sebesar 6,7% berdasarkan harga saham per Kamis (27/2) di Rp4.590/lembar. * Selain dividen, kami menanti update terbaru mengenai peluncuran affordable hybrid cars yang berpotensi menjadi katalis positif bagi ASII. *1. Segmen Jasa Keuangan Catatkan Kinerja Solid* Laba usaha segmen Jasa Keuangan tumbuh +10% YoY pada 4Q24 dan FY24 berkat pendapatan yang naik +7% YoY pada 4Q24 dan +10% YoY selama FY24. Manajemen ASII mengatribusikan pertumbuhan segmen Jasa Keuangan pada kinerja pembiayaan yang tumbuh solid di atas industri, sehingga pangsa pasar ASII berhasil meningkat baik di segmen pembiayaan mobil, motor, maupun alat berat. Dari 3 segmen utama ASII, segmen Jasa Keuangan menjadi segmen dengan kinerja terbaik, dengan laba bersih segmen ini tumbuh +6% YoY pada FY24. Sementara itu, segmen Otomotif serta Alat Berat dan Pertambangan ($UNTR) mengalami penurunan laba bersih pada FY24 masing–masing sebanyak -2% YoY dan -5% YoY. *2. Laba Entitas Asosiasi dan JV Mengkompensasi Bisnis Distribusi Otomotif* Laba dari Entitas Asosiasi dan JV tumbuh +13% YoY pada 4Q24 dan +8% YoY selama FY24. Solidnya kinerja asosiasi dan JV berhasil mengkompensasi lemahnya bisnis distribusi otomotif akibat tren penjualan yang lemah. Laba usaha segmen Otomotif tumbuh +56% YoY akibat low–base effect, meski turun -41% YoY ke level Rp1,6T selama FY24. *3. Market Menunggu Peluncuran Affordable Hybrid Cars* Peluncuran produk hybrid dengan harga yang lebih terjangkau (~Rp300 juta) masih menjadi katalis positif yang dinantikan oleh market. Manajemen ASII akan mengadakan earnings call pada Senin (3/3), di mana kami akan berfokus pada update terbaru mengenai perkembangan ini, meski kami menilai terdapat risiko penundaan peluncuran produk tersebut mengingat tren penjualan mobil yang masih lemah. -------------- Edi Chandren (@EdiChand) Investment Analyst Lead Stockbit https://stockbit.com/post/17694477

🇵🇸 👍 ❤️ 🇮🇱 🍆 💦 🇸🇦 👙 🔥 😂 31
Stockbit
Stockbit
2/26/2025, 6:18:29 AM

*⛏️INCO FY24: Laba Bersih -79% YoY, di Bawah Ekspektasi* *Stockbit’s take:* - Vale Indonesia ($INCO) mencatatkan laba bersih sebesar US$7 juta pada 4Q24 (-81,6% YoY, -51,9% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 menjadi US$58 juta (-78,9% YoY), di bawah ekspektasi karena hanya memenuhi 87,7%/82,5% dari estimasi FY24F Stockbit/konsensus. - Penurunan laba bersih pada 4Q24 utamanya disebabkan oleh kenaikan beban usaha (+111,4% QoQ) dan pendapatan/biaya lain–lain yang berbalik rugi menjadi US$4 juta (vs. 3Q24: untung US$12 juta). Sementara itu, pendapatan berhasil tumbuh +5,2% QoQ. - Kami melihat prospek INCO ke depan akan dipengaruhi oleh: (1) volatilitas harga nikel di tengah potensi oversupply; (2) upaya perseroan dalam melakukan efisiensi; dan (3) pertumbuhan volume penjualan bijih nikel dari pit baru di Pomalaa dan Bahodopi. - INCO belum melampirkan data operasional mereka untuk 4Q24 dan FY24. *Kenaikan Beban Usaha dan Berbaliknya Keuntungan Lain–lain* Kenaikan beban usaha didorong oleh kenaikan pada semua pos beban usaha, yang kami perkirakan seiring dengan upaya perseroan dalam melakukan pembukaan pit baru di Pomala dan Bahodopi. Sementara itu, pembalikan keuntungan lain–lain utamanya disebabkan oleh berbaliknya keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif (terkait hak tambahan partisipasi investasi pada proyek smelter HPAL) menjadi rugi US$10 juta (vs. 3Q24: untung US$9 juta). *Potensi Penambahan Volume Produksi dan Penjualan Bijih Nikel* INCO berpotensi mencatatkan volume produksi dan penjualan bijih nikel yang lebih tinggi dalam tahun–tahun ke depan seiring dengan pembukaan pit baru di Pomalaa dan Bahodopi. Berdasarkan guidance dari manajemen, INCO berpotensi mencatatkan penambahan penjualan 1,7 juta wmt saprolite pada 2025, yang terdiri dari 1,4 juta wmt dari Bahodopi dan 300.000 wmt dari Pomalaa. Sebelumnya, INCO tidak menjual bijih nikel saprolite dan hanya menjual nikel dalam bentuk matte. -------------- Hendriko Gani (@HendrikoGani) Investment Analyst Stockbit https://stockbit.com/post/17662096

❤️ 🇵🇸 👍 🇮🇱 😂 🇮🇩 🇲🇨 🇸🇦 🎉 👎 43
Stockbit
Stockbit
2/26/2025, 2:15:56 AM

*💰Prajogo Pangestu Beli 1,5 Juta Saham BREN* Pengendali tidak langsung Barito Renewables Energy ($BREN), Prajogo Pangestu, membeli 1,5 juta saham BREN dengan harga rata–rata 6.272 rupiah per lembar pada 25 Februari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~9,4 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo Pangestu di BREN naik dari 0,09783% menjadi 0,09896%. 🔗https://stockbit.com/post/17654465

Post image
👍 ❤️ 🇵🇸 🇮🇱 😂 😮 🔥 🇮🇩 🙏 ❤‍🔥 54
Image
Stockbit
Stockbit
2/24/2025, 4:56:24 AM

*🔴[EXCLUSIVE] Emiten Talk with BBCA* Bank Central Asia ($BBCA) mencatatkan *kinerja solid sepanjang 2024*, dengan pertumbuhan laba tertinggi di antara _big four banks_ , pertumbuhan kredit yang melampaui _guidance_ manajemen, serta fundamental yang tetap kuat. Selain itu, BBCA juga mengumumkan rencana perubahan manajemen pada 2025. - Bagaimana prospek BBCA ke depan? - Apa saja strategi yang akan diterapkan untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas? Temukan jawabannya dalam Emiten Talk bersama BBCA: 📅 Jumat, 28 Februari 2025 ⏰ 17.30-18.30 WIB ▶️ LIVE on Aplikasi Stockbit, Youtube Stockbit, Youtube Solusi BCA 🎙️ Speakers - *Jahja Setiaatmadja* – Presiden Direktur BCA - *Vera Eve Lim* – Direktur BCA 🎤 Host - *Vivi Handoyo Lie* – Head of Investment Stockbit Segera *subscribe* Youtube Stockbit dan *aktifkan notifikasi* agar kamu tidak melewatkan acara ini! 🔗https://www.youtube.com/live/vupW-yBCHJ8

Post image
👍 ❤️ 🇵🇸 🇮🇱 🙏 🇮🇩 🔥 😢 🇨🇳 🇮🇳 61
Image
Stockbit
Stockbit
2/26/2025, 12:04:10 PM

*Ringkasan Snips (26/2/2025)* _by Stockbit Sekuritas_ *⛏️INCO 2024: Laba Bersih -79% YoY, di Bawah Ekspektasi* * $INCO mencatatkan laba bersih sebesar US$7 juta pada 4Q24 (-51,9% QoQ, -81,6% YoY), sehingga laba bersih selama 2024 menjadi US$58 juta (-78,9% YoY) dan hanya memenuhi 87,7%/82,5% dari estimasi Stockbit/konsensus. * Meski pendapatan pada 4Q24 (+5,2% QoQ) berhasil tumbuh secara kuartalan, laba bersih turun seiring kenaikan beban usaha (+111,4% QoQ) serta pendapatan lain–lain yang berbalik rugi menjadi US$4 juta (vs. 3Q24: untung US$12 juta). * $INCO mencatatkan produksi _nickel matte_ sebesar 18.528 ton pada 4Q24 (+2,9% QoQ), sehingga volume produksi _nickel matte_ selama 2024 mencapai 71.311 ton (+0,8% YoY) dan sedikit lebih tinggi dibandingkan target di level 70.805 ton. * Manajemen $INCO memberikan _guidance_ bahwa perseroan berpotensi mencatatkan tambahan penjualan sebanyak 1,7 juta wmt saprolite pada 2025 dari pembukaan pit baru di Pomalaa dan Bahodopi. *Berita Korporasi* *Prajogo Pangestu Borong 1,5 Juta Saham BREN* * Pengendali $BREN, Prajogo Pangestu, membeli 1,5 juta saham $BREN dengan harga rata–rata Rp6.272/lembar pada 25 Februari 2025. * Total nilai transaksi mencapai ~Rp9,4 M. * Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo Pangestu di $BREN naik dari 0,09783% menjadi 0,09896%. 🔗https://stockbit.com/symbol/BREN *Berita Lainnya* * $UNTR mencatatkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 4.420 unit selama 2024 (-16% YoY), setara 101,6% dari target 2024 di level 4.350 unit, dengan _market share_ sebesar 26% (vs. 11M24: 27%, 2023: 29%). * Wings Food meluncurkan produk air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek Aquviva. * Presiden Prabowo Subianto meluncurkan layanan bank emas guna membantu menjaga stok emas di dalam negeri. * Ketua Satuan Tugas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa proyek pembangunan 3 juta rumah per tahun akan dimulai pada April 2025. 🔗https://snips.stockbit.com/snips-terbaru/-inco-2024-laba-bersih-79-yoy-di-bawah-ekspektasi

🇵🇸 ❤️ 👍 🇮🇱 😂 😮 🙏 🇮🇩 😢 🇨🇳 43
Stockbit
Stockbit
2/21/2025, 1:24:25 PM

*Ringkasan Snips* *(21/2/2025)* _by Stockbit Sekuritas_ *😲Salah Satu Smelter Nikel Terbesar di Indonesia Dikabarkan Hampir Tutup* - _Bloomberg_ melaporkan bahwa PT Gunbuster Nickel Industry – salah satu perusahaan smelter nikel terbesar di Indonesia – telah memangkas produksi dan hampir menutup secara total produksinya. - Kabar ini muncul hanya beberapa bulan setelah perusahaan induknya di China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co., mengalami kebangkrutan. Jiangsu Delong Nickel Industry sendiri merupakan produsen _stainless steel_ terbesar ketiga di China. - Kapasitas smelter PT Gunbuster Nickel Industry sendiri setara ~20% dari total kapasitas produksi _nickel pig iron_ Indonesia, berdasarkan data per 2022. - Pemangkasan produksi PT Gunbuster Nickel Industry dapat mengurangi suplai _nickel pig iron_ dari Indonesia, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga komoditas tersebut secara global mengingat status Indonesia sebagai produsen _nickel pig iron_ terbesar di dunia. *Berita Korporasi* *SMDR Masuk di Operator Peti Kemas Pelabuhan Patimban* - _Katadata_ melaporkan bahwa $SMDR melalui anak usahanya telah menyelesaikan pengambilalihan saham baru di PT Patimban Global Gateway Terminal – operator terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban – dengan nilai tidak disebutkan. - Setelah aksi korporasi ini, kepemilikan $SMDR di PT Patimban Global Gateway Terminal melalui anak usahanya mencapai 21%. - PT Patimban Global Terminal sendiri dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada 2026 dan akan mengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Patimban selama 37 tahun. - Terminal peti kemas PT Patimban Global Terminal akan dikembangkan secara bertahap hingga mencapai target kapasitas 3,7 juta TEUs. 🔗https://stockbit.com/symbol/SMDR *Berita Lainnya* - $TPIA mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi, memang sedang menjajaki kemungkinan rencana IPO, meski belum dapat dipastikan kapan aksi korporasi tersebut akan dilaksanakan. - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah berencana menerbitkan obligasi jumbo untuk mendanai program pembangunan 3 juta rumah per tahun, meski dia tidak merinci besarannya. - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Jumat (21/2) bahwa pemerintah telah memberikan izin ekspor konsentrat tembaga bagi PT Freeport Indonesia hingga Juni 2025. 🔗https://snips.stockbit.com/snips-terbaru/salah-satu-smelter-nikel-terbesar-di-indonesia-dikabarkan-hampir-tutup

👍 ❤️ 🇵🇸 😮 🇮🇱 🇮🇩 🙏 😂 😢 👏 67
Stockbit
Stockbit
2/25/2025, 1:47:11 AM

*🏦BMRI 1M25: Laba Bersih +4,5% YoY, Likuiditas Mulai Membaik* *Stockbit's take:* Bank Mandiri ($BMRI) mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar Rp4 T pada Januari 2025 (+4,5% YoY, +1,1% MoM), relatif sejalan dengan estimasi FY25F konsensus di level +5% YoY. Kami menilai kinerja ini sebagai performa yang relatif baik. Secara positif, kinerja tersebut didorong oleh: 1) credit cost (CoC) relatif terjaga; dan 2) likuiditas mulai membaik. Di sisi lain, 3) Net Interest Margin (NIM) kembali turun; dan 4) beban operasional membengkak *1. CoC Relatif Terjaga* CoC bank only masih terjaga di level yang relatif rendah pada Januari 2025, yakni 0,52% (vs. Januari 2024: 0,65%, Desember 2024: pembalikan -0,03%). Hal ini tercermin pada beban provisi yang turun menjadi Rp568 M (vs. Januari 2024: Rp594 M, Desember 2024: pembalikan provisi Rp32 M). *2. Likuiditas Mulai Membaik* Pertumbuhan kredit bank only melandai ke level +19,3% YoY pada Januari 2025 (vs. Januari 2024: +19,6% YoY, Desember 2024: +20,7% YoY), masih lebih tinggi dibandingkan guidance FY25 dari manajemen di kisaran +10–12% YoY. Adapun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai +15,1% YoY pada Januari 2025 (vs. Januari 2024: +1,5% YoY, Desember 2024: +6,8% YoY), kembali ke level double digit setelah pertumbuhan rendah pada Desember 2024. Dinamika keduanya membuat Loan–to–Deposit Ratio (LDR) bank only mulai membaik ke level 93,7%, meski masih lebih tinggi dibandingkan posisi Januari 2024. Pelonggaran LDR tersebut sejalan dengan guidance FY25 dari manajemen yang menargetkan LDR dapat ternormalisasi dan turun ke kisaran 90–95% selama FY25, setelah sempat membengkak ke level 98,8% pada Desember 2024. *3. NIM Kembali Turun* NIM turun ke level 4,42% pada Januari 2025 (-8 bps YoY, -59 bps MoM), kembali tertekan ke level ~4% setelah sempat melonjak ke level 5% pada Desember 2024. Meski likuiditas mulai melonggar secara bulanan, pertumbuhan DPK lebih didorong oleh deposito, sehingga cost of fund (CoF) relatif tinggi. Sementara itu, pertumbuhan earnings assets secara bulanan lebih didorong oleh efek (termasuk obligasi pemerintah) yang memiliki yield lebih rendah dibandingkan kredit. Namun, Net Interest Income (NII) masih mencatatkan pertumbuhan secara tahunan yang kuat ke level Rp6,5 T pada Januari 2025 (+11% YoY, -10% MoM). *4. Beban Operasional Membengkak* Beban operasional bank only membengkak sebesar +23% YoY pada Januari 2025, didorong oleh kenaikan beban tenaga kerja (+26% YoY) dan beban lainnya (+18% YoY). Meski demikian, Pre–Provision Operating Profit (PPOP) masih dapat tumbuh (+3,3% YoY, +13% MoM) akibat ditopang oleh pertumbuhan top–line. ---------- Everson Sugianto (@EversonSugianto) Investment Analyst Stockbit https://stockbit.com/post/17631979

🇵🇸 👍 ❤️ 🇮🇱 😂 😮 🤭 ⚡️ 🇬🇧 50
Link copied to clipboard!