*Ringkasan Snips (6/2/2025)* _by Stockbit Sekuritas_ *🚦Ekonomi Indonesia Tumbuh +5,03% YoY pada 2024* - BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai +5,02% YoY pada 4Q24 (vs. 3Q24: +4,95% YoY), melampaui ekspektasi konsensus di level +4,98% YoY. - Hasil ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2024 hanya mencapai +5,03% YoY (vs. 2023: +5,05% YoY), lebih rendah dari target pemerintah di level +5,2% YoY dan menandai pertumbuhan terendah dalam 3 tahun terakhir. - Mengingat ketidakpastian eksternal terkait perang dagang dan prospek penurunan suku bunga The Fed, kami menilai pencapaian target pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih bergantung kepada keberhasilan pemerintah dalam mendongkrak konsumsi dalam negeri. *Berita Korporasi* *DEWA Amandemen Harga Saham Private Placement Jadi Rp75/Lembar* - $DEWA mengumumkan telah menandatangani amandemen perjanjian penyelesaian utang melalui private placement dari PT Madhani Talatah Nusantara dan PT Andhesti Tungkas Pratama, di mana harga saham baru yang akan diterbitkan akan naik dari Rp65/lembar menjadi Rp75/lembar. - Amandemen tersebut terkait dengan rencana private placement sebanyak ~17,2 miliar saham baru untuk mengkonversi utang sebesar ~Rp1,1 T, yang akan diambil oleh PT Madhani Talatah Nusantara dan PT Andhesti Tungkas Pratama. - DEWA menyebut bahwa perseroan juga sedang dalam pembahasan dengan salah satu kreditur yang akan ikut serta dalam private placement, meski tidak merincinya lebih lanjut. 🔗https://stockbit.com/symbol/DEWA *Berita Lainnya* - EVP Corporate Communication & Social Responsibility Bank Central Asia, Hera F. Haryn, mengatakan kepada Katadata bahwa pihaknya memastikan data nasabah tetap aman dan membantah isu yang beredar di media sosial X bahwa kelompok ransomware tengah menargetkan 4,9 juta database nasabah BCA Mobile. - $BRMS menargetkan produksi emas lebih dari 75.000 troy ounce selama 2025, naik +36,4% YoY dari proyeksi realisasi produksi emas selama 2024 di level 55.000 troy ounce (vs. target produksi emas 2024: 35.000 troy ounce). - Presiden Senat Filipina, Francis Escudero, mengatakan bahwa Kongres Filipina dapat meratifikasi RUU yang melarang ekspor mineral mentah – termasuk bijih nikel – paling cepat pada Juni 2025. 🔗https://snips.stockbit.com/snips-terbaru/-ekonomi-indonesia-tumbuh-503-yoy-pada-2024