
Nasehat Asatidzah
February 3, 2025 at 01:20 PM
DAUROH DELI SERDANG
Pujian untuk Antusiasme Bermajelis Ilmu
Tercatat sekitar 160 - 180 panitia yang dilibatkan. Jumlah tamu asatidzah saja sekitar 200 (termasuk istri/keluarganya). Jika ditotal dengan peserta, sekitar 500 orang yang hadir.
Demikian gambaran Dauroh Islam Ilmiyah Deli Serdang - Medan Sumatera Utara (31/1 - 2/2) lalu. Dauroh tersebut berlangsung di Ma'had Al Wadil Afyah di Jl. Glugur Rimbun Diski, Gg Mesjid Desa Telaga Sari - Sunggal Deli Serdang.
Sebagai pemateri adalah al Ustadz Muhammad As Sewed (Pengasuh Ma'had Dhiya'us Sunnah Cirebon) dan al Ustadz Abdushshomad Bawazier (Pengasuh Ma'had as Sunnah Malang). Hafidzahumallah.
Banyaknya panitia itu berasal dari ikhwah Medan dan sekitarnya. Selain ikhwah di Ma'had Al Wadil Afyah, juga melibatkan ikhwah dari kabupaten sekitarnya.
Apalagi selain dauroh di Ma'had Al Wadil Afyah, panitia juga menggelar kajian di Masjid Agung Kota Binjai (1/2). Tercatat ada 700 orang yang hadir di dauroh yang dimulai bakda Maghrib dilanjut bakda Isya itu.
"Pada dasarnya sasaran kajian ini (di Masjid Agung Binjai) memang untuk masyarakat umum. Makanya pihak masjid meminta untuk pemasangan spanduk 2 pekan sebelum acara. Mengambil waktu bakda sholat Maghrib, di mana banyak masyarakat sholat di sana. Kebetulan juga masjid tersebut memang tempat persinggahan orang-orang safar dan berbelanja pakaian syar'i hingga kuliner," papar Abu Umair Hazlan, salah satu panitia Dauroh Deli Serdang.
Lebih lanjut Abu Umair Hazlan menceritakan, panitia selain berasal dari area kota Medan, ada juga dari Serdang Bedagai, kabupaten Deli Serdang, terkadang dari Siantar. Mengikuti nasihat dari asatidzah untuk melibatkan seluruh ikhwah dalam kepanitiaan. Alhamdulillah, dauroh di Sumatera Utara disambut sangat antusias.
"MasyaAllah. Allah juga mudahkan dalam sisi biaya yang semula saya kira sulit tercapai. Allah takdirkan di akhir-akhir waktu (pelaksanaan dauroh) tercapai semua," tutur Abu Umair Hazlan.
Dauroh Deli Serdang bisa dibilang hajatan besar bagi ikhwah Medan dan sekitarnya. Peserta dauroh datang dari berbagai penjuru. Dari Aceh ada yang berasal Banda Aceh, Sigli, Meurdu, Takengon, Lhok Seumawe, Langsa, Kuala Simpang.
Dari Sumatera Utara ada yang berasal dari kota Medan, Binjai, Langkat, Berastagi, Sergai, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, Sibolga, Tapsel. Bahkan ada juga peserta dari Palembang.
Peserta memang sangat antusias menghadiri Dauroh Deli Serdang. Seperti yang diceritakan salah satu peserta tentang 1 bus rombongan santri dari Aceh. Setiap selesai kajian mereka selalu menyodorkan hasil catatan faedah yang diambil dari pemateri --al Ustadz Muhammad As Sewed-- untuk dttandatangani pemateri.
Bisa jadi itu tugas dari mudarris mereka. Sang pemateri dengan sabar dan ramah berkenan menandatangani buku-buku santri tersebut.
Antusiasme peserta bermajelis ilmu yang sedemikian tinggi itu sempat mendapatkan pujian dari al Ustadz Abdushshomad Bawazier. Gurunda menjelang memulai kajian di malam Ahad, mengaku salut dengan antusiasme peserta dauroh. Mereka tetap bersemangat bermajelis ilmu meski berdesak-desakan di dalam masjid.
(Abu Zakariyya Thobroni, Senin 4 Syakban 1446H/3 Februari 2025)
https://t.me/geraifathimah