Hadith Solat Tiang Agama Dalam suatu hadith yang selalu kita dengar di mana Nabi saw bersabda : الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ artinya : “Solat itu adalah tiang agama. Barangsiapa yang mendirikannya maka dia telah mendirikan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya berarti dia telah merobohkan agamanya." Haruskan para penceramah dan para pendakwah menyampaikan hadith ini ketika mengingatkan manusia supaya menjaga solat lima waktu? Ini adalah kerana ada orang yang mengatakan hadith ini adalah palsu dan haram mengamalkannya samada untuk diri sendiri atau untuk mengingatkan orang lain. Lafaz seperti hadith di atas adalah diriwayatkan olih Imam Baihaqi di dalam kitab Syu'abul Iman dengan sanad yang dhaif yang diriwayatkan dari Ikrimah dari Umar r.a. secara marfu’. Imam Baihaqi mengambil perkataan gurunya Imam Al-Hakim di mana Al-Hakim telah berkata : “Ikrimah tidak pernah mendengar Umar r.a." sebagaimana diambil dari kitab Al-Maqosid. Imam Ibnu Sholah berkata dalam kitab “Misykal al-Wasith” : Tidak dikenali. Imam Al-hafiz Ibnu Hajar Al-Asqallani berkata pada kitab At-Talkhish : "Lafaz hadith tersebut (yakni solat tiang agama) telah diriwayakan olih guru kepada Imam Bukhari yaitu Abu Nu'aim di dalam kitab As-Solah daripada Habib bin Salim dari Bilal bin Yahya ia berkata : Seorang lelaki datang kepada Nabi saw lalu bertanya kepada baginda kemudian baginda bersabda : "Bermula solat itu adalah tiang agama." Berkata Al-Hafiz : Hadith ini mursal dan semua perawinya adalah tsiqah. Al-Hafiz telah memberi penilaian 'makbul' ke atas rawi Habib bin Salim ini pada kitabnya At-Taqrib. Berarti rawi tersebut dijadikan penguat bagi yang lain. Maka dari sisi sanad hadith solat tiang agama ini adalah dhaif manakala dari sisi makna pula ia adalah sahih. Muaz bin Jabal r.a. telah meriwayatkan hadith yang semakna dengan hadith di atas yaitu sabda Rasulullah saw : رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ artinya : "Kepala segala pekerjaan itu ialah Islam dan tiang Islam itu adalah solat dan puncaknya adalah jihad." (Hadith Tirmizi, Ahmad & Ibnu Majah) Imam Tirmizi menyatakan hadith ini adalah hasan sahih. Kesimpulan - Hadith Solat Adalah Tiang Agama adalah dhaif sanadnya. - Perkataan yang mengatakan hadith ini adalah palsu adalah dusta. - Harus menyampaikannya sebagai peringatan kepada manusia supaya menjaga solat lima waktu. - Perkataan yang berkata haram menyampaikannya adalah salah dan terbit dari mulut orang yang sangat jahil. - Makna hadith tersebut adalah sahih. wallahua'lam