
⸼ ۫ ⤹ꪱslɑmꪱc vd & qυᦅtᧉs ֹ︩︪ ✦ׅ
February 26, 2025 at 06:01 AM
No‘aiman dan Pengorbanannya untuk Rasulullah
Pada suatu hari setelah Fathu Makkah (Pembebasan Kota Makkah), Rasulullah dan para sahabat berada di Madinah. No‘aiman, seperti biasa, selalu ingin membuat Rasulullah senang, tapi kali ini bukan dengan candaan—melainkan dengan kesetiaannya yang luar biasa.
Dikisahkan dalam beberapa riwayat, suatu ketika ada seseorang yang menghina Rasulullah di hadapan kaum Muslimin. No‘aiman yang mendengar hal itu tidak bisa tinggal diam. Baginya, menghina Rasulullah bukanlah hal yang bisa ditoleransi.
Dalam hatinya, dia berpikir, "Aku tak akan membiarkan siapapun merendahkan Rasulullah!"
Tanpa ragu, No‘aiman pun menghukum orang itu dengan caranya sendiri. Akibat tindakannya, keluarganya atau orang-orang yang bersekutu dengan si penghujat itu marah dan melaporkannya kepada Rasulullah.
Orang-orang itu mendatangi Rasulullah dan berkata,
"No‘aiman telah membunuh orang yang menghina Anda! Kami ingin menuntut balas!"
Rasulullah, yang sangat menyayangi para sahabatnya, melihat bahwa No‘aiman melakukan ini karena kecintaannya yang mendalam kepada beliau. Namun, Rasulullah juga seorang pemimpin yang adil, sehingga beliau pun menawarkan tebusan diyat (uang darah) sebagai ganti nyawa orang yang dibunuh.
Saat para sahabat mengumpulkan diyat untuk membayar tuntutan itu, Rasulullah sendiri ikut menyumbang, menunjukkan bahwa beliau tetap ingin melindungi No‘aiman dari hukuman lebih lanjut.
Tindakan No‘aiman ini menunjukkan bahwa dia tidak hanya sekadar sahabat yang humoris, tetapi juga seorang yang sangat serius dalam membela Rasulullah. Baginya, kehormatan Rasulullah lebih penting daripada segalanya, bahkan lebih penting dari nyawanya sendiri
Kisah ini disebutkan dalam kitab "Al-Isti‘âb" karya Ibnu ‘Abd al-Barr dan "Al-Isâbah" karya Ibnu Hajar. Walaupun No‘aiman sering dikenal dengan kejenakaannya, kisah ini membuktikan bahwa dia juga seorang sahabat yang sangat serius dalam mencintai dan membela Nabi Muhammad.
❤️
👍
🙏
👆
💚
🫶
36