
Kisah Kisah Seputar Islam✨
February 26, 2025 at 06:32 AM
*【 KISAH SEDIH RASULULLAH ﷺ – BAB 3 】*
*`"Perpisahan yang Menyedihkan"`*
*🔘 `Perjalanan ke Yatsrib`*
Setelah kembali ke pangkuan ibunya, Muhammad ﷺ tumbuh menjadi anak yang penuh kelembutan. Ia selalu berada di sisi Aminah binti Wahab, mendengarkan setiap cerita dan nasihat ibunya dengan penuh perhatian.
Suatu hari, Aminah memutuskan untuk membawa Muhammad ﷺ ke *Yatsrib (Madinah)* guna mengunjungi makam ayahnya, *Abdullah bin Abdul Muthalib.* Perjalanan ini sangatlah jauh dan melelahkan.
Dengan ditemani oleh *Barakah (Ummu Aiman),* budak perempuan yang setia kepada keluarga mereka, Aminah membawa Muhammad ﷺ yang saat itu baru berusia enam tahun.
Ketika tiba di Yatsrib, Muhammad ﷺ melihat makam ayahnya untuk pertama kalinya. Hatinya yang masih kecil terasa pilu. Ia hanya bisa berdiri di depan makam itu, merasakan kesedihan yang mendalam.
Aminah berkata dengan suara lembut, _"Anakku, di sinilah ayahmu beristirahat untuk selamanya…"_
Muhammad ﷺ hanya diam. Ia tak tahu harus berkata apa. Namun, hatinya penuh dengan pertanyaan tentang sosok ayah yang belum pernah ia lihat.
*🔘 `Wafatnya Aminah binti Wahab`*
Setelah beberapa hari di *Yatsrib,* mereka pun bersiap untuk kembali ke Makkah. Namun, dalam perjalanan pulang, sesuatu yang menyedihkan terjadi.
Di sebuah tempat bernama *Abwa’,* Aminah jatuh sakit. Tubuhnya lemah, wajahnya pucat, dan napasnya mulai berat.
Ummu Aiman mencoba merawatnya dengan penuh kasih sayang. Namun, penyakit itu semakin parah.
Aminah memeluk erat Muhammad ﷺ yang masih kecil. Dengan suara lemah, ia berbisik,
_"Anakku… hidup ini adalah perjalanan yang panjang… Aku mungkin tak bisa menemanimu lebih lama… Tapi yakinlah, Allah selalu bersamamu…"_
Muhammad ﷺ menggenggam tangan ibunya. Matanya mulai basah.
_"Ibu… jangan tinggalkan aku…"_ ucapnya dengan suara lirih.
Namun, takdir telah tertulis. Aminah menghembuskan napas terakhirnya di pangkuan anaknya yang masih berusia enam tahun.
Muhammad ﷺ kini menjadi *yatim piatu.* Dalam usia yang masih begitu muda, ia harus menerima kenyataan pahit kehilangan kedua orang tuanya.
Ummu Aiman segera merangkul Muhammad ﷺ yang menangis tanpa suara. Hatinya hancur melihat anak kecil itu harus melalui cobaan yang begitu besar.
Ia membelai kepala Muhammad ﷺ dan berkata dengan lembut,
_"Ya Sayyidi… Aku akan selalu menjagamu… Kau tidak sendiri…"_
Dengan hati yang berat, mereka menguburkan Aminah di tanah *Abwa’.* Muhammad ﷺ hanya bisa berdiri diam, menatap makam ibunya dengan mata penuh air mata.
Setelah itu, Ummu Aiman membawa Muhammad ﷺ kembali ke Makkah.
*🔘 `Kembali ke Pelukan Kakeknya, Abdul Muthalib`*
Sesampainya di Makkah, Muhammad ﷺ dibawa ke rumah *Abdul Muthalib,* kakeknya. Orang tua itu segera merangkul cucunya dengan penuh kasih sayang.
_"Cucuku… mulai hari ini, aku yang akan menjagamu…"_ kata Abdul Muthalib dengan suara penuh haru.
Sejak hari itu, Muhammad ﷺ tinggal bersama kakeknya. Abdul Muthalib sangat menyayangi cucunya ini. Ia selalu memperlakukannya dengan lembut, bahkan lebih dari anak-anaknya sendiri.
Namun, ujian belum berakhir…
*➡ Bab Selanjutnya: Bagaimana Muhammad ﷺ menghadapi kehilangan kakeknya? Seperti apa cobaan yang harus ia jalani setelah itu?*
*📚 Sumber Rujukan:*
1. Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyah
2. Ibnu Sa’d, At-Thabaqat al-Kubra
3. Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah
4. HR. Muslim
*[ Kisah Kisah Seputar Islam ]*
❤️
😢
♥️
🐻
😂
19