
Kisah Kisah Seputar Islam✨
February 27, 2025 at 07:55 PM
*【 KISAH SEDIH RASULULLAH ﷺ – BAB 8 】*
*`"Cobaan Pertama sebagai Rasul dan Kasih Sayang yang Tak Bertepi"`*
*🔘 `Wahyu Kedua dan Tugas Besar sebagai Rasul`*
Setelah kejadian di *Gua Hira,* Muhammad ﷺ masih merasa gemetar setiap kali mengingat suara yang ia dengar. Namun, hatinya kini mulai tenang berkat dukungan penuh dari Khadijah.
Suatu hari, ketika ia sedang duduk merenung, tiba-tiba Malaikat Jibril kembali datang kepadanya.
_"Wahai Muhammad, bangkitlah dan sampaikan peringatan!"_
Kemudian turunlah ayat:
_"Wahai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu!" *[ QS. Al-Muddassir: 1-3 ]*_
Inilah perintah Allah kepada Muhammad ﷺ untuk mulai berdakwah.
Namun, perjalanan ini tidaklah mudah…
*🔘 `Kasih Sayang Rasulullah ﷺ untuk Keluarga di Tengah Cobaan`*
Sejak wahyu turun, Muhammad ﷺ mulai menyampaikan pesan tauhid secara sembunyi-sembunyi. Orang-orang terdekatnya adalah yang pertama beriman:
* *Khadijah ⇨* istri tercinta yang selalu mendukungnya.
* *Ali bin Abi Thalib ⇨* sepupu yang masih kecil namun sangat percaya kepadanya.
* *Abu Bakar ⇨* sahabat setia yang akan menjadi pendukung utama.
Di tengah beratnya dakwah, Rasulullah ﷺ tidak pernah melupakan keluarganya. Ia tetap menjadi suami yang penuh cinta dan ayah yang penyayang.
Setiap kali ia pulang dalam keadaan lelah, Khadijah selalu menyambutnya dengan senyuman.
_Wahai suamiku, engkau telah bekerja keras… Beristirahatlah, aku akan menyiapkan sesuatu untukmu."_
Muhammad ﷺ memandang istrinya dengan penuh kasih.
_"Engkau adalah anugerah terbesar dalam hidupku, wahai Khadijah…"_ bisiknya lembut.
Di rumah, Rasulullah ﷺ selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan anak-anaknya. Ia menggendong Fatimah kecil, mendekapnya dengan penuh cinta.
_"Anakku, engkau akan menjadi wanita yang penuh keberkahan…"_ ucapnya sambil mencium keningnya.
*Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum* pun selalu mendapat perhatian. Rasulullah ﷺ bukan hanya seorang nabi, tetapi juga seorang ayah yang penyayang.
*🔘 `Perlawanan dari Kaum Quraisy`*
Namun, kebahagiaan di rumah tidak menghilangkan fakta bahwa kaum Quraisy mulai menentangnya.
Ketika Rasulullah ﷺ mulai berdakwah secara terang-terangan, pemuka Quraisy murka.
_"Muhammad telah menghina berhala kita! Ia mengancam tradisi nenek moyang kita!"_ teriak mereka.
Tantangan semakin berat. Orang-orang mulai mencemoohnya, melemparinya dengan batu, bahkan merencanakan sesuatu yang lebih buruk…
*🔘 `Dukungan Tanpa Batas dari Khadijah`*
Saat Rasulullah ﷺ kembali ke rumah dengan wajah penuh debu setelah dilempari oleh kaum Quraisy, Khadijah segera menyambutnya.
_"Ya Rasulullah, mereka tidak akan bisa menyakitimu… Aku akan selalu bersamamu…"_ katanya sambil menghapus debu dari wajah suaminya.
Muhammad ﷺ menatap istrinya penuh cinta.
_"Engkau adalah cahaya dalam hidupku, wahai Khadijah…"_
Ia meraih tangan istrinya, menggenggamnya erat, seolah ingin mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah selama ada Khadijah di sisinya.
*🔘 `Perlakuan Lembut kepada Anak-anaknya`*
Meski menghadapi tekanan dari masyarakat, Rasulullah ﷺ tetap menjadi ayah yang penuh kelembutan.
Saat Fatimah melihat ayahnya pulang dalam keadaan terluka, air matanya mengalir.
_"Ayah, siapa yang melakukan ini kepadamu?"_ tanyanya sedih.
Muhammad ﷺ tersenyum dan mengusap kepala putrinya.
_"Jangan menangis, putriku… Allah selalu bersamaku…"_
Fatimah kecil mendekap ayahnya erat, berusaha menghiburnya.
Di tengah badai yang menerpa, Rasulullah ﷺ tetap berdiri teguh. Bersama Khadijah dan anak-anaknya, ia menemukan kekuatan.
Namun, ujian yang lebih besar masih menanti…
_*➡ Bab Selanjutnya: Bagaimana Rasulullah ﷺ menghadapi penyiksaan Quraisy? Bagaimana keteguhan Khadijah dan anak-anaknya dalam mendukungnya?*_
*📚 Sumber Rujukan:*
1. Ibnu Hisyam, As-Sirah an-Nabawiyah
2. Ibnu Sa’d, At-Thabaqat al-Kubra
3. Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah
4. HR. Muslim
*[ Kisah Kisah Seputar Islam ]*
❤️
9️⃣
♥️
✝️
❤🩹
🙏
🤍
23