*Kembali ke Pangkuan Ibu* Kupijak lagi jalan yang dulu kutinggalkan, jejak-jejak lelah yang tertinggal di aspal kota, Jakarta—riuhmu, benderangmu, telah kusimpan dalam ingatan yang penuh rindu. Di sini, di tanah rantau, aku temukan tawa dalam pelukan orang-orang baik, hangatnya persahabatan di bawah lampu-lampu jalan, harapan yang kutanam di sela gedung-gedung tinggi. Namun kini, waktuku tiba, meninggalkan hiruk pikuk yang pernah merangkulku, meninggalkan pagi yang sibuk, malam yang gaduh, meninggalkan sepotong cerita di kota yang tak pernah tidur. Aku pulang, kembali ke pangkuan ibu, menyusuri sawah, mendengar nyanyian angin, menemui sungai yang dulu menemani masa kecilku, dan rumah tua yang selalu setia menungguku. Selamat tinggal, tanah rantau, kusimpan namamu dalam kenangan yang indah, sebagai bagian dari perjalanan hidupku, sebagai kisah yang kelak kuceritakan dengan senyum