*"Kita yang Masih di Sini"* Kita pernah berdiri di ujung senja, menatap mata yang tak sanggup berkata, bukan karena tak ada rasa, tapi dunia memaksa kita melepasnya. Kita berpisah, katanya. Tapi entah kenapa tak pernah benar-benar pergi. Masih ada pesan yang tak putus, masih ada rindu yang tak luruh. Bukan teman, bukan kekasih, hanya dua hati yang masih saling singgah, menyebut nama dalam diam, menyimpan perasaan tanpa ingin menyebutnya cinta. Kita tahu ini absurd, tapi mengubahnya berarti kehilangan, dan kita terlalu takut pada kata “selesai”, jadi kita biarkan begini saja, terus bersama dalam ketidakjelasan.