
Kontrak Rasa 💕 (end 🦋)
February 1, 2025 at 08:07 AM
✨ Santai Setelah Jogging
Setelah sarapan, mereka bertiga duduk di ruang tamu, ngobrol santai, dan ngelakuin hal-hal ringan. Lala mulai cerita tentang kekonyolan yang terjadi saat mereka jogging, sambil ngegodain Cesia dan Karang yang makin terlihat mesra.
"Eh, Ces, lu tau nggak tadi Karang sampe merah banget?" tanya Lala sambil ketawa, memandang ke Cesia.
Cesia cuma bisa cengar-cengir, nggak bisa nutupin senyum malunya. "Iya, deh. Gua sih nggak ngerti kenapa dia bisa gitu."
Naya cuma ketawa, sambil nyeruput teh hangat yang baru diseduh. "Kalian berdua tuh, lucu banget."
Ngobrol santai itu ternyata nggak cuma seru, tapi juga jadi momen buat mereka lebih deket. Siapa sangka, jogging pagi itu bikin mereka ngerasa lebih dekat, nggak cuma sama satu sama lain, tapi juga sama orang-orang baru yang mereka kenal.
Akhirnya, setelah beberapa waktu, mereka memutuskan untuk keluar lagi, melanjutkan hari dengan rencana baru. Lala dan Naya udah nyiapin rencana buat pergi ke kafe, sementara Cesia masih sibuk cek pesan dari Karang yang baru dikirim.
"Guys, cek trending Menfes cepetan," ucap Cesia setelah membuka aplikasi X-nya.
"Apaan tuh... Oh, Ya Tuhan! Kok bisa?" Naya yang juga membuka Menfes dari sekolah cukup kaget.
"Lah, kocak si Atlas ada masalah apa sampai nyebar fitnah gini?" komentar Naya.
Cesia cukup kaget karena ia difitnah oleh salah satu mantannya. "Guys, tau kan harus ngapain? Bongkar aib dia! Seenak jidat fitnah kalau gue kagak jual diri, bjivv mana tuh yang diambil itu gw sama kakaknya bapak gw, bjivv," lanjut Cesia dengan emosi.
Kedua temannya langsung melakukan perintah dari Cesia.
"See, dia salah usik orang. Guys, yuk ke pantai, gimana? Okey gak?" ucap Lala dengan senyum menyeringai. Kedua temannya mengangguk setuju dan langsung bergegas menyiapkan diri untuk perjalanan ke pantai.
Jam menunjukkan pukul 12, dan ketiganya telah siap dengan pakaian yang pas untuk berjalan-jalan di pasir putih atau sekadar duduk melihat sunset. Kali ini, Lala yang menyetir dengan Naya di sebelahnya, dan Cesia duduk di kursi tengah.
"Let's go!" ucap ketiga wanita itu serentak. Mobil mulai keluar dari perkarangan rumah Naya. Lagi-lagi suasana dalam mobil terlihat menyenangkan, menyanyikan lagu dari Hivi yang sangat cocok untuk suasana saat ini. Bahkan, mereka merasa seakan tak ingin kehilangan momen ini dan mengabadikannya dengan kamera yang terpasang di samping kaca mobil.
Setelah perjalanan panjang, ketiga gadis itu akhirnya sampai di pantai tepat pukul 15.00. Mobil putih milik Lala terparkir apik di parkiran pantai. Mereka langsung keluar dan menuju area pasir putih.
Ketiganya mulai menikmati pantai dengan canda tawa, ditambah pantai yang sepi pengunjung, semakin membuat suasana semakin menyenangkan. Tawa mereka mengalun di bibir pantai, bercampur dengan suara deburan ombak yang menenangkan. Kamera mereka terus mengabadikan setiap momen yang tak boleh terlewatkan. Rasanya, tak ada hari esok untuk menikmati suasana ini. Ketiganya bermain puas, dari membuat istana pasir hingga kejar-kejaran di garis bibir pantai.
Perlahan namun pasti, semburat senja mulai muncul. Ketiga gadis itu duduk di atas pasir putih, menikmati senja yang perlahan akan pergi. Momen ini tentu saja membuat suasana semakin tenang, hanya suara deburan ombak yang memecah keheningan mereka.
Setelah menikmati senja, mereka bertiga memutuskan untuk melanjutkan malam dengan makan malam di restoran seafood dekat pantai. Suasana di restoran itu begitu santai, dengan lampu-lampu kecil yang hangat menerangi meja mereka. Makanan segar dan aroma laut yang khas semakin membuat mereka merasa puas dengan hari ini.
Cesia nggak bisa berhenti cerita tentang kejadian-kejadian lucu di pantai, seperti saat Lala hampir jatuh ke dalam air karena terjatuh saat kejar-kejaran.
"Jangan sampe dilupakan deh itu! Gue kaget banget, Lala!" kata Cesia sambil ngakak.
Lala cuma bisa ketawa dan mengangkat bahu. "Ya, emang dasarnya gue canggung banget sih," jawab Lala, meskipun dia sendiri ngakak juga.
Malam semakin larut, dan ketiganya merasa suasana semakin akrab. Mereka ngobrol banyak hal, dari soal masa kecil sampai rencana-rencana yang pengen mereka capai.
Setelah makan, mereka pun memutuskan untuk berjalan-jalan santai di sekitar pantai. Dengan suasana yang makin sepi dan langit yang mulai dipenuhi bintang, ketiganya berjalan sambil sesekali berhenti untuk mengabadikan momen.
Dengan tawa, cerita, dan kehangatan persahabatan, malam itu jadi kenangan manis yang akan mereka simpan selamanya.
Setelah beberapa lama menikmati malam, suasana yang hangat dan penuh tawa akhirnya harus berakhir. Ketiganya tiba di rumah Naya sekitar pukul 10 malam. Mobil Lala berhenti tepat di depan rumah Naya, dan mereka semua turun, meskipun masih semangat, tapi rasa capek mulai terasa.
"Ah, besok udah sekolah lagi ya," kata Lala sambil melihat jam di tangan, menyadari waktu yang berjalan cepat.
"Yup, balik lagi ke rutinitas," jawab Naya sambil mengangkat tas sekolahnya.
Cesia berdiri di depan rumah Naya, merasa agak berat hati untuk berpisah setelah seharian penuh kebersamaan. "Kapan-kapan kita hangout lagi, ya? Ini seru banget!" ucap Cesia dengan senyum.
"Pokoknya harus banget! Biar makin sering," jawab Lala, lalu menepuk pundak Cesia.
Mereka bertiga berpelukan singkat, dan masing-masing mulai beranjak menuju kendaraan mereka. Sebelum masuk ke mobil, Naya sempat menoleh ke arah mereka dan melambaikan tangan. "Jangan lupa besok bawa semangat sekolah, ya!" serunya ceria.
Cesia dan Lala melambaikan tangan kembali, dengan senyuman di wajah mereka. "Semangat juga!" balas Lala.
Begitu mereka masuk ke mobil masing-masing, suasana sedikit hening, tapi tetap terasa hangat. Meskipun malam sudah larut, kenangan indah dari hari itu tetap tersisa di hati mereka. Besok adalah hari baru, tapi persahabatan ini tetap akan ada, di mana pun mereka berada.
❤️
2