Kontrak Rasa 💕 (end 🦋)
Kontrak Rasa 💕 (end 🦋)
February 16, 2025 at 09:37 PM
🏀 — Karang vs Cesia Sejak kejadian sore itu, hubungan Karang dan Cesia makin nempel kayak perangko. Bahkan, title couple goals mereka resmi kembali. Siang itu, tim basket Karang lagi latihan. Keringat netes dari tubuhnya, bikin Cesia yang ngelihat jadi menelan ludah. Jujur, untuk sesaat, dia ngerasa cowoknya itu… seksi. "Seksi banget," gumamnya pelan. Begitu Karang selesai latihan, Cesia langsung nyamperin dengan sebotol air di tangan. "Hello, baby boy. Aku bawain minum," ucapnya, nyodorin botol. Karang nyengir sambil nerima. "Terima kasih, sayang." Baru aja mau duduk santai, Cesia tiba-tiba ngelirik bola di tangan Karang. "Eh, kita tanding yuk," tantangnya. Karang, masih ngos-ngosan, cuma ngangkat alis. "Hah? Sekarang? Gue abis latihan, tahu." Cesia nyengir iseng. "Lah, masa atlet capek? Katanya jago?" Anak-anak tim basket yang masih di lapangan langsung heboh. "WOI, WOI, ADA TANDING NIH!" Dio maju duluan, mukanya penuh semangat. "Gas! Karang vs Cesia, kita lihat siapa yang lebih jago!" Karang akhirnya berdiri, ngebenerin rambutnya yang basah. "Oke, satu lawan satu. Kalau gue menang, lo traktir es kopi. Kalau lo menang, lo mau apa?" Cesia langsung nyolot. "Satu bulan jadi supir pribadi. Tiap gue minta jemput, lo harus datang!" "SIAP! GAME ON!" --- Tipu-tipu Karang berakhir tragis Awalnya, Karang santai. Ngira menang gampang. Sampai Cesia mulai main. "LAH, DIA JAGO ANJIR???" Cesia lincah ngegocek Karang, ngelewatin dia dengan gerakan cepat, lalu shoot—MASUK! Dio langsung teriak heboh. "SATU POIN BUAT CESIA!" Karang mulai serius. "Oke, oke, nggak bisa ngeremehin." Tapi sialnya, semakin dia fokus, semakin dia keteteran. Cesia dengan enteng ngelewatin defense-nya, bahkan sempat muter bola di jari sebelum nge-shoot lagi. Masuk. Anak-anak di pinggir lapangan udah rusuh. "WOIII, KARANG DI BANTAI PACARNYA SENDIRI!" "GENGSI LO TARUH MANA???" Dio ngakak sambil nyorakin, "KARANG KALO KALAH, HARUS PAKE BANDEL RAMBUT PINK BESOK!" --- Gengsi Karang resmi hancur Poin terakhir. Cesia dribble bola, matanya penuh percaya diri. Karang udah siap jaga. "Tsk, kasihan banget sih kamu," ucapnya, nyengir iseng. Karang sempat kaget. "Kasihan kenapa?" Cesia langsung gerak cepat—crossover tajam, Karang hampir goyah. Lompat, shoot terakhir… MASUK. GAME OVER. LAPANGAN MELEDAK. "CESIA MENANG! CESIA MENANG!" Karang bengong, tangan di pinggang, napasnya masih berat. "Anjir, malu banget gue." Cesia jalan mendekat, nyolek dagunya pelan. "Jangan malu, baby boy. Sekarang lo resmi jadi supir pribadi gue. Siap antar jemput 24 jam." Karang ngusap wajahnya, akhirnya ketawa juga. "Yaudah lah, yang penting pacar gue jago." Anak-anak yang nonton langsung nimpalin: "GAS BAWA MOBIL, KARANG! PENUMPANG UDAH NUNGGU!" Karang cuma bisa ngelus dada. Hari ini, gengsinya sebagai atlet basket resmi hancur.
❤️ 1

Comments