
Kontrak Rasa 💕 (end 🦋)
February 20, 2025 at 10:11 AM
✨ — Karang ngambek.
Cesia masih berusaha menenangkan Karang yang mood-nya lagi jelek gara-gara tadi. Sementara itu, timnya hanya bisa tertawa pelan melihat kelakuan pasangan ini. Satu cemburuan, satunya lagi centilnya kebangetan.
"Aduh, my baby boy, ganteng dan keren ku, jangan ngambek dong. Kamu gak usah cemburu ya, mau secakep apa pun cowok di sekolah kita, tetap aja masih cakepan kamu, tapi kalau ada yang lebih cakep, ya maaf," ucap Cesia dengan lirihan di akhir kalimatnya.
"Apa?" Sahut Karang, dengan tatapan tajam setelah mendengar ucapan Cesia. Tentu saja, Cesia langsung menyengir polos.
"Gak, by the way, gak! Kamu tuh ganteng banget, jangan cemburu, kamu tetap milik aku kok. I’m yours, baby, I’m yours," ucap Cesia sambil mengelus rahang Karang dengan lembut.
Karang langsung terdiam, mematung saat Cesia begitu lembut mengelus rahangnya. Orang-orang di dalam ruangan itu juga ikut terperangah melihat tingkah Cesia yang begitu berani.
"Omegod! Gak heran Cesia dapet julukan Flirty Girl, lihat aja!" ucap Lunar, salah satu teman yang ada di ruangan itu.
"Astaga, ekspektasi gue gak gini!" timpal Diva, mulutnya terperangah, terkejut atas kelakuan Cesia yang bikin semua orang gak habis pikir.
Karang merasa panas sekitarnya dan hanya bisa berdehem pelan, berusaha untuk menutupi rasa malunya.
"Kamu lapar gak?" tanya Cesia sambil menggandeng lengan Karang dengan lembut.
"Iya, mau kantin," jawab Karang, yang langsung diangguki oleh Cesia. Lalu keduanya pun meninggalkan ruangan itu.
---
**...
Sesampainya di kantin, Karang dan Cesia berjalan menuju meja yang sudah penuh dengan teman-teman mereka. Begitu sampai, Naya dan Lala langsung menyambut Cesia dengan pelukan penuh semangat.**
"Wuwww, congrats ya, Beibs! Tim lu menang!" ucap Naya sambil memeluk Cesia erat.
"Gak heran sih, lu tadi seksi banget, Beibs!" timpal Lala, ikut memeluk Cesia. Karang yang duduk di samping mereka hanya bisa cemberut, meskipun sebenarnya dia senang banget lihat Cesia bahagia.
Cesia tertawa dan membalas pelukan mereka. "Thanks, guys! Kalian yang paling berjasa karena udah dukung aku! Haha!" ucapnya dengan ceria.
Setelah berpelukan, mereka pun duduk di meja. Karang yang sedikit gelisah karena tadi sempat terlihat cemburu di kursi penonton, langsung diserang ledekan dari teman-temannya.
"Eh, Karang, tadi lu kelihatan bete banget ya pas Cesia dapet perhatian dari cowok-cowok di sana? Cemburu ya?" ujar Dito, teman Karang yang sering ngusilin.
Karang hanya menatap Dito dengan tatapan malas, tapi gak bisa nyembunyiin ekspresi cemburunya. "Gak kok, gue cuma… ngeliatnya aja. Gak ada apa-apa," jawab Karang, berusaha tampak biasa saja.
Teman-temannya langsung tertawa. "Pasti cemburu banget tuh!" kata Aldo sambil menggoda. "Tapi gak usah khawatir, Cesia kan cuma punya kamu!"
"Iya, jangan khawatir, Karang, Cesia kan udah bilang cuma dia yang punya kamu! Biar cowok-cowok di luar sana cuma bisa ngeliatin!" tambah Naya, makin memancing Karang untuk nyengir.
Cesia yang mendengar semua itu hanya tertawa, tapi langsung menenangkan Karang dengan menggenggam tangannya. "Ya udah, Karang, jangan cemburu terus, kamu kan tahu aku cuma milik kamu."
Karang, meskipun masih agak malu, akhirnya bisa tertawa juga. "Iya, iya, aku tahu kok. Tapi kalian ini, ngusilin mulu."
Akhirnya, suasana jadi lebih santai. Mereka semua saling bercanda dan tertawa, menikmati waktu bersama setelah lomba selesai. Cesia yang terus dikerubungi sahabat-sahabatnya tetap merasa bahagia karena bisa merayakan kemenangannya, sementara Karang yang mulai relax, bisa menikmati momen itu tanpa terlalu banyak beban.
❤️
4