*TAMBAHAN* *SYARAH AL ISTIQOMAH DARI ALQURAN DAN AS-SUNNAH* : Allah Ta'ala telah berfirman dalam surat Al Ahqof ayat 13-14 : إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (13) أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (14) _Sesungguhnya orang orang yang telah berkata Robb kami adalah Allah kemudian mereka beristiqomah maka tidak ada rasa ketakutan atas mereka dan tidak ada kesedihan mereka itu penghuni Syurga kekal didalamnya sebagai balasan terhadap apa yang mereka perbuat_ *Berikut Penjelasan dari Syaikh Muhammad bin sholeh Al utsaimin rahimahullah* Beliau telah berkata : ,وفي هذا دليل على أهمية الاستقامة على دين الله بأن يكون الإنسان ثابتا لا يزيد ولا ينقص ولا يبدل ولا يغير فأما من غلا في دين الله أو جفا عنه أو بدل فإنه لم يكن مستقيما على شريعة الله عز وجل والاستقامة لابد لها من الاعتدال في كل شيء حتى يكون الإنسان مستقيما Dan dalam ayat ini sebagai Dalil atas pentingnya Istiqamah diatas Agama Allah, dengan bahwa menjadikan manusia itu tetap istiqomah dengan tidak menambahi, tidak mengurangi , tidak merubah, tidak menggantinya. Adapun orang yang berbuat berlebihan dalam agama Allah atau melecehkannya atau menggantikan nya, maka dia tidak istiqomah diatas syariat Allah Dan istiqomah itu memiliki sifat itidal pertengahan dan adil dalam semua hal sampai dia menjadi orang yang beristiqomah ( lurus) *HADITS TENTANG ISTIQOMAH* عَنِ أَبيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبيْ عمْرَةَ سُفْيَانَ بنِ عَبْدِ اللهِ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: "قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ" (1) أخرجه مسلم كتاب: الإيمان، باب: جامع أوصاف الإسلام، (38) ، (62) Dari abu amr /Abu amroh Sufyan bin Abdillah radhiyallahu telah berkata : "Aku berkata wahai Rasulullah katakanlah kepadaku dalam islam suatu perkataan yang aku tidak bertanya pada seorangpun selain engkau? Beliau berkata : " Katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian beristiqomah lah ". (Hr muslim) Telah bekata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarah Riyadhusholihin; *Faedah hadits* 1⃣ - حرص الصحابة رضي الله عنهم على العلم، وذلك لما يرد على النبيﷺ منهم من الأسئلة. Antosias shahabat pada ilmu, dan yang demikian itu ada suatu soal yang ditanyakan kepada Nabi shallallahu alahi wasallam. 2⃣ عقل أبي عمرو أو أبي عمرة رضي الله عنه حيث سأل هذا السؤال العظيم الذي فيه النهاية، ويستغنى عن سؤال أي أحد.. Kecerdasan Abi amr/abi amroh radhiyallahu di mana dia bertanya dengan pertanyaan yang besar yang terdapat padanya ketuntasan masalah dan tidak perlu tanya kepada yang lainnya. 3⃣ أن الإنسان ينبغي له أن يسأل عن العلم السؤال الجامع المانع حتى لا تشتبه عليه العلوم وتختلط، لقوله: "قَولاً لا أَسأَلُ عَنهُ أَحَدَاً غَيْرَك"، وفي هذا إشكال وهو قوله: "لا أَسأَلُ عَنهُ أَحَدَاً غَيْرَك" فهل يمكن أن يسأل الصحابة رضي الله عنهم أحداً غير رسول الله في أمور الدين؟ فالجواب: نعم، يمكن أن يسأل أحدهم مَنْ يفوقه في العلم، وهذا وارد، ثم هذه الكلمة تقال حتى وإن لم يكن يسأل، لكن تقال من أجل أن يهتم المسؤول بالجواب. Bahwa manusia sudah sepantasnyalah untuk menanyakan tentang ilmu dengan satu pertanyaan yang mencakup semua masalah dan mencukupkan sehingga tidak terdapat padanya kesyubhatan dan kesamaran dengan perkataannya : suatu perkataan yang aku tidak bertanya pada seorangpun selain engkau. Dan dalam Hal ini ada isykal yaitu perkataannya yaitu aku tidak bertanya pada seorangpun selain engkau. Apakah mungkin para shahabat radhiyallahu anhum menanyakan pada seorang selain Rasulullah shallallahu alaihi wassalam dalam perkara Agama? Maka jawabannya : mungkin seorang diantara mereka akan bertanya kepada shahabat lain yang berada di atasnya dalam keilmuannya dan ini ada kenyataannya . Kemudian Kalimat ini dikatakan meskipun dia tidak bertanya namun dikatakan dikarenakan agar orang yang ditanya itu akan memperhatikan akan Jawabannya. 4⃣ أن النبي ﷺ أعطي جوامع الكلم حيث جمع كل الدين في كلمتين: "آمَنتُ بِاللهِ، ثُمَّ استَقِم" وهذا يشهد له قوله تعالى Bahwa Nabi shallallahu alahi wasallam telah memberi kalimat yang mencakup banyak makna dimana meliputi semua ketentuan Agama yang ada pada dua kalimat: Aku beriman kemudian beristiqomahlah. Dan telah di tunjukkan pendukungnya oleh Firman Allah. (إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ) (الاحقاف: 13)  _Sesungguhnya orang orang yang telah berkata Robb kami adalah Allah kemudian mereka beristiqomah maka tidak ada rasa ketakutan atas mereka dan tidak ada kesedihan_ Dan Firman Allah Ta'ala : إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ) (فصلت: 30) _Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rab kami adalah Allah" kemudian mereka beristiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu"_ Dan Firman Allah Ta'ala : : (فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلا تَطْغَوْا) (هود: 112) _Maka beristiqomah lah kamu sebagaimana kamu diperintahkan dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan_ 5⃣ التعبير بكلمة الاستقامة دون التعبير المشهور عند الناس الآن بكلمة الالتزام، فإن الناس اليوم إذا أرادوا أن يثنوا على شخص بالتمسك بالدين قالوا: فلان ملتزم، والصواب أن يقال: فلان مستقيم كما جاء في القرآن والسنة Pengungkapan Kalimat istiqomah dengan tanpa pengungkapan yang sudah dikenal pada manusia sekarang yaitu dengan kalimat Iltizam berpegangan. Maka sesungguhnya manusia sekarang bila ingin memuji seseorang yang berpegang Teguh dengan Agamanya mereka berkata :fulan multazim fulan berpegangan , dan yang benar ( ungkapan nya) adalah fulan mustaqim fulan itu lurus dan istiqomah sebagaimana yang datang dalam Alquran dan Alhadits 6⃣ أن من قصر في الواجبات فما استقام، بل حصل عنده انحراف، والانحراف تكون شدته بقدر ما ترك من الواجبات أو فعل من المحرمات.. Bahwa siapa saja yang telah menyia nyiakan kewajiban nya maka dia tidak beristiqomah bahkan dia didapati padanya ada penyimpangan dan beratnya penyimpangan itu sesuai dengan kadar kewajiban yang telah ditinggalkannya atau hal yang terlarang yang dilakukannya. 7⃣  أنه ينبغي للإنسان أن يتفقد نفسه دائماً: هل هو مستقيم أو غير مستقيم؟ فإن كان مستقيماً حمد الله وأثنى عليه وسأل الله الثبات، وإن كان غير مستقيم وجب عليه الاستقامة وأن يعدل سيره إلى الله عزّ وجل. Bahwa sudah sepantasmyalah bagi manusia itu untuk mengkoreksi dirinya selalu apakah dia sudah beristiqomah atau belum? , Maka jika dia sudah beristiqomah dia memuji kepada Allah dan menyanjungnya dan memohon kepada Allah akan keteguhan. Dan jika dia belum beristiqomah maka wajib atasnya untuk beristiqomah dan agar diluruskan jalannya kepada Allah aza wajalla. Dan Syaikh melanjutkan perkataannya : فمن أخر الصلاة عن وقتها فهو غير مستقيم، لأنه أضاع الصلاة. ومن منع الزكاة فهو غير مستقيم لأنه أضاع الزكاة. ورجل يعتدي على الناس في أعراضهم فغير مستقيم، لفعل المحرم. ورجل يغش الناس ويخادعهم في البيع والشراء والإجارة والتأجير وغير ذلك فهذا غير مستقيم. فالاستقامة وصف عام شامل لجميع الأعمال، والله الموفق. Maka barangsiapa yang terlambat sholat sampai keluar waktu maka dia tidak istiqomah sebab dia telah menyia nyiakan sholatnya. Barangsiapa yang tidak bayar zakat maka dia tidak istiqomah sebab dia telah menyia nyiakan zakat. Dan seseorang berbuat pelampauan batas pada kehormatan seseorang maka dia tidak istiqomah karena melakukan yang haram. Seorang menipu manusia dalam jual beli sewa menyewa dll maka dia tidak istiqomah Maka istiqomah itu sifat umum yang meliputi semua amalan. Wallahu muwaffiq Demikian penjelasan dari kami semoga bermanfaat PEMATERI oleh : Ust Abu khuzaimah Abdussalam  hafidhohullah ( Pengasuh Lembaga Tahfidzul Qur-an Al Istiqomah Batam ) 📡📻Tafadhol kunjungi LINK kami bila ingin dapat postingan ilmiyah lainnya : 🇮🇩 *Channel Telegram* || http://telegram.me/istiqomahsalafi https://t.me/Bantahhizbiyah https://t.me/kajiansalafiya https://t.me/nasehatsalafiyah ┈┉┅━━━❀━━━┅┉┈ ​ Ikuti saluran MA'HAD TAHFIDZ AL ISTIQOMAH BATAM di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaiwCdxEawdqwvPhL134